200 Mantan TKI Akan Diberikan Informasi Mengenai KUR
2:12:00 PM
Ilustrasi TKI |
CIANJUR, (KC).- Sebanyak 200 mantan Tenaga Kerja Indonesia (TKI)akan dibina dan diberipengetahuan mengenai kebijakan dan program edukasi keuangan bagi TKI. Selain itu juga akan diberi pengenalan pembiayaan TKI produk keuangan dan perbankan bagi TKI.
Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Cianjur, H. Sumitra melalui Kepala Seksi (Kasi) Bina Lembaga Usaha Ketenagakerjaan, Ahmad Ubaidillah mengatakan, kegiatan tersebut merupakan kerjabareng Dinsosnakertrans Kabupaten Cianjur dengan Kementerian Perekonomian. Kegiatannya sendiri dijadwalkan akan dilaksanakan pada tanggal 13 dan 14 Nopember 2012 mendatang.
"Salah satu misinya adalah bagimana menyerap Kredit Usaha Rakyat (KUR) agar mengerti pemanfaatan uang, untuk program apa, dan untuk usaha apa agar para mantan TKI ini bisa berwirausaha," kata Ubaidillah saat ditemui diruang kerjanya, Rabu (31/10/2012).
Materi yang akan disajikan dalam kegiatan tersebut diantaranya mengenai kebijakan dan program edukasi keuangan bagi TKI yang akan disampaikan oleh BNI. Pengenalan pembiayaan TKI produk keuangan dan perbankan bagi TKI yang akan disampaikan oleh BI dan Ketentuan penempatan TKI yang akan disampaikan oleh BNP2TKI dan Kemenakertrans.
"Ada juga meteri yang akan diberikan mengenai asuransi tentunya terkait tentang perlindungan TKI," kata Ubaidillah.
Dikatakan Ubaidillah, kegiatan yang akan dilakukan itu bukan seperti pelatihan tapi lebih menekankan pada penyampaian informasi secara marathon, tidak juga dalam kapasitas melatih. "Kalau melatih minimal satu atau dua hari. Direncanakan dua kali kegiatan pada Selasa (13/10/2012) khusus mantan TKI dan CTKI serta keluarganya. Hari berikutnya Rabu (14/10/2012) lebih mengutamakan pelaku kepentingan dan penempatan TKI," tegasnya.
Zulaeha (32) seorang mantan TKI dari Cugenang mengaku menyambut baik adanya program pembinaan yang dilakukan Dinsosnakertrans Kabupaten Cianjur. Aplagi pembinaan itu mengarah pada pemberian informasi untuk mengakses program banyuan dari perbankan.
"Saya berkeinginan tidak ingin dua kali menjadi TKI, saya ingin berwirausaha. Dengan adanya pembinaan dari Dinsosnakertrans ini, jelas sangat bermanfaat bagi mantan mantan TKI terutama yang membutuhkan informasi bantuan permodalan," katanya (KC-02)**.