![]() |
Ilustrasi |
Salah satunya jalan yang membentang sepanjang 15 kilometer di Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Cianjur. Hingga saat ini, rusaknya jalan yang telah bertahun-tahun lamanya, belum mendapat perhatian dari pemerintah setempat.
Hal tersebut, ungkap warga sekitar, membuat warga kesulitan menjual hasil buminya ke kota. Bahkan sejak rusaknya jalan tersebut, biaya transportasi dari atau menuju wilayah tersebut, menjadi mahal.
"Kalau harga sayur mayur sedang bagus, biaya operasional dapat tertutupi. Tapi kalau harga sayur mayur murah, kami terpaksa menjual hasil bumi secara borongan dengan harga murah," keluh Tuti (36) ketua kelompok tani di Desa Sarampad, Kamis.
Ia menuturkan, selama ini berbagai pihak telah mengajukan perbaikan jalan desa tersebut ke bupati melalui Dinas Bina Marga Cianjur. Namun hingga saat ini, belum mendapat perhatian. Sedangkan hasil bumi yang dihasilkan dari wilayah tersebut, cukup menampung PAD yang cukup besar bagi Cianjur.
Berdasarkan data Ditjen Bina Marga Kementerian PU, jalan-jalan di wilayah Cianjur tergolong jalan Provinsi dan jalan Kabupaten yang kewenangannya terletak di Pemda.(KC11/Net)
Comments2
bukab cuma di utara tapi di barat juga sama ltaknya di daerah ci panas sukanagalih
ReplyDeleteBiasana ge kitu, mun daerahna lain daerah pendukung bupatimah tara di benahan!!
ReplyDeleteTerima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.