Berandal Bermotor Berulah di Cipanas, Seorang Warga Terluka
5:03:00 AM
Deni Aditya (kiri) tengah menjenguk korban berandal bermotor |
CIANJUR, (KC).- Bermaksud menghindari kejaran berandalan bermotor, Ikbal
(16) Kampung Babakan Cangklek, Desa Sukamanah, Kecamatan Cugenang,
Kabupaten Cianjur menderita luka parah disekujur tubuhnya terutama
bagian wajahnya akibat terjatuh saat berupaya menghindari kejaran dari
puluhan berandalan bermotor, Minggu (4/11/2012) di Jalan Raya
Cipanas-Cianjur. Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Cimacan untuk
mendapatkan penanganan medis sebelum akhirnya dibawa pulang pihak
keluarganya.
Keterangan yang berhasil dihimpun menyebutkan, aksi brutal yang dilakukan puluhan berandalan bermotor tersebut terjadi saat rombongan korban bersama teman-temanya pulang dari kawasan wisata kebun teh Puncak dengan mengendari sepeda motor. Ketika sampai didaerah jembatan Cikundul, tiba-tiba rombongan lain datang dari belakang begitu dekat langsung menendang sepeda motor yang dikendarai korban bersama teman-temanya.
Merasa tidak bersalah, korban dan teman-temanya berhenti. Melihat itu rombongan berandalan bermotor juga menghentikan kendaraanya dan langsung menyerang. Terjadilah perkelaian tidak berimbang, antara teman-teman korban dengan berandalan bermotor yang menggunakan senjata samurai dan gir. Karena tidak berimbang, korban bersama teman-temanya berupaya kabur ke arah Cipanas. Hanya saja belum begitu jauh, tepatnya diperempatan Cibodas, kembala rombongan gerombolan bermotor menghadang dengan jumlah lebih banyak.
"Meski kalah jumlah, saya nekad saja melawan, karena terpaksa. Mereka menggunakan senjata, saya berupaya cari apa saja yang bisa dijadikan senjata. Beruntung saya juga bisa meloloskan diri," kata Indra (19) teman korban.
Begitu lolos dari berandalan bermotor, korban dan teman-teman bermaksud pulang kerumahnya di wilayah Desa Sukamanah, Kecamatan Cugenang. Hanya saja baru saja sampai di Cipanas, kembali berandalan bermotor menghadang. Terjadi kembali perkelaian, hanya saja korban yang saat itu berboncengan dengan temanya kabur duluan menghindari perkelaian.
"Mungkin karena takut, Ikbal (korban) bersama Hendra kabur duluan. Tapi masih saja dikejar oleh berandal bermotor itu sampai motor yang dikendarainya terjatuh. Ikbal juga mengalami luka cukup parah, dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Cimacan, sementara Hendra hanya menderita lecet-lecet," katanya.
Menurut Indra, pihaknya juga berhasil kabur dari kejaran gerombolan bermotor setelah belok ke Rumah Sakit Cimacan. "Saya masih dikejar terus, tapi setelah saya belok ke Rumah Sakit Cimacan, mereka tidak mengejar saya," katanya.
Sementara itu pihak kepolisian belum bisa memberikan keterangan terkait adanya ulah gerombolan bermotor yang sudah meresahkan masyarakat (KC-02)**.
Keterangan yang berhasil dihimpun menyebutkan, aksi brutal yang dilakukan puluhan berandalan bermotor tersebut terjadi saat rombongan korban bersama teman-temanya pulang dari kawasan wisata kebun teh Puncak dengan mengendari sepeda motor. Ketika sampai didaerah jembatan Cikundul, tiba-tiba rombongan lain datang dari belakang begitu dekat langsung menendang sepeda motor yang dikendarai korban bersama teman-temanya.
Merasa tidak bersalah, korban dan teman-temanya berhenti. Melihat itu rombongan berandalan bermotor juga menghentikan kendaraanya dan langsung menyerang. Terjadilah perkelaian tidak berimbang, antara teman-teman korban dengan berandalan bermotor yang menggunakan senjata samurai dan gir. Karena tidak berimbang, korban bersama teman-temanya berupaya kabur ke arah Cipanas. Hanya saja belum begitu jauh, tepatnya diperempatan Cibodas, kembala rombongan gerombolan bermotor menghadang dengan jumlah lebih banyak.
"Meski kalah jumlah, saya nekad saja melawan, karena terpaksa. Mereka menggunakan senjata, saya berupaya cari apa saja yang bisa dijadikan senjata. Beruntung saya juga bisa meloloskan diri," kata Indra (19) teman korban.
Begitu lolos dari berandalan bermotor, korban dan teman-teman bermaksud pulang kerumahnya di wilayah Desa Sukamanah, Kecamatan Cugenang. Hanya saja baru saja sampai di Cipanas, kembali berandalan bermotor menghadang. Terjadi kembali perkelaian, hanya saja korban yang saat itu berboncengan dengan temanya kabur duluan menghindari perkelaian.
"Mungkin karena takut, Ikbal (korban) bersama Hendra kabur duluan. Tapi masih saja dikejar oleh berandal bermotor itu sampai motor yang dikendarainya terjatuh. Ikbal juga mengalami luka cukup parah, dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Cimacan, sementara Hendra hanya menderita lecet-lecet," katanya.
Menurut Indra, pihaknya juga berhasil kabur dari kejaran gerombolan bermotor setelah belok ke Rumah Sakit Cimacan. "Saya masih dikejar terus, tapi setelah saya belok ke Rumah Sakit Cimacan, mereka tidak mengejar saya," katanya.
Sementara itu pihak kepolisian belum bisa memberikan keterangan terkait adanya ulah gerombolan bermotor yang sudah meresahkan masyarakat (KC-02)**.