HEADLINE
---
deskripsi gambar

Kesenian Urang Lembur Memudar

ilustrasi - Seni Angklung
CIANJUR,(KC),- Paguyuban Pasundan Cabang Cianjur, Jabar, prihatin dengan memudarnya kesenian "urang lembur" di Jawa Barat dan berkurangnya makanan tradisional, kata Ketua Paguyuban Pasundan Cianjur, Abah Ruskawan.
Usai audensi dengan jajaran Kodim 0608 Cianjur, bertempat di Aula Makodim Cianjur, Jumat, dia mengatakan kesenian "urang lembur" dan makanan tradisional merupakan warisan para leluhur yang harus dilestarikan dan ditingkatkan.
"Kami merasa prihatin melihat kondisi tersebut, karena warisan leluhur terus memudar, seiring peralihan jaman modern," katanya.
Dia menuturkan, untuk menghidupkan dan melestarikan kembali "kaulinan urang lembu" dan makanan tradisional, perlu adanya peran serta dari berbagai pihak, pemerintah, TNI, dan masyarakat umum.
"Kalau terus begini tidak ada perubahan, maka ’kaulinan urang lembur’ dan seni tradisi pasti akan hilang. Untuk itu, kami mengharapkan keikutsertaan berbagai pihak dan lapisan," ucapnya.
Dia berharap audiensi dengan Kasdam dan perwira di jajaran Kodim Cianjur,  Pangdam III/Siliwangi Jabar, dapat bekerjasama dengan Paguyuban Pasundan Cabang Cianjur, sebagai daerah percontohan dalam melestarikan dan meningkatkan "kaulinan urang lembur" dan kesenian di masing-masing wilayah.
Sementara itu, Kasdam III/Siliwangi, Sudirman, menyambut baik kerjasama yang ditawarkan Paguyuban Pasundan itu, guna melestarikan dan meningkatkan kembali "kaulinan urang lembur" dan makanan tradisional.
"Kami akan sampaikan hasil audiensi ini, pada Pangdam III/Siliwangi, mudah-mudahan segera ada jawaban dari pimpinan," katanya singkat.(KC/Kompas)***
Also Read:
Post a Comment
Close Ads