![]() |
Seorang petugas kepolisian tengah melakukan olah tempat kejadian perkara |
CIANJUR, (KC).- Lagi-lagi minimarket yang buka selama 24 jam menjadi incaran aksi kejahatan. Kali ini terjadi dan menimpa seorang karyawan minimarket Alfamart di Pasir Hayam, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur.
Indra Febriana (20) karyawan minimarket tersebut Senin (6/8) sekitar pukul 01.15 WIB yang tengah bekerja ditodong oleh seorang pelaku dengan menggunakan clurit. Korban tidak berdaya, dan harus merelakan uang hasil penjualan kepada pelaku yang langsung kabur menggunak sepeda motor motor Honda Beat warna hitam.
Keterangan yang berhasil dihimpun menyebutkan, aksi kejahatan yang terjadi disaat warga tengah makan sahur tersebut tidak pernah diprediksikan oleh para karyawan minimarket. Diduga pelaku sudah mengamati situasi dan saat pembeli sepi, pelaku masuk kedalam minimarket.
Pada pelayan toko pelaku berpura-pura membeli rokok. Namun saat pelayan toko bernama Indra Febriana itu memberikan rokok yang diminta pelaku, pelaku langsung mengeluarkan senjata tajam jenis celurit dan menodongkan kepada karyawan dibagian kasir itu.
Dengan mengancam dan memaksa, pelaku minta kepada pelayan untuk diserahkan uang yang ada didalam laci kasir hasil dari penjualan. Merasa jiwanya terancam, karyawan minimarket tersebut merelakan uang hasil penjualan diambil oleh pelaku.
"Kejadiannya begitu cepat saat situasi sepi, pelaku masuk kedalam minimarket datang ke kasir untuk membeli rokok dan gayanya seperti pembeli lainya. Tapi saat rokok akan diberikan, pelaku langsung mengeluarkan celurit dan mengancam akan membunuh bila melakukan perlawanan," kata seorang saksi mata.
Setelah berhasil membawa uang dari kasir senilai kurang lebih Rp 1 juta, belaku langsung kabur menggunakan kendaraan motor Honda Beat yang diparkir didepan minimarket. Setelah pelaku kabur, pelayan minimarket tersebut baru meminta pertolongan warga lainya dan melaporkan peristiwanya ke Mapolsek Cilaku.
Petugas yang mendapatkan laporan langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara dengan memintai keterangan sejumlah saki diantaranya pelayan minimarket yang sedang bertugas dan pedagang jamu yang lokasinya beredekatan dengan minimarket.
Kapolres Cianjur AKBP Agustri Heryanto melalui Kasubag Humas, AKP Achmad Suprijatna, membenarkan adanya peristiwa penodongan yang menimpa pelayan minimarket tersebut. Saat ini jelas Supriatna, para petugas tengah melakukan pengembangan penyelidikan untuk mengejar pelaku.
"Masih dalam pengembangan, mudah-mudahan pelakunya bisa tertangkap. Saat kejadian memang kondisinya sepi, minimarket itu juga tidak memiliki petugas keamanan, sehingga pelaku dengan leluasa menjalankan aksinya," kata Suprijatna.
Untuk menekan terjadinya aksi kejahatan dengan sasaran minimarket, pihaknya menghimbau agar para pengusaha Alfamart dan sejenisnya, dapat memberdayakan pengamanan suwakarsa atau menggunakan jasa petugas Satpam. "Minimarket juga sudah seharusnya dilengkapi dengan kamera Closed Circuit Television (CCTV), untuk memudahkan petugas bila terjadi aksi kejahatan diminimarket dalam mengungkap pelakunya," tegasnya (KC-02)**.
Indra Febriana (20) karyawan minimarket tersebut Senin (6/8) sekitar pukul 01.15 WIB yang tengah bekerja ditodong oleh seorang pelaku dengan menggunakan clurit. Korban tidak berdaya, dan harus merelakan uang hasil penjualan kepada pelaku yang langsung kabur menggunak sepeda motor motor Honda Beat warna hitam.
Keterangan yang berhasil dihimpun menyebutkan, aksi kejahatan yang terjadi disaat warga tengah makan sahur tersebut tidak pernah diprediksikan oleh para karyawan minimarket. Diduga pelaku sudah mengamati situasi dan saat pembeli sepi, pelaku masuk kedalam minimarket.
Pada pelayan toko pelaku berpura-pura membeli rokok. Namun saat pelayan toko bernama Indra Febriana itu memberikan rokok yang diminta pelaku, pelaku langsung mengeluarkan senjata tajam jenis celurit dan menodongkan kepada karyawan dibagian kasir itu.
Dengan mengancam dan memaksa, pelaku minta kepada pelayan untuk diserahkan uang yang ada didalam laci kasir hasil dari penjualan. Merasa jiwanya terancam, karyawan minimarket tersebut merelakan uang hasil penjualan diambil oleh pelaku.
"Kejadiannya begitu cepat saat situasi sepi, pelaku masuk kedalam minimarket datang ke kasir untuk membeli rokok dan gayanya seperti pembeli lainya. Tapi saat rokok akan diberikan, pelaku langsung mengeluarkan celurit dan mengancam akan membunuh bila melakukan perlawanan," kata seorang saksi mata.
Setelah berhasil membawa uang dari kasir senilai kurang lebih Rp 1 juta, belaku langsung kabur menggunakan kendaraan motor Honda Beat yang diparkir didepan minimarket. Setelah pelaku kabur, pelayan minimarket tersebut baru meminta pertolongan warga lainya dan melaporkan peristiwanya ke Mapolsek Cilaku.
Petugas yang mendapatkan laporan langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara dengan memintai keterangan sejumlah saki diantaranya pelayan minimarket yang sedang bertugas dan pedagang jamu yang lokasinya beredekatan dengan minimarket.
Kapolres Cianjur AKBP Agustri Heryanto melalui Kasubag Humas, AKP Achmad Suprijatna, membenarkan adanya peristiwa penodongan yang menimpa pelayan minimarket tersebut. Saat ini jelas Supriatna, para petugas tengah melakukan pengembangan penyelidikan untuk mengejar pelaku.
"Masih dalam pengembangan, mudah-mudahan pelakunya bisa tertangkap. Saat kejadian memang kondisinya sepi, minimarket itu juga tidak memiliki petugas keamanan, sehingga pelaku dengan leluasa menjalankan aksinya," kata Suprijatna.
Untuk menekan terjadinya aksi kejahatan dengan sasaran minimarket, pihaknya menghimbau agar para pengusaha Alfamart dan sejenisnya, dapat memberdayakan pengamanan suwakarsa atau menggunakan jasa petugas Satpam. "Minimarket juga sudah seharusnya dilengkapi dengan kamera Closed Circuit Television (CCTV), untuk memudahkan petugas bila terjadi aksi kejahatan diminimarket dalam mengungkap pelakunya," tegasnya (KC-02)**.
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.