 |
| Korban gerombolan bermotor |
CIANJUR, (KC).- Gerombolan bermotor kembali berulah di Cianjur sepanjang Minggu (2/9/2012) dinihari. Mereka menyerang sejumlah warga yang ditemui dibeberapa titik. Selain mengakibatkan beberapa warga mengalami luka bacok, aksi gerombolan bermotor tersebut juga melakukan perusakan terhadap rumah warga.
Keterangan yang berhasil dihimpun menyebutkan, aksi gerombolan bermotor ini berulah dibeberapa titik seperti di Jalan terusan Dr. Muwardi depan Ramayana, Jalan HOS. Cokroaminoto dan Jalan Siliwangi Cianjur.
Didepan Ramayana, gerombolan bermotor yang diperkirakan sebanyak 12 orang dengan mengendarai motor tiba-tiba menyerang warag yang juga tengah melintas. Dalam aksi tersebut seorang warga bernama Asep Giman (18), warga Kampung Rawa Ekek, Desa Sukadana, Kecamatan Campaka, mengalami luka sabetan samurai di bagian pelipisnya dan luka lebam pada bagian wajahnya setelah dikeroyok gerombolan bermotor. Sementara satu orang rekannya, Sugiawan Sigit (18), berhasil melarikan diri dari aksi brutal gerombolan bermotor.
"Saat itu saya dan beberapa teman mau menginap di Jebrod, tapi jalan-jalan dulu. Saat didepan Ramayana kami berpapasan dengan gerombolan bermotor yang jumlahnya sekitar 12 motor. Mereka langsung turun dan menghentikan motor yang saya tumpangi dan langsung melakukan penyerangan," kata Asep saat di temui di Mapolres Cianjur, Minggu (2/9/2012).
Asep tidak bisa melakukan perlawanan, para gerombolam bermotor yang menyerangnya menggunakan senjatan tajam. Dia hanya berupaya menghindar, tapi naas, tak urung pelipis mukanya terkena sabetan senjata tajam. Tidak hanya itu wajahnya juga penuh luka lebam akibat pukulan benda tumpul.
Dia akhirnya meminta pertolongan warga sekitar. Meski nyawanya selamat, namun sepeda motor miliknya raib dibawa gerombolan bermotor. Sementara temannya yang lain berhasil selamat. "Tapi sampai saat ini saya tidak tahu dimana, ditelpon masih mail box," tegasnya.
Aksi gerombolan bermotor terus berlanjut ke Jalan HOS. Cokroaminoto kemudian juga ke Jalan Siliwangi tepatnya di gang Kartini. Ditempat tersebut gerombolan bermotor sempat membacok duang orang remaja tanggung. Bahkan di gang Kirana, gerombolan bermotor berani mendobrak pintu rumah Ketua RT dan melakukan penganiayaan. Gerombolan bermotor yang berbadan tegap itu juga sempat mengambil beberapa barang dirumah RT (KC-02)**.
Keterangan yang berhasil dihimpun menyebutkan, aksi gerombolan bermotor ini berulah dibeberapa titik seperti di Jalan terusan Dr. Muwardi depan Ramayana, Jalan HOS. Cokroaminoto dan Jalan Siliwangi Cianjur.
Didepan Ramayana, gerombolan bermotor yang diperkirakan sebanyak 12 orang dengan mengendarai motor tiba-tiba menyerang warag yang juga tengah melintas. Dalam aksi tersebut seorang warga bernama Asep Giman (18), warga Kampung Rawa Ekek, Desa Sukadana, Kecamatan Campaka, mengalami luka sabetan samurai di bagian pelipisnya dan luka lebam pada bagian wajahnya setelah dikeroyok gerombolan bermotor. Sementara satu orang rekannya, Sugiawan Sigit (18), berhasil melarikan diri dari aksi brutal gerombolan bermotor.
"Saat itu saya dan beberapa teman mau menginap di Jebrod, tapi jalan-jalan dulu. Saat didepan Ramayana kami berpapasan dengan gerombolan bermotor yang jumlahnya sekitar 12 motor. Mereka langsung turun dan menghentikan motor yang saya tumpangi dan langsung melakukan penyerangan," kata Asep saat di temui di Mapolres Cianjur, Minggu (2/9/2012).
Asep tidak bisa melakukan perlawanan, para gerombolam bermotor yang menyerangnya menggunakan senjatan tajam. Dia hanya berupaya menghindar, tapi naas, tak urung pelipis mukanya terkena sabetan senjata tajam. Tidak hanya itu wajahnya juga penuh luka lebam akibat pukulan benda tumpul.
Dia akhirnya meminta pertolongan warga sekitar. Meski nyawanya selamat, namun sepeda motor miliknya raib dibawa gerombolan bermotor. Sementara temannya yang lain berhasil selamat. "Tapi sampai saat ini saya tidak tahu dimana, ditelpon masih mail box," tegasnya.
Aksi gerombolan bermotor terus berlanjut ke Jalan HOS. Cokroaminoto kemudian juga ke Jalan Siliwangi tepatnya di gang Kartini. Ditempat tersebut gerombolan bermotor sempat membacok duang orang remaja tanggung. Bahkan di gang Kirana, gerombolan bermotor berani mendobrak pintu rumah Ketua RT dan melakukan penganiayaan. Gerombolan bermotor yang berbadan tegap itu juga sempat mengambil beberapa barang dirumah RT (KC-02)**.
