Bupati Berikan Santunan Kepada 1.200 Tukang Becak
7:26:00 PM
Bupati Cianjur, H. Tjetjep Muchtar Soleh berikan santunan kepada 1.200 tukang becak |
WAJAH sumringah terpancar diraut muka Endang Setiawan (55), tukang becak yang mangkal di Pintu Rel Warung jambe, Cianjur. Betapa tidak, disaat sedang bingung memikirkan biaya untuk kebutuhan lebaran, tiba-tiba ia mendapatkan rejeki tidak disangka-sangka dari Bupati Cianjur, H. Tjetjep Muchtar Soleh.
Tidak hanya Endang Setiawan, orang nomor satu di Cianjur itu juga memberikan sebagian rejekinya kepada 1.200 tukang becak di Cianjur yang beruntung, Rabu (15/8/2012). "Saya mengucapkan syukur yang tidak terhingga, mudah-mudahan pak bupati dipanjangkan umurnya dan dimurahkan rejekinya. Ini merupakan pemberian yang sangat berharga buat kami para tukang becak, apalagi menjelang lebaran seperti ini," kata Endang Setiawan, Ketua Pangkalan Becak Pintu Rel Warung Jambe.
Pria yang menjadi tukang becak sejak 1986 itu mengaku, baru sejak kepemimpinan bupati Cianjur di jabat H. Tjetjep Muchtar Soleh, perhatian kepada tukang becak begitu terasa. "Seluruh tukang becak mendukung pak bupati, dan kami berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilaksanakan, karena besar manfaatnya," katanya.
Bupati Cianjur, H. Tjetjep Muchtar Soleh mengatakan, atas nama pribadi dan keluarga, pihaknya menyampaikan ucapan terimakasih kepada para tukang becak, sehingga dalam pilkada yang lalu dirinya dipercaya menjadi bupati Cianjur. "Itu semua berkat dukungan masyarakat khusunya pengemudi becak," kata bupati dihadapan para tukang becak.
Menurut bupati, selama ini Cianjur dalam keadaan aman karena tidak ada tukang becak yang demo ke pendopo. Namun demikian masih ada saja tukang becak yang mau diajak demo dengan dibayar oleh seseorang. "Ada saja yang masih mau diajak demo, jangan mau diajak demo, saya hapal sama tukang becaka. Berkat do'a dari warga masyarakat khusunya para pengemudi becak, kalau pengemudi becak pekerja niatanya lillahi ta'ala itu besar ganjaranya," kata bupati.
Bupati berharap, para tukang becak bisa selalu diberikan kesehatan sehingga bisa menjalankan aktivitasnya dan itu harus selalu disyukuri."Kita berdo'a semoga Cianjur aman tentram, masyarakat cerdas, sehat, sejahtera dan berakhlakul karimah. Kebetulan saya mendspatkan rejeki apalagi mendekati lebaran, saya natkab berzakat, saya sisihkan sepuluh persen penghasilan saya dan saya bagikan ke tukang becak. Ini jangan dilihat besar kecilnya, tapi perhatiakan kanyaah saya ke tukang becak," paparnya.
Pembina Asosiasi Pemilik Pengemudi Becak Cianjur (APPC), Husen Saniman mengatakan, kegiatan bersama tukang becak menjelang lebaran yang dilakukan bupati Cianjur, H. Tjetjep Muchtar Soleh sudah ketiga kalinya dilakukan. Ini merupakan salah satu bentuk perhatian bupati kepada para tukang becak yang ada di Cianjur.
"Kegiatan ini sudah dilakukan sejak tahun 2010 lalu menjelang lebaran. Alhamdulilah ada perhatian khusus kepada tukang becak dari pak bupati. Saat ini kita memiliki 68 pangkalan di Cianjur dan 32 pangkalan di Ciranjang. Mudah-mudahan ini bisa dilakukan terus, karena sangat
berarti," katanya (KC-02)**.
Tidak hanya Endang Setiawan, orang nomor satu di Cianjur itu juga memberikan sebagian rejekinya kepada 1.200 tukang becak di Cianjur yang beruntung, Rabu (15/8/2012). "Saya mengucapkan syukur yang tidak terhingga, mudah-mudahan pak bupati dipanjangkan umurnya dan dimurahkan rejekinya. Ini merupakan pemberian yang sangat berharga buat kami para tukang becak, apalagi menjelang lebaran seperti ini," kata Endang Setiawan, Ketua Pangkalan Becak Pintu Rel Warung Jambe.
Pria yang menjadi tukang becak sejak 1986 itu mengaku, baru sejak kepemimpinan bupati Cianjur di jabat H. Tjetjep Muchtar Soleh, perhatian kepada tukang becak begitu terasa. "Seluruh tukang becak mendukung pak bupati, dan kami berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilaksanakan, karena besar manfaatnya," katanya.
Bupati Cianjur, H. Tjetjep Muchtar Soleh mengatakan, atas nama pribadi dan keluarga, pihaknya menyampaikan ucapan terimakasih kepada para tukang becak, sehingga dalam pilkada yang lalu dirinya dipercaya menjadi bupati Cianjur. "Itu semua berkat dukungan masyarakat khusunya pengemudi becak," kata bupati dihadapan para tukang becak.
Menurut bupati, selama ini Cianjur dalam keadaan aman karena tidak ada tukang becak yang demo ke pendopo. Namun demikian masih ada saja tukang becak yang mau diajak demo dengan dibayar oleh seseorang. "Ada saja yang masih mau diajak demo, jangan mau diajak demo, saya hapal sama tukang becaka. Berkat do'a dari warga masyarakat khusunya para pengemudi becak, kalau pengemudi becak pekerja niatanya lillahi ta'ala itu besar ganjaranya," kata bupati.
Bupati berharap, para tukang becak bisa selalu diberikan kesehatan sehingga bisa menjalankan aktivitasnya dan itu harus selalu disyukuri."Kita berdo'a semoga Cianjur aman tentram, masyarakat cerdas, sehat, sejahtera dan berakhlakul karimah. Kebetulan saya mendspatkan rejeki apalagi mendekati lebaran, saya natkab berzakat, saya sisihkan sepuluh persen penghasilan saya dan saya bagikan ke tukang becak. Ini jangan dilihat besar kecilnya, tapi perhatiakan kanyaah saya ke tukang becak," paparnya.
Pembina Asosiasi Pemilik Pengemudi Becak Cianjur (APPC), Husen Saniman mengatakan, kegiatan bersama tukang becak menjelang lebaran yang dilakukan bupati Cianjur, H. Tjetjep Muchtar Soleh sudah ketiga kalinya dilakukan. Ini merupakan salah satu bentuk perhatian bupati kepada para tukang becak yang ada di Cianjur.
"Kegiatan ini sudah dilakukan sejak tahun 2010 lalu menjelang lebaran. Alhamdulilah ada perhatian khusus kepada tukang becak dari pak bupati. Saat ini kita memiliki 68 pangkalan di Cianjur dan 32 pangkalan di Ciranjang. Mudah-mudahan ini bisa dilakukan terus, karena sangat
berarti," katanya (KC-02)**.