HEADLINE
---
deskripsi gambar

Kepala SMK Siliwangi AMS Cianjur Sapturo: Sekolah Pilihan Bukan Lagi Alternatif

Kepala Sekolah SMK Siliwangi AMS Cianjur, Sapturo
SALAH satu visi 2019 yang saat ini tengah kita bangun adalah menjadikan sekolah pilihan bukan lagi sekolah alternatif. Untuk mewujudkan itu saat ini tengah dibangun sekolah model berbasis industri, artinya lulusan sekolah itu benar-benar siap bekerja bukan mencari pekerjaan.
Langkah-langkah dan upaya terus kita lakukan, kita telah membangun kemitraan dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Kamar Dagang Indonesia (Kadin) baik Cianjur maupun Jawa Barat. Semua itu kita lakukan terkait kurikulum dan penyaluran alumni. Apalagi sekolah sudah terintegrasi dengan dunia usaha.
Sebagai sekolah yang dikenal dengan jurusan otomotifnya, kita ingin dilingkungan sekolah ada atau tercipta unit usaha produksi kerjasama dengan dunia usaha Kabupaten untuk menunjang tercapainya kurikulum. Seperti misalnya disekolah kita ada sejenis showrum, kita membuat tractor atau alat pemangkas rumput. Hasil produksi kita itu kita lempar kepasaran tentu akan menjadi nilai tambah.
Apalagi kalau melihat ada sekolah berbasis pertanian, nantinya technologinya dan sarananya kita yang akan memasok. Selama ini masyarakat untuk mendapatkan peralatan pertanian selalu beli keluar, semua itu bisa kita siapkan. Selain kwalitas yang tidak jauh berbeda harganya juga jauh akan lebih hemat.
Untuk mewujudkan itu kita tengah menjajaki dengan kubota. Telah disiapkan bagaimana bentuk kerjasamanya, nanti akan ada asembling yang disiapkan di lingkungan sekolah. Kita juga memenuhi pemenuhan kebutuhan pasar industri mobil. Ini semua akan terwujud, apabila kita bisa menyiapkan tempatnya.
Kita hanya bisa berupaya agar terciptanya dunia usaha dilingkungan sekolah ini bisa menjadi peluang usaha juga bagi para anak didik. Sehingga jika semua terwujud, dengan kerjasama yang telah kita bangun baik dengan perusahaan otomotif atau lainya, para alumni bisa langsung bekerja. Minimalnya di tempat usaha yang dibangun disekolah. (KC-02)**.


Resi Rianti
Resi Rianti
Kelas III Otomotif SMK Siliwangi AMS Cianjur
Awalnya Hanya Coba-Coba, Tapi Jadi Kebablasan

TIDAK banyak perempuan yang menyukai pekerjaan yang biasa dilakukan oleh kaum laki-laki. Namun tidak demikian yang dilakukan oleh Resi Rianti, siswi kelas II jurusan Otomotif SMK Siliwangi AMS Cianjur itu sudah terbiasa kalau harus membongkar pasang yang namanya mesin kendaraan. Meskipun untuk itu dia harus rela untuk kotor-kotoran terkana olie dan sejenisnya.
Anak pertama dari empat saudara pasangan suami istri (pasutri) Asep Suryana (40) dan Rini Mayasari (34) warga Kampung Mareleg RT 01/RW 02, Desa Cipeuyeum, Kecamatan Haurwangi itu merasa enjoy jika sudah berada didepa kendaraan bermotor untuk membongkar mesinya. Dia menganggap itu merupakan sebagai tantangan tersendiri sebagai seorang perempuan.
"Pokoknya asyik saja, kalau kita bisa membongkar mesin dan memasangnya kembali. Apalagi kalau pekerjaan kita itu bisa membantu orang lain, rasanya gimana gituh? pokoknya asyik dech, yang namanya kotor jadi hilang tidak terasa," kata gadis remaja penyuka warna biru dan bercita-cita ingin menjadi pengusaha sukses itu saat ditemui beberawa waktu lalu.
Dikatakan Resi (sapaan akrabnya), hobinya mengotak atik mesin kendaraan itu berawal dari ketidak sengajaanya memperhatikan ayahnya yang suka membetulkan mesin kendaraan bermotor.
Menurut penglihatanya, pekerjaanya yang ditekuni ayahnya terasa asyik. Keingin tahuanya itu yang mendorongnya untuk mencoba.
"Beneran awalnya iseng saja, tapi setelah saya coba ternyata asyik juga. Jadinya saya kebablasan, untuk menunjang pengetahuan makanya saya masuk sekolah dengan mengambil jurusan otomotif. Ternyata cewek juga bisa melakukan pekerjaan yang biasa dilakukan oleh laki-laki. Tidak hanya itu diotomotif ternyata bisa menghilangkan stres, kalau saya lagi bete, saya lampiaskan saja di otomotif," paparnya.
Dia mengaku, hingga saat ini sudah bisa bongkar pasang beberapa mesin. Semua itu berkat pelajaran yang didapatnya dari sekolah. Apalagi kalau menghadapi pelajaran mesin baru, dia merasa lebih tertantang dan rasa keingin tahuanya sangat tinggi. Modal itulah rupanya yang membuatnya seringkali mendapatkan prestasi sempurna untuk mata pelajaran otomotif.
Gadis remaja yang menyukai membaca dan menulis itu ternyata juga memiliki prestasi yang membanggakan. Dari kelas I hingga sekarang selalu menjadi juara kelas. Tidak hanya di bidang otomotif dia juara, tapi mata pelajaran Matematika juga menjadi yang terbaik dikelasnya. Suksesya Resi. (KC-02)**.

Mohammad Abdulloh
Siswa Kelas III SMK Siliwangi AMS Cianjur
Inginkan Sarana Olahraga Lebih Lengkap

SEBAGAI salah satu siswa yang berprestasi dibidang olahraga, dia sangat mengharapkan sarana dan prasarana olahraga yang ada di sekolahnya bisa lebih ditingkatkan. Kondisi sarana olahraga yang ada saat ini dirasakan masih sangat minim dan sangat jauh dari kelayakan standar saarana olahraga, khususnya lapangan futsal.
"Olahraga futsal sekolah kita selalu mendapatkan prestasi, meski sarana yang kita miliki kondisinya serba pas-pasan. Saya berharap kepada sekolah agar lapangan futsal segera diperbaiki agar dalam latihan bisa lebih semangat. Karena tempat latihan saat ini masih kurang layak," harapnya (KC-02)**.

Asep Ikhmat
Siswa Kelas III SMK Siliwangi AMS Cianjur
Inginkan Saran Sekolah di Lengkapi

KELANGKAPAN sarana belajar menjadi salah satu penunjang untuk suksesnya kegiatan belajar mengajar. Hal itulah yang dirasakan Asep saat mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolahnya. Dia mengaku sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah masih kurang dan perlu ditingkatkan. Baik sarana bangunan maupun untuk kegiatan praktek lapangan.
"Saya berharap sekolah bisa lebih memperhatikan sarana belajar seperti papan tulis, asisten saat praktek, karena tidak semuanya bisa dipelajari sendiri. Selain itu saya berharap dalam setiap kegiatan praktek agar lebih disiplin dan sarananya bisa lebih dilengkapi lagi," harapnya (KC-02)**.
Also Read:
Post a Comment
Close Ads