Dukungan Balon Gubernur Wakil Gubernur Jabar Dari Jalur Independen Capai 32.903 Dukungan
6:06:00 AM
CIANJUR, (KC).- Sejumlah anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang ada di 75 desa di 20 wilayah kecamatan di Kabupaten Cianjur harus bekerja keras disaat PPS lainya masih santai melaksanakan tahapan dan jadwal Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Pemilukada) Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2013. Pasalnya para anggota PPS di 20 desa tersebut harus melakukan verifikasi terhadap dukungan bakal calon (Balon) independen Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat atas nama pasangan Dikdik Mulyana Arief Mansur-Cecep S Toyib (Dikdik-Toyib) yang lolos verifikasi administrasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa barat.
Ketua KPU Kabupaten Cianjur Unang Margana melalui Divisi Sosialisasi Saeful Ulum mengatakan, di Kabupaten Cianjur terdapat 32.903 dukungan terhadap pasangan balon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat dari jalur Independen Dikdik-Toyib. Ribuan dukungan tersebut tersebar di 75 desa yang ada di 20 wilayah kecamatan di Cianjur.
"Kita sudah menyampaikan berkas dukungan dari balon independen tersebut ke PPS melalui Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) pada tanggal 10 Oktober lalu dan pada tanggal 11 Oktober 2012 PPS sudah mulai melakukan verifikasi terhadap dukungan balon independen tersebut," kata Saeful Ulum saat ditemui di Kantor KPU Cianjur, Jum'at (12/10/2012).
Menurut Ulum, para petugas PPS tersebut akan melakukan verivikasi, terhadap data dukungan sesuai dengan nama dan alamat yang tertera. Tekhnisnya bisa dilakukan dengan mengumpulkan warga yang tertera menyampaikan dukungan atau dilakukan dengan mendatangi masing-masing dari rumah kerumah.
"Kalihatanya petugas kami banyak yang melakukan dengan mendatangi dalam melakukan verifikasi. Sebab jumlahnya masing-masing PPS tidak ada yang signifikan. Bahkan ada yang satu kecamatan hanya ada 4 dukungan seperti di Kecamatan Cibeber. Jumlah dukungan paling banyak terdapat di Kecamatan Karangtengah jumlahnya mencapai 7 ribuan pendukung," katanya.
Para petugas PPS yang melakukan verifikasi dukungan tersebut akan melihat nama, alamat, dan bukti dukungan, apakah sesuai atau tidak. Termasuk didalamnya mengecek masa berlakunya Kartu Tanda Penduduk (KTP). "Kalau KTP masa berlakunya minimal tidak kurang dari tanggal 5 Oktober 2012. Berarti kalau tanggal 4 Oktober berlakunya sudah habis, dianggap kadaluarsa," tegasnya.
Hasil dari verivikasi itu nantinya akan dibuatkan berita acara oleh PPS secara serentak pada tanggal 22-23 Oktober 2012. "Meski ada yang sudah melakukan verifikasi, tetap saja sesuai dengan jadwal pembuatan berita acaranya disesuaikan dengan jadwal," tegasnya.
Sementara itu Irvan Budiman staf Divisi Pengawasan Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kecamatan Cugenang mengatakan, sejauh ini diwilayahnya belum ditemukan pelanggaran dalam masa verifikasi terhadap dukungan balon independen Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2013. Ada beberapa temuan hanya seputar masalah identitas dukungan setelah di klarifikasi ternyata sudah pindah alamat.
"Sejauh ini kami belum menemukan pelanggaran dalam pelaksanaan verifikasi diwilayah Cugenang, hanya hasil dari pengawasan aktif kami menemukan data dukungan yang tidak sesuai setelah dilakukan pengecekan. Kita juga belum menemukan warga yang tercantum dalam data dukungan balon independen itu keberatan atas pencantuman namanya. Semuanya masih berjalan, tapi mungkin saja hal itu terjadi," katanya (KC-02)**.
Ketua KPU Kabupaten Cianjur Unang Margana melalui Divisi Sosialisasi Saeful Ulum mengatakan, di Kabupaten Cianjur terdapat 32.903 dukungan terhadap pasangan balon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat dari jalur Independen Dikdik-Toyib. Ribuan dukungan tersebut tersebar di 75 desa yang ada di 20 wilayah kecamatan di Cianjur.
"Kita sudah menyampaikan berkas dukungan dari balon independen tersebut ke PPS melalui Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) pada tanggal 10 Oktober lalu dan pada tanggal 11 Oktober 2012 PPS sudah mulai melakukan verifikasi terhadap dukungan balon independen tersebut," kata Saeful Ulum saat ditemui di Kantor KPU Cianjur, Jum'at (12/10/2012).
Menurut Ulum, para petugas PPS tersebut akan melakukan verivikasi, terhadap data dukungan sesuai dengan nama dan alamat yang tertera. Tekhnisnya bisa dilakukan dengan mengumpulkan warga yang tertera menyampaikan dukungan atau dilakukan dengan mendatangi masing-masing dari rumah kerumah.
"Kalihatanya petugas kami banyak yang melakukan dengan mendatangi dalam melakukan verifikasi. Sebab jumlahnya masing-masing PPS tidak ada yang signifikan. Bahkan ada yang satu kecamatan hanya ada 4 dukungan seperti di Kecamatan Cibeber. Jumlah dukungan paling banyak terdapat di Kecamatan Karangtengah jumlahnya mencapai 7 ribuan pendukung," katanya.
Para petugas PPS yang melakukan verifikasi dukungan tersebut akan melihat nama, alamat, dan bukti dukungan, apakah sesuai atau tidak. Termasuk didalamnya mengecek masa berlakunya Kartu Tanda Penduduk (KTP). "Kalau KTP masa berlakunya minimal tidak kurang dari tanggal 5 Oktober 2012. Berarti kalau tanggal 4 Oktober berlakunya sudah habis, dianggap kadaluarsa," tegasnya.
Hasil dari verivikasi itu nantinya akan dibuatkan berita acara oleh PPS secara serentak pada tanggal 22-23 Oktober 2012. "Meski ada yang sudah melakukan verifikasi, tetap saja sesuai dengan jadwal pembuatan berita acaranya disesuaikan dengan jadwal," tegasnya.
Sementara itu Irvan Budiman staf Divisi Pengawasan Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kecamatan Cugenang mengatakan, sejauh ini diwilayahnya belum ditemukan pelanggaran dalam masa verifikasi terhadap dukungan balon independen Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2013. Ada beberapa temuan hanya seputar masalah identitas dukungan setelah di klarifikasi ternyata sudah pindah alamat.
"Sejauh ini kami belum menemukan pelanggaran dalam pelaksanaan verifikasi diwilayah Cugenang, hanya hasil dari pengawasan aktif kami menemukan data dukungan yang tidak sesuai setelah dilakukan pengecekan. Kita juga belum menemukan warga yang tercantum dalam data dukungan balon independen itu keberatan atas pencantuman namanya. Semuanya masih berjalan, tapi mungkin saja hal itu terjadi," katanya (KC-02)**.