HEADLINE
---
deskripsi gambar

Kadis PSDAP Bantah Terima Setoran Dari Yayan, Ngaku Malah Tertipu Rp 200 Juta

CIANJUR, (KC).-Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Pertambangan (PSDAP) Kabupaten Cianjur, Oting Zaenal Mutaqin membantah kalau dirinya terkait dengan persoalan yang dihadapai oleh mantan anak buahnya Yayan yang terkena mutasi ke Dinas Tata Ruang dan Permukiman Kabupaten Cianjur. Yayan diduga melakukan tindakan penipuan terhadap sejumlah rekanan saat yang bersangkutan dinas di PSDAP. Sudah sekitar dua bulan Yayan tidak masuk kantor dan keberadaanya tidak diketahui.
"Saya tidak pernah terkait, apalagi menerima setoran dari Yayan, saya malah sempat mengingatkan kepada yang bersangkutan agar tidak melakukan tindakan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan," bantah Oting saat ditemui disela penenaman pohon di eks terminal Muka Cianjur.
Menurut Oting, persoalan yang dilakukan anak buahnya itu bermula adanya informasi dari seorang pejabat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, H. Suk yang kini mendekam di sel Mapolresta Sukabumi tersangkut dugaan kasus penipuan, bahwa ada dana bantuan untuk bencana alam dari pemerintah pusat yang pendistribusianya dipecah melaui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) masing-masing.
Atas dasar itulah rupanya yang bersangkutan tertarik dan bersama H. Suk serta Dik seorang pemborong melobi anggaran ke PSDAP. "Kelanjutannya saya tidak tahu persis, yang saya dengar ada sejumlah pemborong yang sudah menyetor sejumlah uang, tapi dikemanakan dan buat apa uang itu saya tidak tahu persis. Jadi tidak benar kalau uang itu disetorkan ke saya," bantah Oting.
Sebaliknya Oting mengaku, gara-gara pekerjaan yang tidak jelas, pihaknya merasa tertipu hingga Rp 200 juta. "Saya yang malah tertipu, saya tidak tahu apa-apa harus mengembalikan uang sekitar Rp 200 juta. Sebelumnya juga saya juga pernah mengembalikan sejumlah uang," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, diduga telah melakukan penipuan, seorang pejabat di Dinas Tataruang dan Permukiman (Distarkim) Kabupaten Cianjur, Yayan, sudah dua bulan menghilang tidak masuk kantor. Diduga Yayan sengaja bersembunyi atau menghindar akibat tindakanya melakukan dugaan penipuan terhadap sejumlah pengusaha saat menjabat sebagai salah satu Kepala Bidang (Kabid) di Dinas Pertambangan Sumber Daya Air dan Pengairan (PSDAP) Kabupaten Cianjur hingga ratusan juta rupiah.

Keterangan yang berhasil dihimpun menyebutkan, raibnya yayan yang konon pada awalnya ijin unyuk cuti itu saat ini sudah menjadi perhatian banyak pihak terutama para pengusaha yang merasa tertipu. Namun pengusaha tersebut sepertinya malu-malu saat ditanyai persoalan yang dihadapinya. Para pengusaha yang berasal dari berbagai daerah seperti Solo, Jakarta, Cianjur, Bandung, Sukabumi dan Bogor dimintai sejumlah uang hingga jumlahnya mencapai ratusan juta rupiah dengan dijanjikan sejumlah proyek yang dananya diambil dari APBN pusat, saat Yayan menjabat sebagai salah satu Kabid di PSDAP. 
Ternyata proyek yang dijanjikan sampai dia pindah dari PSDAP ke Distarkim belum juga ada, sehingga puluhan pengusaha menagih janjinya (KC-02)***. 
Also Read:
2 comments
  1. RAKYAT DIINJAK
    April 13, 2014 at 11:20 PM
    cianjur??? PSDAP tahu gak klo 10 th kedepan kota dan daerah disekitar cianjur daratannya akan anjlok, mungkin akan jadi danau...???? penyebabnya,... begitu mudahnya orang mendapatkan ijin GALIAN C. Cianjur akan jadi pusat bencana alam.
  2. RAKYAT DIINJAK
    April 13, 2014 at 11:25 PM
    Ketua PSDAP jangan diam saja tolong survai kelokasi galian c, terutama di KP.jangarang RT02/01 desa cibinong hilir kec cilaku,cjr. kami masyarakat tidak memberi ijin tp kenapa dengar. padahal yg akan mendpt imbasnya adalah kami "masyarakat"!!!!
Close Ads