BSY0BSWiGSMpTpz9TUAoGfC7BY==

Puluhan Gerombolan Bermotor Rusak Warung dan Lukai Warga

Ilustrasi
CIANJUR, (KC).- Gerombolan berandal bermotor kembali berulah dibeberapa titik dengan merusak sejumlah tempat umum dan membacok sejumlah warga, Minggu (22/7) dinihari. Pelaku yang diperkirakan berjumlah 50 orang itu membabi buta melakukan perusakan. Belum diketahui persis motif dari aksi pelaku. Pihak petugas kepolisian masih menelusuri aksi berandal bermotor itu.
Keterangan yang berhasil dihimpun menyebutkan, aksi brutal kawanan berandal bermotor itu terjadi sekitar pukul 01.00 WIB dinihari. Saat itu puluhan orang dengan mengendarai motor dan membawa berbagai jenis senjata tajam tiba-tiba melakukan perusakan kios dipinggir jalan saat tiba di jalan raya di Kampung Cageundang Desa Nagrak Kecamatan Cianjur.
Setelah puas melakukan perusakan puluhan berandal bermotor itu melanjutkan aksinya dengan menuju wilayah Cianjur kota. Sebuah warnet yang berada di Jalan Siliwangi menjadi sasarannya. Tanpa basa-basi, mereka berbekal berbagai jenis senjata tajam mengobrak-abrik isi warnet. Sejumlah pengunjung termasuk operator warnet menyelamatkan diri. Namun nahas bagi Robi (22), remaja tanggung yang saat itu sedang asyik berselacar di dunia maya tak bisa mengelak saat salah seorang berandal bermotor mengayunkan senjata tajam arah kepalanya. Iapun akhirnya harus menjalani perawatan medis akibat luka bacok yang dideritanya.
Aksi brutal kawanan berandal bermotor tersebut masih terus berlanjut dan mengarah ke jalan Ir H Juanda (Selakopi) dan Jalan Warujajar. Kabarnya, mereka pun sempat menganiaya warga yang kebetulan sedang melintas di jalan tersebut.
"Iya memang pada Minggu dinihari warung dan kios yang ada di wilayah kami (Cageundang) dirusak kawanan berandal bermotor. Kejadiannya sekitar pukul 01.00 WIB. Untungnya saat itu tidak ada warga yang berada di luar. Jadi tidak ada korban. Informasi yang saya dengar, katanya mereka juga merusak warnet di Gang Mawar, bahkan ada yang jadi korban pembacokan," kata Adi Sunandar (33), pemilik Rumah Foto Silver di Cageundang.

Menurut Adi, aksi brutal kawanan berandal bermotor tersebut bukan kali pertama. Sepekan sebelumnya kawanan berandal bermotor juga sempat merusak bangunan studionya. "Pada pertengah bulan kemarin, studio saya juga dirusak kawanan bermotor. Kejadiannya sekitar pukul 05.00 WIB. Saya sudah melaporkannya ke aparat polisi. Namun hingga saat ini belum ada tindaklanjutnya," katanya
Hal tidak jauh berbeda diungkap Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Cianjur Adi Supriyadi. Dia mengaku sempat memberikan pertolongan seorang tukang bakso di jalan Ir H Juanda yang terkapar bersimbah darah dengan luka bacokan. "Saya sembat membantu menolongnya. Padahal tukang bakso itu tidak tahu apa-apa, malah jadi korban kebrutalan berandal bermotor," kata Adi terpisah.

Pihaknya berharap, melihat kondisi yang sudah kebablasan, agar masyarakat sendiri melakukan perlawanan terhadap berandal bermotor. Sebab keberadaanya sudah sangat meresahkan dan menjadi ancaman tersendiri bagi warga yang keluar malam untuk suatu keperluan.
"Banyak warga yang tak punya salah jadi korban, banyak tempat usaha kecil yang di rusak. Karena itu mulai sekarang jadikan berandal bermotor atau sebut saja geng motor sebagai musuh bersama dan kita lawan secara bersama sama apabila mereka melakukan tindakan-tindakan yang membuat keresahan di masyarakat. Kasihan masyarakat yang tidak berdosa, sudah banyak yang menjadi korban," paparnya.
Secara terpisah Kepala Bagian (Kabag) Ops Polres Cianjur AKP Gatot Satrio Utomo, yang biasa merazia berandal bermotor saat dikonfirmasi menyarankan untuk menghubungi Kasat Reskrim. "Silahkan hubungi Kasatreskrim saja, karena Reskrim yang menangani," katanya singkat (KC-02)**.

Comments5

  1. lamun aya deui anu kitu langsung we podaran..!!
    hayu kasadayana warga urang boro eta jelema anu teu boga polo teh..!!
    kanggo aparat naha bet cicing wae!!
    jarak ti cageundang ka gang mawar teh 10 menit"an naha meni eweh reaksi pisan???? padhal ti cagendang ka gang mawar ngalewatan POLSEK Kota sahente na minimal kadangu sora na waduh????

    ReplyDelete
  2. ini ni,, pemerintah mesti kudu serius lagi
    nanganin kasus yg beginian,,,,,setujuuuuuuuu

    ReplyDelete
  3. Hayu kita jaga bersama ketenangan, ketertiban, keamanan dan kedamaian, apalagi dalam suasana bulan rhomadHon...........

    ReplyDelete
  4. DI CIANJUR TUH POLISI BANYAK,,,
    PADA KEMANA NEEE????????!!!!!!!
    AYO DUNK PAK POLISI JANGAN HANYA NERIMA LAPORAN UDAH ITU DI BIARKAN,
    MAU SAMPAI KAPAN CIANJUR TIDAK AMAN????????!!!!!

    ReplyDelete
  5. PA KAPOLRES, TOLONG DONG AMANKAN KALO GA BISA KOORDINASI DENGAN LSM,PARTAI YANG UDAH ADA SATGASNYA,OR SISKAMLING JUGA, YANG SAYA TAKUTI BILA ADA YANG MAU MELAHIRKAN DAN HARUS KE RUMAH SAKIT JAM 1 ATAU 2 TERUS ADA GANG MOTOR GIMANA TUH PA BAHAYA,,DAN JANGAN SALAHKAN SUATU SAAT ADA YANG KENA GANG MOTOR DAN KORBAN TERSEBUT DENDAM, DAN POLISI JANGAN SALAH TANGKAP SEHINGGA SI KORBAN JADI TERSSANGKA, BANTUU AJA BEBASKANN, KALO ADA INSTRUKSI ITU MASYARAKAT MAU KELUAR TANGKAP GANG MOTOR

    ReplyDelete

Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.