Jalan PCI Rusak, Warga Protes Minta Pemkab Segera Perbaiki Jalan
7:02:00 PM
Ilustrasi Jalan Rusak |
CIANJUR, (KC).- Aksi protes warga terkait buruknya infrastruktur jalan di Kabupaten Cianjur kembali terjadi. Kali ini dilakukan oleh warga masyarakat yang tinggal di kawasan Perumahan Cianjur Indah (PCI) Desa Nagrak Kecamatan/Kabupaten Cianjur, Kamis (1/11/2012). Warga protes akibat jalan dilingkunganya dalam kondisi rusak tidak kunjung diperbaiki. Padahal pengelolaan jalan sudah menjadi tanggungjawab pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur.
Berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun menyebutkan, rusaknya jalan dikawasan perumahan itu terjadi akibat semakin banyaknya aktivitas warga. Pihak developer sendiri berdalih, belum dilakukannya perbaikan lantaran pengelolaan jalan sudah diserahterimakan kepada Pemkab Cianjur. Bahkan tersiar kabar belum diperbaikanya jalan sepanjang 3 kilometer dengan lebar 4 meter itu lantaran diduga ada konflik personal antara pihak developer dengan Bupati Cianjur Tjetjep Muchtar Soleh yang notabene masih merupakan kerabat dekat.
Ketua RW 15 Desa Nagrak Firmansyah mengatakan, rusaknya jalan dilingkungan perumahan PCI itu sudah terjadi hampir 10 tahun. Warga sudah beberapa kali mengajukan perbaikan, namun selama itu pula tak pernah ditanggapi. "Pihak developerpun berdalih jalanya sudah diserahterimakan ke Pemkab Cianjur. Sehingga yang paling bertanggungjawab adalah Pemkab. Intinya kami hanya minta jalan diperbaiki saja," kata Firman, Kamis (1/11/2012).
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cianjur Saep Lukman mengatakan, keluhan warga mengenai rusaknya jalan di kawasan perumahan PCI itu sudah sampai kepada dirinya, bahkan beberapa kali. Tidak hanya dari PCI namun hampir semua warga yang hingga saat ini kondisi jalannya rusak, kerap mengeluhkan hal serupa.
"Minimnya anggaran selalu jadi alasan, kami heran Pemkab tidak bisa mengalokasikan anggaran. Saya melihat tidak ada skala prioritas dalam hal perbaikan jalan. Apalagi jalan di PCI itu masih masuk wilayah perkotaan sebagai etalase wilayah Kabupaten Cianjur. Bagaimana dengan wilayah-wilayah yang ada di pelosok?, tentu sudah bisa dibayangkan kondisinya," tegas Saep.
Melihat kondisi tersebut, pihaknya meminta Bupati Cianjur Tjetjep Muchtar Soleh agar mengevaluasi kinerja Dinas Bina Marga Kabupaten Cianjur. Pihaknya melihat tidak ada kebijakan prioritas yang dilakukan.
"Kalau kondisinya seperti ini, kasihan bupati, karena anak buahnya tidak bisa menjabarkan visi dan misi. Kami melihat Dinas Bina Marga tak bisa menangkap subtansi pesan visi dan misi bupati. Sangat memalukan jika minimnya anggaran selalu dijadikan alasan utama, terjadinya kerusakan jalan," tegasnya (KC-02)**.
-