HEADLINE
---
deskripsi gambar

Kantor BPBD Cianjur "Diserbu" Lalat

Kantor BPBD Kabupaten Cianjur Diserbu "Lalat"
CIANJUR, (KC).- Ribuan lalat "menyerbu" kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur di Jalan Raya Cibeber KM 3 Cianjur. Ribuan lalat tersebut diduga berasal dari tumpukan sampah TPAS Pasir Sembung dan kandang ayam persis dibelakang kantor. Kondisi tersebut ternyata sudah berlangsung lama sejak tahun 2009 silam. Belum ada tanda-tanda upaya untuk mengusir lalat-lalat tersebut. Pihak BPBD hanya melakukan pembersihan dilingkungan kantor yang dinilai kotor dan menjadi sarang lalat.
Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur, Ani Rufaedah mengatakan, pihaknya sudah merasa kesal melihat banyaknya lalat yang beterbangan dilingkungan kantornya. Namun apaboleh buat, meski banyak lalat pihaknya tetap memaksakan berkantor meski dirasakan sangat tidak nyaman.
"Apa boleh buat kondisinya memang seperti ini, sulit untuk mengusir lalat-lalat ini, karena kantor kita berdekatan dengan tempat pembuangan sampah dan kandang hayam. Jalan satu-satunya kita harus pindah kantor, kalau tidak selamanya akan seperti ini, banyak lalat beterbangan dan membuat tidak nyaman," kata Ani saat ditemui di kantornya, Kamis (12/7).
Menurut Ani, pihaknya telah mengajukan perpindahan dan pembangunan kantor baru dengan meminta bantuan Dinas Tata Ruang dan Permukiman (Distarkim) untuk membuat alokasi biayanya. Namun ajuan tersebut terpaksa di pending lantaran ada kebutuhan yang harus didahulukan.
"Kita sudah ajukan untuk pindah dan membangun kantor dengan anggaran senilai Rp 3 milyar, tapi tahun ini belum bisa terealisasi karena kita tahun ini butuh penambahan mobil pemadam kebakaran. Mudah-mudahan tahun depan bisa dianggarkan dalam APBD," tegasnya.
Semenjak banyak lalat dilingkungan kantor BPBD Cianjur, belum pernah ada upaya pembasmian. Yang dilakukan hanya sebatas menjaga kebersihan lingkungan kantor. "Memang belum pernah di foging, kita paling hanya melakukan kebersihan saja diareal kantor. Kalupun dilakukan foging mungkin harus setiap saat, karena TPAS dan kandang ayam masih beroperasi, jalan satu-satunya harus pindah," tegas Ani.
Hal tidak jauh berbeda juga diungkapkan Nena petugas Rescue BPBD Cianjur. Selain menjaga kebersihan dilingkungan kantor, pernah suatu ketika untuk mengusir lalat menggunakan alat listrik yang biasa digunakan untuk nyamuk. Namun setelah digunakan pada lalat, ternyata tidak berdampak.

"Pernah menggunakan alat raket listrik yang digunakan untuk nyamuk, tapi ternyata tidak membuat mati. Setelah itu belum lagi mencoba cara lain untuk mengusir lalat. Terpaksa meski tidak nyaman, kita setiap hari tidak bisa lepas dengan lalat saat dikantor," katanya (KC-02)**. 
Post a Comment