.gif "ADVERTISE")
Gibas Resor Cianjur Santuni Anak Yatim, Pada Saat Acara Buka Bersama
5:27:00 AM
CIANJUR, (KC).- Untuk menjalin tali silaturahmi dengan para anggota, Dewan Pimpinan Resor Gabungan Inisiatif Barisan Anak Siliwangi (Gibas) Kabupaten Cianjur menggelar Buka Bersama (Bukber) dengan para anggota Gibas dan puluhan anak yatim serta tokoh masyarakat di Kantor Gibas Jalan terusan Ir. H. Djuanda, Pondok Teja, Mekarsari, Cianjur, Senin (13/8/2012).
Ketua Gibas Resor Cianjur, Dedih Satria Priyatna mengatakan, kegiatan Bukber ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap tahunnya. Selain untuk mempererat tali silaturahmi, kegiatan Bukber tersebut dilakukan juga untuk memberikan santunan kepada para anak yatim piatu dari sekitar lingkungan kantor Gibas.
Ketua Gibas Resor Cianjur, Dedih Satria Priyatna mengatakan, kegiatan Bukber ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap tahunnya. Selain untuk mempererat tali silaturahmi, kegiatan Bukber tersebut dilakukan juga untuk memberikan santunan kepada para anak yatim piatu dari sekitar lingkungan kantor Gibas.
"Kita menyadari bahwa kami tidak bisa membahagiakan selamanya, minimal kita bisa berbuat, namun apa daya karena keterbatasan, baru hari ini saja kita bisa melakukan kepada para anak yatim," kata Dedih.
Menurut Dedih yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Cianjur itu, berbuat sesuatu kebaikan bukan berarti harus punya segalanya atau mapan. Melainkan berbuat sesuatu kebaikan itu apa yang bisa diberikan melalui tenaga, dan fikiran.
"Ukuran kemampuan bukan hanya finansial saja, tapi kalau hanya finansial, saya rasa Cianjur tidak ada yang miskin. Yang mampu mengeluarkan zakatnya 2.5 persen saja bisa menangani kemiskinan di Cianjur," tegasnya.
Untuk itu pihaknya menghimbau kepada seluruh anggota Gibas yang ada di wilayah Kabupaten Cianjur agar bisa melakukan kebaikan di daerahnya masing-masing. "Kita harapkan teman-teman Gibas bisa berbuat sesuatu dilingkungannya agar bisa bermanfaat. Jangan hanya organisasi dijadikan kepentingan kelompok, tapi harus bisa bermanfaat bagi masyarakat banyak. Memang sulit, tapi harus kita coba, jangan sampai tidak," tegasnya.
Kegiatan bukber yang diselenggarakan oleh Pimpinan Gibas Resor Cianjur itu mendapatkan sambutan antusias dari warga sekitar. Ratusan warga sekitar yang terdiri dari anak-anak yatim piatu dan orang tua turut larut bersama para anggota Gibas yang hadir.
Apalagi saat Ketua Gibas Resor Cianjur membagikan santunan kepada anak yatim yang hadir, disambut dengan antusias. "Saya sangat berterimakasih mendapatkan santunan, mudah-mudahan pak Dedih selalu diberi kesehatan dan dimurahkan rejekinya," kata seorang anak (KC-02)**.
Menurut Dedih yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Cianjur itu, berbuat sesuatu kebaikan bukan berarti harus punya segalanya atau mapan. Melainkan berbuat sesuatu kebaikan itu apa yang bisa diberikan melalui tenaga, dan fikiran.
"Ukuran kemampuan bukan hanya finansial saja, tapi kalau hanya finansial, saya rasa Cianjur tidak ada yang miskin. Yang mampu mengeluarkan zakatnya 2.5 persen saja bisa menangani kemiskinan di Cianjur," tegasnya.
Untuk itu pihaknya menghimbau kepada seluruh anggota Gibas yang ada di wilayah Kabupaten Cianjur agar bisa melakukan kebaikan di daerahnya masing-masing. "Kita harapkan teman-teman Gibas bisa berbuat sesuatu dilingkungannya agar bisa bermanfaat. Jangan hanya organisasi dijadikan kepentingan kelompok, tapi harus bisa bermanfaat bagi masyarakat banyak. Memang sulit, tapi harus kita coba, jangan sampai tidak," tegasnya.
Kegiatan bukber yang diselenggarakan oleh Pimpinan Gibas Resor Cianjur itu mendapatkan sambutan antusias dari warga sekitar. Ratusan warga sekitar yang terdiri dari anak-anak yatim piatu dan orang tua turut larut bersama para anggota Gibas yang hadir.
Apalagi saat Ketua Gibas Resor Cianjur membagikan santunan kepada anak yatim yang hadir, disambut dengan antusias. "Saya sangat berterimakasih mendapatkan santunan, mudah-mudahan pak Dedih selalu diberi kesehatan dan dimurahkan rejekinya," kata seorang anak (KC-02)**.