Iklan

iklan

Musim Kemarau, Warga Sukaluyu Ambil Air di Kubangan

Saturday, September 1, 2012 | 12:27:00 PM WIB Last Updated 2012-09-01T07:05:16Z



CIANJUR,(KC),- Warga di empat kampung, Desa Sukamulya, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, Jumat (31/8) terpaksa harus antre berjam-jam demi mendapatkan air bersih dari kubangan kolam yang berukuran 3X3 di desa setempat. Hal itu mereka lakukan karena mengalami kesulitan air bersih akibat kekeringan selama musim kemarau.

Keempat kampung tersebut, antara lain Kampung Pasir Nangka, Pasir Jengkol, Wanojer dan Babakan Bandung. Mereka rela antre dari pagi dan baru mendapatkan air di sore hari akibat kemarau panjang mengakibatkan sebagian wilayah di Cianjur mengalami kekeringan hingga sumber air warga juga mengalami penurunan debit.

Kubangan bekas dam sumur artesis yang terletak di Blok Cibogo tersebut ditempuh warga dengan jarak sekitar 2,5 km melewati jalan setapak dan hutan karet. Air tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, mulai dari mencuci, mandi dan masak air. Untuk mencapai lokasi, warga harus berjalan terlebih dahulu sepanjang dua kilometer.

Nursiah (40), warga Kampung Pasir Nangka mengatakan warga melakukan antre mengambil air sudah dilakukannya sejak sebulan terkahir. Ia dan warga lainnya terpaksa melakukan hal tersebut, karena sumur di rumahnya kering.

“Kami sudah tidak bisa lagi mengandalkan sumur di rumah masing-masing sudah kering karena kemarau. Setiap hari bolak-balik ke sini. Sehari bisa dua sampai tiga kali. Kubangan ini pun sumber air terdekat di sini," katanya.

Sumber air lain, kata Nursiah, letaknya lumayan jauh. Jaraknya sekitar lima kilometer, letaknya di kantor desa dan di rumah kepala desa. "Sumber air di dekat kantor desa pun juga banyak antrean oleh warga kampung yang rumahnya dekat dengan kantor desa. Hampir seluruh kampung di desa ini mengalami kesulitan air,” tuturnya.

Tokoh masyarakat setempat, Taufik Iskandar (60), mengaku jika kekeringan yang melanda kawasan tersebut teradi sejak dua bulan yang lalu. Kondisi lahan yang tadah hujan memperparah keadaan.

Sebenarnya, diakui Taufik, sumber air di Desa Sukamulya ada dua. Namun, keberadaanya tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat.

“Ada sumur buatan, kondisi airnya juga bagus, lebih bagus dari kubangan ini malah. Tapi , karena lokasinya jauh dan tidak strategis, membuat warga lebih memlih untuk mengambil air di sini,” ucapnya.

Lebih lanjut Taufik menuturkan kondisi wilayah Sukaluyu yang rawan kekeringan setiap musim kemarau datang seharusnya membuat Pemkab Cianjur antisipasi dan lebih sigap dalam menghadapi kekeringan. Pasalnya, kekeringan setiap tahun bisa terjadi dengan jangka waktu empat bulan.

"Di kampung kami saja dengan jumlah 100 KK hampir semuanya mengalami krisis air bersih karena sumur-sumur warga kering.
Daerah kami saat ini memerlukan suplai alat untuk menggali air tanah agar bisa memenuhi kebutuhan air bagi masyarakat," ujarnya.

Taufik mengaku telah berulang kali mengajukan permohonan bantuan alat artesis untuk membuat sumur-sumur sebagai persediaan air saat musim kemarau seperti sekarang ini. "Idealnya di daerah kami ada lima sumur artesis karena kondisi seperti ini memang rutin terjadi setiap tahun," katanya.

Sementara itu, Direktur PDAM Herman Suherman mengatakan sudah mengimbau secara lisan kepada para camat dan kepala desa untuk membuat laporan atau permohonan air bersih kepada PDAM.

"Kami siaap melakukan pengiriman air bersih 24 jam jika memang ada permintaan. Tidak saja secara tertulis, tapi bisa melalui telepon atau sms melalui nomor layanan yang sudah kami sosialisasikan," ucapnya.

Herman mengatakan permohon penyuplaian air bersih tidak akan dikenai biaya dan cuma-cuma. "Namun, harus diingat, kami akan melayani bagi daerah yang memang bisa dijangkau oleh truk tanki air kami. Kalau sampai di daerah pegununangan dengan kondisi jalan yang tidak memungkin bisa didiskusikan titik suplai air di lokasi paling dekat yang bisa di jangkau warga dan truk kami," tuturnya (KC.07/PROL)***
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Musim Kemarau, Warga Sukaluyu Ambil Air di Kubangan

Trending Now

Iklan

iklan