HEADLINE
---
deskripsi gambar

Maling Satroni MA Alul Abshar, Beberapa Komputer Raib



CIANJUR, (KC).- Kawanan maling menyatroni Madrasah Aliyah (MA) Ulul Abshar di Kampung Tugu, Desa Ciharashas, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Kamis (6/9) dinihari. Akibat peristiwa tersebut, sebanyak tujuh unit enam CPU komputer hilang dibawa kabur kawanan maling. Pihak sekolah mengaku menelan kerugian mencapai Rp 25 juta.

Keterangan yang berhasil dihimpun menyebutkan, peristiwa kemalingan tersebut baru diketahui sekitar pukul 06.30 WIB oleh seorang siswa yang tengah melintas didepan kantor sekolah. Siswa tersebut merasa curiga lantaran pintu kantor dalam kondisi terbuka tida seperti biasanya.

Kemudian siswa yang belakangan diketahui bernama Ajidin itu memberitahukan kepada tetangga sekolah. Saat dilaukan pengecekan ternyata gembok pintu kantor sekolah ternyata rusak dan perangkat komputer yang digunakan laboratorium bahasa hilang.

"Kebetulan malam itu saya tidur dimes sekolah. Pagi itu susai mandi saya sempat melintas didepan sekolah didepan ruangan kantor. Tanpa sengaja saya melihat pintu ruangan terbuka dan sepertinya rusak bekas dibongkar paksa. Saya langsung memberitaukan kepada yang lain," katanya.

Tidak hanya itu, karena takut, dia juga memberitahukan pihak guru dengan mengirim pesan short massage service (SMS). "takut terjadi apa-apa saya kirim sms ke ibu guru, karena melihat adanya kerusakan dipintu seperti dibuka paksa," jelasnya.

Piha sekolah yang menerima laporan segera mengecek isi ruangan yang pintunya dibongkar pasang. Ternyata sejumlah perangkat komputer seperti LCD dan CPU suda tidak berada pada tempatnya. Setelah yakin telah terjadi aksi pencurian, selanjutnya dilaporkan ke Mapolsek Cilaku.

Kepala Sekolah MA Ulul Abshar, Sutan Ahmad Jalaludin, membenarkan telah terjadi aksi pencurian di sekolahnya terhadap sejumlah perangkat komputer. Pihanya menduga pelaku diduga lebih dari seorang melihat banyaknya barang yang diambil oleh pelau.

"Kalau sendirian sepertinya tida mungkin, karena barang yang diambil tidak sedikit ada sekitar tujuh unit komputer dan lima unit lainya ditinggalkan begitu saja. Kemungkinan pelau juga membawa kendaraan untuk membawa hasil curianya," kata Sutan.

Dilihat dari kerusakan pintu kantor, kemungkinan para pelau masuk kedalam ruangan labolatorium setela berhasil merusak gembok yang dipasang dipintu. "Kau dilihat dari barang yang dibawa para pelaku kami taksir kerugian mencapai Rp 25 jutaan," katanya (KC-02)**.

Also Read:
Post a Comment
Close Ads