CIANJUR, (KC).- Menjelang lebaran Idul Fitri 1433 Hijriyah, Bupati Cianjur, H. Tjetjep Muchtar Soleh sengaja mematikan alat komunikasi hand phone pribadi miliknya. Hal itu dilakukan bukan karena kawatir mendapatkan kiriman parcel atau sejenisnya, melainkan sebagai langkah politis menjelang pencalaonan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat.
"Bukan apa-apa, saya ini kan Ketua Partai Politik (Parpol) dari Demokrat, saat ini partai Demokrat belum menentukan siapa calon yang akan di ususng dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat nanti. Ada beberapa yang pernah menghubungi saya dan minta dukungan, saya tidak mau ada anggapan nantinya kalau saya dianggap mendukung salah satu pasangan yang ikut dalam penjaringan partai Demokrat," kata Tjetjep.
Kecuali jika Partai Demokrat sudah menentukan siapa calon Gubernur yang akan di usung dalam Pilgub Jabar 2013 nanti. Pihaknya mengaku akan mendukungnya meski tidak ada permintaan dari calon yang bersangkutan. Semua itu dilakukan sebagai salah satu bentuk loyalitas sebagai kader partai.
"Kalau partai Demokrat sudah menentukan siapa calonnya yang akan diusung, tanpa dimintapun saya selaku Ketua DPC Partai Demokrat Cianjur akan mendukungnya, karena itu merupakan garis partai, tidak bisa tidak. Tapi untuk saat ini karena belum ada calon yang akan diusung lebih baik saya tiarap," katanya.
Salah satu untuk menghindari prasangka, pihaknya sengaja mematikan alat komunikasi hand phone pribadinya. Itu dianggap merupakan salah satu langkah yang cukup efektif. "Apalagi menjelang lebaran seperti ini, frekwensi komunikasi sepertinya mengalami peningkatan. Jadi saya juga sudah kasih tahu kepada para pejabat, kalau hand phone saya untuk sementara saya matikan. Kalau ada urusan penting bisa menghubungi ajudan," paparnya (KC-02).
"Bukan apa-apa, saya ini kan Ketua Partai Politik (Parpol) dari Demokrat, saat ini partai Demokrat belum menentukan siapa calon yang akan di ususng dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat nanti. Ada beberapa yang pernah menghubungi saya dan minta dukungan, saya tidak mau ada anggapan nantinya kalau saya dianggap mendukung salah satu pasangan yang ikut dalam penjaringan partai Demokrat," kata Tjetjep.
Kecuali jika Partai Demokrat sudah menentukan siapa calon Gubernur yang akan di usung dalam Pilgub Jabar 2013 nanti. Pihaknya mengaku akan mendukungnya meski tidak ada permintaan dari calon yang bersangkutan. Semua itu dilakukan sebagai salah satu bentuk loyalitas sebagai kader partai.
"Kalau partai Demokrat sudah menentukan siapa calonnya yang akan diusung, tanpa dimintapun saya selaku Ketua DPC Partai Demokrat Cianjur akan mendukungnya, karena itu merupakan garis partai, tidak bisa tidak. Tapi untuk saat ini karena belum ada calon yang akan diusung lebih baik saya tiarap," katanya.
Salah satu untuk menghindari prasangka, pihaknya sengaja mematikan alat komunikasi hand phone pribadinya. Itu dianggap merupakan salah satu langkah yang cukup efektif. "Apalagi menjelang lebaran seperti ini, frekwensi komunikasi sepertinya mengalami peningkatan. Jadi saya juga sudah kasih tahu kepada para pejabat, kalau hand phone saya untuk sementara saya matikan. Kalau ada urusan penting bisa menghubungi ajudan," paparnya (KC-02).
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.