HEADLINE
---
deskripsi gambar

Antisipasi Teroris, Villa-Villa di Cipanas Diawasi Petugas

CIANJUR, (KC).- Pengawasan terhadap villa-villa yang ada dikawasan wisata Cipanas Kabupaten Cianjur lebih diintensifkan. Tindakan tersebut sebagai langkah antisipasi masuknya faham terorisme ke Cianjur. Keluar masuknya orang asing ke villa harus melaporkan kepihak aparat berwajib.

"Kita memang meningkatkan pengawasan terhadap sejumlah villa di kawasan wisata Cipanas. Ini sebagai langkah antisipasi terhadap tindakan terorisme yang belakangan terjadi dibeberapa daerah. Kita tidak ingin keamanan, ketentraman dan kenyamanan masyarakat Cianjur terganggu," kata Kapolres Cianjur, AKBP Agustri Herianto saat ditemui seusai meresmikan Pos Pelayanan Kepolisian Polsek Bojongpicung di Kampung Neglasari RT 02/RW 11, Desa Haurwangi, Kecamatan Haurwangi, Selasa (11/9/2012).

Selain meningkatkan pengawasan, Kapolres juga menekankan pemberdayaan Babinkamtibmas yang ada disetiap desa. "Sebenarnya antisipasi terhadap terorisme ini tidak hanya sekarang, tapi sudah jauh-jauh sebelumnya kita lakukan. Kita terus optimalkan kembali masalah peran babinkamtibmas" kata Kapolres.

Dikatakan Kapolres, saat ini pihanya mengaku memiliki Babinkamtibmas sekitar 350 personel di 24 Plsek yang ada di Cianjur. Pengoptimalan peran serta Babinkamtibmas sebagai upaya deteksi dini selain dengan tenaga intel.

"Mereka (Babinkamtibmas-red) itu sangat dekat dengan masyarakat, minimalnya mereka mengetahui istilahnya radius 200 mater, mereka menguasai bimastral mereka, mereka tahu orang ini dari mana pendatang dari mana. Sehingga bisa melakukan langkah antisipasinya," tegasnya.

Untuk itulah pihanya juga menekankan bahwa setiap mayarakat yang mengetahui ada orang asing harus lapor. Sekarang ini lanjut Kapolres, masyarakat sudah banyak yang cuek dan tidak mau tahu siapapun dia yang penting tidak mengganggu. "Padahal dilema disitu, kita kembalikan kemasa jaman dulu bahwa kita harus open, harus mengetahui siapa orang itu dan mau apa orang itu harus ada tepo sliro dengan kita," tegasnya.

Dikatakan Kapolres, setiap wilayah di Kabupaten Cianjur dinilai rawan akan aksi terorisme. Semua itu terjadi jika masyarakat Cianjur berlaku cuek dan apatis. "Tidak hanya diwilayah pelosok tapi wilayah kota juga bisa terjadi. Maka dari itu untuk menghindari kecuekan dari masyarakat kita mengadakan istilahnya Sambang dari kepolisian. Kepolisian mendatangi dor to dor. Ini kita laukan untuk bisa mengurangi yang namanya masuk faham teroris masuk ke kita, itu antispasi yang kita lakukan," tegasnya (KC-02)**.
Post a Comment