HEADLINE
---
deskripsi gambar

Musibah Kebakaran di Cianjur Meningkat, Sudah 22 Kejadian Hingga Akhir Juli 2012



Asep Ahmad Suhara, Kepala BPBD Kab. Cianjur
CIANJUR, (KC).- Kasus kebakaran yang terjadi di wilayah Kabupaten Cianjur pada tahun 2012 mengalami peningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hingga akhir Juli saja sedikitnya 22 kasus kebakaran telah terjadi diwilayah Cianjur. Rata-rata dugaan penyebab kebakaran akibat arus pendek listrik.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Asep Ahmad Suhara mengatakan, meningkatnya jumlah kasus kebakaran pada tahun 2012 sulit untuk diprediksikan. Semua terjadi akibat bencana alam. "Kasus kebakaran yang mengalami peningkatan, kalau longsor dan banjir kami prediksikan turun. Untuk longsor tahun ini sepertinya tidak ada dan mudah-mudahan tidak terjadi. Kasus longsor terakhir terjadi di Campaka Mulya pada 2011 lalu," kata Asep Ahmad Suhara saat ditemui di komplek Pemkab Cianjur, Selasa (7/8).
Meningkatnya jumlah kasus kebakaran di Cianjur tidak sampai menelan korban jiwa. Hanya kerugian materi yang ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. "Kita masih bersyukur tidak sampai menelan korban jiwa, hanya kerugian materi saja. Tapi saya lupa jumlahnya berapa, tapi ratusan juta rupiah," katanya.
Siagakan Petugas Rescue 24 Jam
Musim kemarau yang rentan terjadi musibah kebakaran, membuat BPBD Cianjur selalu siaga sebagai langkah antisipasi bila musibah tersebut sampai terjadi. "Kita siapkan anggota 6 orang yang siaga selama 24 jam di kantor. Mereka selalu memantau dan siap menerima pengaduan terjadinya bencana alam. Ini dimaksudkan sebagai langkah mempercepat penanganan bila terjadi musibah," kata Asep.
Jumlah personel siaga itu akan ditambah sesuai dengan kebutuhan. Diperkirakan pada bulan Desember-Januari akan ditambah menjadi 24 orang. "Kami melihat bulan Desember-Januari curah hujan tinggi dan rentan bencana alam tanah longsor dibeberapa titik, makanya kita tambah personel siaga untuk memudahkan penanganan bila sampai terjadi musibah," kata Asep.
Pihaknya juga mengaku akan segera melakukan pelatihan dapur umum sebagai langkah antisipasi penanganan bila terjadi bencana alam. Pelatihan tersebut akan melibatkan berbagai unsur lapisan masyarakat terutama ibu-ibu yang tinggal didaerah rawan bencana alam.
"Ada beberapa titik yang akan kita latih membuat dapur umum, yakni diwilayah Campaka Mulya dan Sukanagara. Masing-masing titik melibatkan 25 orang dengan materi pelatihan satu hari dengan melibatkan tenaga terampil memasak," tegasnya (KC-02)**. 
Also Read:
Post a Comment
Close Ads