HEADLINE
---

Ampuh Kritisi Kinerja Dinas Pendidikan, Terkait Minimnya Serapan DAK dan Carut Marutnya Manajerial Disdik

Yana Nurzaman
CIANJUR, (KC).- Sejumlah kalangan mempertanyakan kinerja Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cianjur, Endang Suhendar menyusul keterlambatan penyerapan anggaran Dana Alokasi Kkusus (DAK) dan carut marutnya pelaksaaan pengadaan barang dan jasa serta pekerjaan kontruksi  pada Dinas Pendididkan Kabupaten Cianjur tahun 2012. Bahkan ada diantaranya yang meragukan kwalitas Kepala Dinas Pendidikan dalam mengelola manajerial Disdik.

Seperti yang diungkapkan Ketua Dewan Pembina Aliansi Masyarakat untuk Penegakan Hukum (AMPUH), Yana Nurzaman. Menurut Yana terjadinya keterlambatan penyerapan anggaran  di Dinas Pendidikan tahun 2012, seperti anggaran DAK Pendidikan yang sampai saat ini penyerapannya masih 0 %,  dan carut marutnya pelaksanaan pekerjaan kontruksi serta  pengadaan barang dan jasa mencerminkan lemahnya manajerial pengelola anggaran.

"Kalau melihat kondisi seperti itu maka pantas saja kalau kami patut mempertanyakan kualitas dan  kinerja dari kepala Dinas Pendidikan," kata Yana, Senin (24/9/2012).

Untuk itulah pihaknya mendesak agar Bupati Cianjur, Tjetjep Muhtar Soleh segera melakukan evaluasi terhadap kinerja dari Dinas Pendidikan. "Dalam satu tahun setengah ini,  Disdik bukannya menunjukkan kinerja dan pelayanan lebih baik tapi malah sebaliknya," tegas Yana.

Salah satu indikator lanjut Yana adalah saat ini dinas pendidikan terus menerus menjadi sasaran pemeriksaan oleh aparat penegak hukum terkait dugaan penyimpangan pelaksanaan program seperti BOS dan DAK. Belum lagi adanya keluhan dari para pegawai di dinas pendidikan soal  kepala dinas  yang jarang masuk kantor dan adanya gesekan antara kepala dinas dengan sekertaris dinas serta kepala bidang. 

“Bagaimana  mau mewujudkan misi Kabupaten Cianjur yaitu meningkatkan ketersediaan dan keterjangakauan pelayanan pendidikan yang bermutu, kalau kinerja dan kualitas manajerial di Disdik sendiri sangat buruk. Sudah menjadi rahasia umum di kalangan Disdik, kalau saat ini selain tengah dirundung banyak masalah seperti seringnya pemeriksaan dari aparat penegak hukum, juga adanya konflik di kalangan elit Disdik," katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur, Endang Suhendar mengaku siap untuk  mengundurkan diri dari jabatannya apabila dalam pelaksanaan pekerjaan baik itu pengadaan barang dan jasa maupun pekerjaan konstruksi di Dinas Pendidikan Tahun Anggaran 2012 ditemukan penyimpangan.

“Apabila dalam pelaksanaannya ditemukan penyimpangan,  sebagai konsekwensinya saya siap untuk mengundurkan diri dari  jabatan dan siap untuk diperiksa jika dalam proses lelang tersebut, ditemukan indikasi yang menjurus ke tindak pidana korupsi, kolusi dan nepotisme,” demikian diungkapkan Endang seusai acara mediasi antara pihak rekanan dengan Disdik di Mapolres Cianjur, belum lama ini (KC-02)**.
Post a Comment