CIANJUR, (KC).- Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan meminta agar besarnya anggaran Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar) yang akan dihelat pada 24 Februari 2013 mendatang tidak dianggap sebagai pemborosan, karena besarnya anggaran tersebut sesuai dengan keperuntukan.
Demikian ditegaskan Aher (Ahmad Heryawan) saat mengunjungi Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Cianjur di jalan Ir. H. Djuanda Salakopi, Jum'at (7/9/2012). Menurut Aher, anggaran untuk Pilgub Jabar 2013 dialokasikan sekitar Rp 1,047 triliun. Besarnya anggaran tersebut akan diserap untuk penyelenggara Pemilu yani KPU dan Bawaslu serta untuk aparat pengamanan.
"Besarnya anggaran tersebut sesuai dengan kebutuhan. Apalagi Jawa Barat merupakan jumlah terbesar kedua setelah pemilu. Untuk pemilih saja diperkirakan mencapai 35 juta jiwa dengan jumla penduduk mencapai 44.286.516 jiwa serta terdapat 75.000 tempat pemungutan suara (TPS)," kata Ahmad Heryawan.
Kedatangannya ke KPU Cianjur untuk melihat sejauh mana kesiapan KPU dalam menyelenggarakan Pemilu terutama Pilgub Jabar 2013. "Kita akan mengunjungi semua KPU di kota/kabupaten di seluruh Jawa Barat dan KPU Cianjur merupakan yang kali pertama saya dikunjungi," tegasnya.
Ketua KPU Kabupaten Cianjur Unang Margana mengatakan, hingga saat ini sesuai dengan program dan jadwal, suda memasuki masa tahapan Pilgub Jabar 2013. Demikian juga tentang pelaksanaan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014 juga sudah memasuki tahapan terhitung sejak 10 Agustus 2012.
"Khusus untuk penyelenggaraan Pileg, hingga saat ini baru sekitar 12 partai politik (parpol) yang suda mendaftarkan dan menyerahkan berkas untuk diferivikasi. Pada intinya KPU Cianjur siap melasanakan dan mensukseskan penyelenggaraan pemilu sesuai dengan azas penyelenggara pemilu yakni mandiri, jujur, adil, kepastian hukum dan tertib," katanya (KC-02)**.
Demikian ditegaskan Aher (Ahmad Heryawan) saat mengunjungi Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Cianjur di jalan Ir. H. Djuanda Salakopi, Jum'at (7/9/2012). Menurut Aher, anggaran untuk Pilgub Jabar 2013 dialokasikan sekitar Rp 1,047 triliun. Besarnya anggaran tersebut akan diserap untuk penyelenggara Pemilu yani KPU dan Bawaslu serta untuk aparat pengamanan.
"Besarnya anggaran tersebut sesuai dengan kebutuhan. Apalagi Jawa Barat merupakan jumlah terbesar kedua setelah pemilu. Untuk pemilih saja diperkirakan mencapai 35 juta jiwa dengan jumla penduduk mencapai 44.286.516 jiwa serta terdapat 75.000 tempat pemungutan suara (TPS)," kata Ahmad Heryawan.
Kedatangannya ke KPU Cianjur untuk melihat sejauh mana kesiapan KPU dalam menyelenggarakan Pemilu terutama Pilgub Jabar 2013. "Kita akan mengunjungi semua KPU di kota/kabupaten di seluruh Jawa Barat dan KPU Cianjur merupakan yang kali pertama saya dikunjungi," tegasnya.
Ketua KPU Kabupaten Cianjur Unang Margana mengatakan, hingga saat ini sesuai dengan program dan jadwal, suda memasuki masa tahapan Pilgub Jabar 2013. Demikian juga tentang pelaksanaan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014 juga sudah memasuki tahapan terhitung sejak 10 Agustus 2012.
"Khusus untuk penyelenggaraan Pileg, hingga saat ini baru sekitar 12 partai politik (parpol) yang suda mendaftarkan dan menyerahkan berkas untuk diferivikasi. Pada intinya KPU Cianjur siap melasanakan dan mensukseskan penyelenggaraan pemilu sesuai dengan azas penyelenggara pemilu yakni mandiri, jujur, adil, kepastian hukum dan tertib," katanya (KC-02)**.
