Lagi, Ikan Paus Terdampar Dipesisir Laut Cianjur Selatan
7:05:00 AM
ikan paus |
CIANJUR, (KC).- Kembali untuk kedua kalinya seekor ikan paus terdampar dalam kondisi mati di perairan selatan Cianjur, Selasa (2/10/2012). Terdamparnya ikan paus raksasa tersebut sempat menjadi tontotnan warga sebelum diambil daging dan kulitnya.
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, ikan paus yang terdampar dalam kondisi sudah mati itu pertama kali ditemukan oleh seorang nelayan setempat yang akan melaut. Dia merasa curiga saat pandangan matanya menangkap sosok warna hitam dipinggir pantai.
Setelah didekati ternyata ikan paus yang terdampar. Untuk eyakinkan masih hidup atau sudah mati, nelayan tersebut mendekati ikan yang diperkirakan memiliki bobot 12 ton itu. Ternyata ikan sudah mati, karena ada bekas luka dibagian punggungnya yang sudah mulai membusuk.
“Ketika saya hendak melaut, saya melihat ada benda besar berwarna hitam terdampar di pinggir pantai. Sekilas saya yakin kalau itu adalah ikan paus, namun belum yakin kalau sudah mati. Sehingga saya sempat dekati dulu dan diperiksa untuk memastikan kondisinya, setelah dicek ternyata sudah mati,” tutur Iim (46), nelayan setempat.
Iim menuturkan terdamparnya ikan paus untuk kali kedua ini diduga disebabkan oleh terbawa arus laut yang kondisi sebelumnya sudah mati terlebih dahulu. "Sudah mati di laut saya duga, karena bagian punggung terdapat luka robek dan sudah membusuk. Kemungkinan besar, paus ini terbawa arus dan terdampar di sini,” ujarnya.
Terdamparnya ikan paus, selain menjadi tontonan warga, warga juga menguliti untuk diambil dagingnya dan dikonsumsi. “Kalau dipotong-potong, ini bisa mencukupi dua kampung. Rencananya, memang warga mau mengambil daging dan minyaknya. Kalau dagingnya bisa kita konsumsi, sementara minyaknya biasa dipakai untuk obat penyakit kulit,” tuturnya (KC-02/wk)**.
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, ikan paus yang terdampar dalam kondisi sudah mati itu pertama kali ditemukan oleh seorang nelayan setempat yang akan melaut. Dia merasa curiga saat pandangan matanya menangkap sosok warna hitam dipinggir pantai.
Setelah didekati ternyata ikan paus yang terdampar. Untuk eyakinkan masih hidup atau sudah mati, nelayan tersebut mendekati ikan yang diperkirakan memiliki bobot 12 ton itu. Ternyata ikan sudah mati, karena ada bekas luka dibagian punggungnya yang sudah mulai membusuk.
“Ketika saya hendak melaut, saya melihat ada benda besar berwarna hitam terdampar di pinggir pantai. Sekilas saya yakin kalau itu adalah ikan paus, namun belum yakin kalau sudah mati. Sehingga saya sempat dekati dulu dan diperiksa untuk memastikan kondisinya, setelah dicek ternyata sudah mati,” tutur Iim (46), nelayan setempat.
Iim menuturkan terdamparnya ikan paus untuk kali kedua ini diduga disebabkan oleh terbawa arus laut yang kondisi sebelumnya sudah mati terlebih dahulu. "Sudah mati di laut saya duga, karena bagian punggung terdapat luka robek dan sudah membusuk. Kemungkinan besar, paus ini terbawa arus dan terdampar di sini,” ujarnya.
Terdamparnya ikan paus, selain menjadi tontonan warga, warga juga menguliti untuk diambil dagingnya dan dikonsumsi. “Kalau dipotong-potong, ini bisa mencukupi dua kampung. Rencananya, memang warga mau mengambil daging dan minyaknya. Kalau dagingnya bisa kita konsumsi, sementara minyaknya biasa dipakai untuk obat penyakit kulit,” tuturnya (KC-02/wk)**.