CIANJUR, (KC).- Aksi demo menolak diberlakukanya retribusi masuk kawasan wisata Cibodas (KWC) yang dilakukan masyarakat Sabtu (25/8) dipintu gerbang masuk KWC diwarnai aksi bentrokan. Tidak hanya sekali, aksi bentrokan sempat terjadi beberapa kali hingga membuat para aparat kepolisian bertindak tegas. Aksi demo yang dilakukan ratusan massa tersebut menuntut dihapuskannya retribusi masuk KWC yang selama ini dinilai memberatkan masyarakat. Menurut para pendemo adanya retribusi masuk KWC menimbulkan protes terhadap para pengunjung akibat terlalu banyak pungutan hingga semakin hari kunjungan wisata semakin berkurang.
Selain itu menurut para pengunjuk rasa, ketentuan pungutan retribusi tersebut dinilai juga tidak merata. Para pengunjung yang berjalan kaki dipungut biaya, sementara yang naik kendaraan umum tidak dipungut biaya. Selain itu retribusi terus dipungut, tetapi infrastruktur jalan tidak pernah diperbaiki. Tidak jarang pengunjung ataupun warga sekitar mengalami kecelakaan akibat jalan berlubang.
Untuk itulah para pengunjukrasa menuntut agar retribusi dibubarkan, karena tidak berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat setempat dan juga tidak membantu mengentaskan pengangguran. "Bubarkan retribusi karena hanya jadi contoh nyata prilaku korupsi. Bentuk konsep satu atap dengan Kebun Raya Cibodas dan atau dengan pihak lainnya dengan menambahkan biaya retribusi dan diawasi," kata Yanto Hidayat koordinator aksi (KC-02)**.
