Saep Lukman : Banyak Jembatan Rawan Ambruk, Pemda diminta Prioritaskan Pembangunan Untuk Hal Yang Darurat
1:25:00 PM
CIANJUR (KC),- Di Cianjur selatan ada sekitar 76 jembatan gantung yang kondisinya sangat memprihatinkan dan rawan ambruk jika terjadi hujan besar lalu longsor atau terjangan arus sungai yang deras saat musim hujan seperti ini. Demikian disampaikan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cianjur Saep Lukman saat ditemui di Kantornya, Jalan Abdullah Bin Nuh.
"Hampir seluruhnya kondisi jembatan gantung yang ada di wilayah selatan, bangunannya banyak yang rusak serta membahayakan penggunanya. Bahkan beberapa diantara sudah pernah ambruk dan hanya diperbaiki secara swadaya oleh masyarakat," katanya.
Padahal, kata Saep, jembatan merupakan sarana penting bagi warga untuk keluar masuk daerahnya, terutama di daerah yang di kelilingi oleh sungai-sungai besar.
"Kondisi tersebut terjadi akibat pemerintah daerah yang tidak mempunyai prioritas dalam melakukan pembangunan infrastruktur. Seperti robohnya jembatan di Desa Girimukti, Sindangbarang. Tapi setelah kita desak, rencananya akan segera dibangun pada awal 2013 nanti," ujarnya.
Saep menuturkan ketidakjelasan prioritas dalam membagi anggaran pembangunan infrastruktur di Cianjur membuat beberapa infrastruktur yang sudah tidak layak belum tersentuh. "Alasan kekurangan anggaran pasti selalu dilontarkan, namun jika memang ada prioritas pembangunan pasti setidaknya hal-hal yang darurat bisa dikerjakan," ucapnya.
Misalnya saja, ambruknya jembatan gantung Cibenang yang sudah terjadi sejak dua pekan lalu, membuat puluhan pelajar sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP), warga Kampung Ciakar Desa Girimukti Kecamatan Sindangbarang
Bahkan, Kepala Desa Girimukti Aep Sudarja menuturkan kondisi jembatan yang memprihatinkan banyak ditemukan di wilayahnya.Keberadaan jembatan tersebut vital bagi warga karena menjadi akses ekonomi maupun pendidikan di kampung-kampung yang terpencil. (KC01/NT/PR)**