BSY0BSWiGSMpTpz9TUAoGfC7BY==

Volume Sampah Ke TPAS Pasir Sembung Meningkat 40 % Selama Lebaran

Para petugas sampah tengah menurunkan sampah dari truk di TPAS Pasir Sembung
CIANJUR, (KC).- Volume sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Pasir Sembung di Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur selama libur lebaran Idul Fitri 1433 Hijriyah mengalami lonjakan mencapai 40 persen. Biasanya dalam sehari jumlah sampah yang masuk ke TPAS Pasir Sembung mencapai 400 kubik/hari. Sejak libur lebaran meningkat mencapai 600 kubik/hari.

"Sudah biasa trendnya selalu mengalami peningkatan jumlah volume sampah yang masuk ke TPAS seiring dengan meningkatnya aktivitas masyarakat selama perayaan lebaran. Biasanya situasi akan normal kembali pada seminggu setelah lebaran," kata Pelaksana TPAS Pasirsembung, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jamal, Kamis (23/8/2012).

Dikatakan Jamal, kenaikan volume sampah tersebut dirasakan terjadi pada malam hari raya Idul Fitri 1433 Hijriyah. "Dalam empat hari terakhir, volumenya naik menjadi 600 hingga 700 kubik per hari," kata Jamal.

Untuk mengatasi peningkatan volume sampah yang masuk ke TPAS Pasir Sembung, pihaknya menerjunkan sejumlah petugas pengangkut sampah tambahan, serta penambahan waktu angkut yang lebih panjang.

Meski jumlah volume sampah bertambah, Jamal memastikan kapasitas tampung TPAS Pasir Sembung masih memadai. Apalagi dilokasi TPAS terdapat kelompok pemulung yang dirasakan banya membantu mengurangi volume sampah.

"Tidak kurang dari 10 kubik/hari sampah bisa diangkut oleh pemulung. Sehingga meski terjadi peningkatan volume sampah, tapi tetap teratasi sehingga tidak mengalami luberan ke luar areal pembuangan," tegasnya.

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Cianjur, Rika Ida Mustikawati mengungkapkan, kendati saat ini masih bisa menampung volume sampah yang ada di Cianjur, keberadaan TPAS Pasir sembung perlu penambahan luas areal. Karena kondisi yang ada saat ini sudah sangat kritis.

"Untuk saat ini memamang masih cukup untuk menampung sampah, dengan catatan sampah yang ada harus diolah. Yang kita lakukan saat ini adalah mengolah dan memilah. Mengolah sampah menjadi kompos dan memilah sampah untuk dimanfaatkan oleh pemulung," jelasnya (KC-02)**.

Comments0

Terima Kasih atas saran, masukan, dan komentar anda.