Iklan

iklan

Hilang Selama Dua Bulan, Bunga Diduga Jadi Korban Trafficking

Monday, November 5, 2012 | 4:48:00 AM WIB Last Updated 2012-11-04T21:48:54Z
CIANJUR, (KC).- Sungguh malang nasib yang menimpa Bunga (16), betapa tidak, maksud hati ingin mendapatkan pekerjaan yang layak, tapi gadis remaja asal Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur itu diduga malah menjadi korban perdagangan manusia (human trafficking). Korban dipaksa melayani nafsu bejat warga timur tengah di daerah Cisarua, Kabupaten Bogor.

Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan,  terungkapnya dugaan human trafficking tersebut bermula dari laporan orang tua korban ke Polsek Cugenang bahwa anaknya sebut saja bunga sudah dua bulan tidak pulang kerumah. Pihak keluarga sudah berupaya mencari bunga, baik menghubungi teman-temannya ataupun saudaranya, tapi hasilnya nihil. Sampai akhirnya bunga dikabarkan berad disuatu tempat didaerah Cisarua, Kabupaten Bogor.

Mendapati informasi tersebut, pihak keluara, tokoh masyarakat serta aparat kepolisian menjemput bunga disuatu tempat didaerah Cisarua. Pelaku yang menjual melatipun juga berhasil diringkus. Saat ini pelaku dalam pemeriksaan aparat kepolisian.

"Awalnya anak saya bilang mau beli pulsa, tapi setelah itu tidak pulang-pulang. Saya pernah coba beberapa kali handphonenya, tapi tidak aktif. Sampai akhirnya ditemukan setelah dua bulan menghilang dari rumah," kata  AS (40), orang tua korban saat ditemui di rumahnya, Minggu (4/11/2012).

Pencarian berakhir setelah mucikari yang mengiming-imingi melati bekerja diketahui identitas dan alamtanya.Dari pelaku juga, Melati akhirnya berhasil dijemput di Cisarua, Sabtu (3/11/2012) dini hari. Ternyata, tidak hanya Melati yang diduga dijual pelaku. Masih ada satu rekan Melati yang saat ini berada di kawasan Cisarua.

"Kata anak saya masih ada temanya yang bernasib sama dan masih ada di Cisarua. Saya sangat bersyukur anak saya sekarang bisa pulang kerumah. Tapi kasihan temanya masih disana (Cisarua)," kata AS.

Sementara Bunga mengaku, kalau dirinya terjebak untuk melayani pria hidung belang kebanyakan asal Timur Tengah itu berawal saat diiming-imingi pelaku bekerja disebuah cafe didaerah Cisarua. Hanya saja kenyataanya berbeda, setelah dirinya menyanggupi menjadi pekerja Cafe, oleh pelaku malah dipaksa melayani pria hidung belang.

"Saya awalnya hanya ditawari bekerja di Cafe, saya tidak tahu ternyata saya malah dopaksa melayani pria hidung belang. Saya sudah berontak, tapi saya diancam kalau tidak menuruti akan celaka dan akan dikejar sampai manapun juga. Akhirnya saya terpaksa menuruti kemauan pelaku," kata Bunga yang terlihat masih trauma.

Bunga mengaku, setiap malam harus melayani pria hidung belang selama dua bulan. Uang yang didapatnya dari melayani lelaki hidung belang disetorkan ke mucikari. "Saya hanya diberi uang ala kadarnya. Saat saya dijemput disana (Cisarua) masih ada satu orang rekan saya asal Cugenang," katanya.

Setelah bebas dari cengkraman mucikari yang menjebaknya, kini Bunga berupaya bangkit kembali. Dia mengaku kapok tidak akan kembali mencari pekerjaan. Orangtuanya sendiri berencana menjodohkannya agar secara perlahan bisa mengubur cerita kelamnya. "Insya Allah, kami akan menjodohkannya dengan lelaki yang benar-benar menyayanginya," tandas AS (KC-02)**.
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Hilang Selama Dua Bulan, Bunga Diduga Jadi Korban Trafficking

Trending Now

Iklan

iklan