Kabag Humas dan Keprotokolan Pemkab Cianjur Jejen |
CIANJUR, (KC).- Kepala Bagian Humas dan Keprotokolan Setda Cianjur, Jejen mengaku terkejut ketika diinformasikan bendera yang berkibar di halaman komplek Pemkab Cianjur tepatnya didepan Bale Wiwaha dalam kondisi rusak atau sobek. Pihaknya langsung berupaya untuk menghubungi bagian umum agar segera melakukan penanganan.
"Terimakasih atas informasi dan masukannya. Saya akan segera berkoordinasi dengan bagian umum untuk segera menyampaikan informasi ini. Mungkin saja rusaknya bendera ini tidak terpantau sebelumnya," kata Jejen saat dihubungi, Selasa (14/8/2012).
Jejen juga tidak menampik, dirinya tidak mengetahui rusaknya bendera yang berkibar sepanjang hari itu. "Memang saya belum tahu, baru dapat informasi ini. Tapi saya akan mengecek dan segera berkoordinasi agar bisa segera mendapatkan penanganan," katanya.
Sebelumnya, rusaknya bendera yang dipasang ditiang bendera depan Bale Wiwaha tersebut mendapatkan tanggapan beragam dari masyarakat. Salah satunya dari seorang jurnalist harian terbitan Jakarta Nuki. Dia sangat menyayangkan sikap Pemkab Cianjur yang seperti membiarkan adanya kerusakan bendera tersebut.
"Ini sungguh miris, Pemkab Cianjur yang memiliki anggaran APBD Rp 1 Trilyun lebih tidak bisa mengganti sebuah bendera yang rusak. Atau mungkin jiwa nasionalismenya sudah pudar seluruh pejabat yang ngantor dilingkungan Pemkab Cianjur," kata seorang wartawan Cianjur, Nuki.
Menurut Nuki, ini sungguh memalukan, sebelumnya sudah pernah terjadi hal yang sama. Bendera merah putih di halaman Pemkab Cianjur juga dibiarkan rusak berkibar. "Baru setelah kita beritakan lalu diganti, apa harus selalu begitu. Mana pengawasannya terhadap aset, apa tidak ada, kalau ada pengawasan pasti ketahuan ada bendera yang rusak. Masa atribut lainnya bagus, ini bendera didiamkan rusak," katanya (KC-02)**.
"Terimakasih atas informasi dan masukannya. Saya akan segera berkoordinasi dengan bagian umum untuk segera menyampaikan informasi ini. Mungkin saja rusaknya bendera ini tidak terpantau sebelumnya," kata Jejen saat dihubungi, Selasa (14/8/2012).
Jejen juga tidak menampik, dirinya tidak mengetahui rusaknya bendera yang berkibar sepanjang hari itu. "Memang saya belum tahu, baru dapat informasi ini. Tapi saya akan mengecek dan segera berkoordinasi agar bisa segera mendapatkan penanganan," katanya.
Sebelumnya, rusaknya bendera yang dipasang ditiang bendera depan Bale Wiwaha tersebut mendapatkan tanggapan beragam dari masyarakat. Salah satunya dari seorang jurnalist harian terbitan Jakarta Nuki. Dia sangat menyayangkan sikap Pemkab Cianjur yang seperti membiarkan adanya kerusakan bendera tersebut.
"Ini sungguh miris, Pemkab Cianjur yang memiliki anggaran APBD Rp 1 Trilyun lebih tidak bisa mengganti sebuah bendera yang rusak. Atau mungkin jiwa nasionalismenya sudah pudar seluruh pejabat yang ngantor dilingkungan Pemkab Cianjur," kata seorang wartawan Cianjur, Nuki.
Menurut Nuki, ini sungguh memalukan, sebelumnya sudah pernah terjadi hal yang sama. Bendera merah putih di halaman Pemkab Cianjur juga dibiarkan rusak berkibar. "Baru setelah kita beritakan lalu diganti, apa harus selalu begitu. Mana pengawasannya terhadap aset, apa tidak ada, kalau ada pengawasan pasti ketahuan ada bendera yang rusak. Masa atribut lainnya bagus, ini bendera didiamkan rusak," katanya (KC-02)**.
Comments1
Aya sok pamohalan teuing alesan teh. Piraku barang dina tungtung mata nepi teu deuleu. Bendera Urang kabehan eta teh Mang HUMAS....Komo sakeudeung deui nagara rek milangkala, era mun ka tinggali ku Kabupaten sejen. Mangkade kapayun sing tarapti ah.
ReplyDeleteTerima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.