CIANJUR, (KC).- Dalam satu bulan terakhir, empat pelaku geng motor yang selama ini meresahkan warga masyarakat berhasil ditangkap jajaran Polres Cianjur dalam sebuah operasi subuh. Mereka yang tertangkap akan diproses secara hukum sesuai dengan tindakan dan perbuatannya. Turut diamankan bersama ke empat anggota geng motor, barang bukti berupa enam unit sepeda motor, senjata tajam seperti samurai dan gergaji.
"Mudah-mudahan ini bisa menjadi efek jera bagi para pelaku dan geng motor lainya yang selama ini meresahkan masyarakat. Karena kalau masih saja melakukan tindakan kejahatan, apalagi sampai melakukan perusakan dan mengancam keselamatan jiwa orang laian, kami tidak segan-segan melakukan tindakan tegas," kata Kapolres Cianjur, AKBP Agustri Heryanto didampingi Kabag Ops Kompol Gatot Satrio Utomo.
Menurut Kapolres, para pelaku geng motor yang ditagkap merupakan masih remaja dan sangat membutuhkan bimbingan dari orang tua. Dari keterangan yang mereka sampaikan, mereka nekat melakukan tindakan seperti itu dengan alasan untuk mencari jati diri.
"Rata-rata anggota geng motor itu pelajar mahasiswa dan anak-anak tanggung. Dari yang kami tangkap, mereka saat ditanya alasanya mencari jati diri, tapi jati diri macam mana. Kalau memang ada pengakuan, pengakuan yang mana, sementara tugas dari kepolisian sudah ada himbauan, sudah ada pengrekrutan menolak geng motor," kata kapolres.
Kalau mereka (geng motor) lanjut Kapolres, melakukan tindakan pengrusakan akan dijerat dengan pasal pengrusakan. Demikian juga jika aksinya membahayakan orang lain akan dikenakan pasal yang susuai dengan tindakanya.
"Sekarang kita lihat dari kepentingan dia, kalau kepentingannya dia melakukan perusakan dan melukai ya sudah kita kenakan pasal yang berhubungan dengan perbuatan itu. Atau sampai penganiayaan ya penganiayaan, kalau rame-rame 170 bisa kita masukin," tegasnya (KC-02)**.