CIANJUR,(KC),- Selama Bulan Ramadhan ini Persediaan darah di PMI Cianjur kosong. Bukan kali ini saja, kejadian ini terjadi setiap tahunnya di bulan ramadhan.
Menurut Kepala Bagian pelayan darah PMI Cianjur, Azwar Buwares Chaniago mengatakan “Selama bulan suci Ramadan ini, stok darah di kita kosong. Terakhir ada sampai dengan hari Sabtu, Minggu yang lalu. Ini sering terjadi terutama saat bulan puasa,”
Menurut Kepala Bagian pelayan darah PMI Cianjur, Azwar Buwares Chaniago mengatakan “Selama bulan suci Ramadan ini, stok darah di kita kosong. Terakhir ada sampai dengan hari Sabtu, Minggu yang lalu. Ini sering terjadi terutama saat bulan puasa,”
Kurangnya stok darah, kata Azwar, karena para pendonor biasanya berhenti menyumbangkan darah pada bulan Ramadan. Stok darah terhenti, namun jumlah permintaan tetap sama dari berbagai rumah, sehingga antara persediaan dan permintaan tidak berimbang.
Jika sudah seperti ini, PMI Cianjur harus berkoordinasi dengan PMI Bogor atau Sukabumi untuk pemenuhan kebutuhan. Azwar mengatakan, kebutuhan darah di kabupaten ini antara 800-900 labu darah setiap bulannya. Kurangnya pendonor, membuat persediaan turun hingga lebih dari 50 persen.
Alhasil, petugas PMI harus bersusah payah mencari tambahan labu darah dengan mendatangi langsung para pendonor. Pasalnya, di saat arus mudik Ramadan, kebutuhan darah sangat tinggi seiring dengan jumlah kecelakaan yang meningkat.
”Untuk memenuhi semua kebutuhan darah, akhirnya kita mencari alternatif lain, seperti dengan mengambil darah dari keluarga pasien yang dirawat bila golongan darahnya sama. Dan mendatangi tempat-tempat non-muslim seperti Gereja, Vihara, ataupun perkumpulan orang-orang Tionghoa. Tapi itu pun tidak bisa memenuhi kebutuhan darah saat ini,” jelasnya.
PMI sangat berharap tetap bersedia melakukan donor darah. Selama bulan Ramadan, PMI Cianjut buka layanan bagi pendonor hingga 24 jam agar warga yang khawatir lemas dan puasanya batal dapat mendonor selepas berbuka. (KC06/Net)
Jika sudah seperti ini, PMI Cianjur harus berkoordinasi dengan PMI Bogor atau Sukabumi untuk pemenuhan kebutuhan. Azwar mengatakan, kebutuhan darah di kabupaten ini antara 800-900 labu darah setiap bulannya. Kurangnya pendonor, membuat persediaan turun hingga lebih dari 50 persen.
Alhasil, petugas PMI harus bersusah payah mencari tambahan labu darah dengan mendatangi langsung para pendonor. Pasalnya, di saat arus mudik Ramadan, kebutuhan darah sangat tinggi seiring dengan jumlah kecelakaan yang meningkat.
”Untuk memenuhi semua kebutuhan darah, akhirnya kita mencari alternatif lain, seperti dengan mengambil darah dari keluarga pasien yang dirawat bila golongan darahnya sama. Dan mendatangi tempat-tempat non-muslim seperti Gereja, Vihara, ataupun perkumpulan orang-orang Tionghoa. Tapi itu pun tidak bisa memenuhi kebutuhan darah saat ini,” jelasnya.
PMI sangat berharap tetap bersedia melakukan donor darah. Selama bulan Ramadan, PMI Cianjut buka layanan bagi pendonor hingga 24 jam agar warga yang khawatir lemas dan puasanya batal dapat mendonor selepas berbuka. (KC06/Net)
Comments0
Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.