Setelah Deadlock, Akhirnya KUA-PPAS Ditandatangani
5:34:00 PM
CIANJUR, (KC).- Setelah sempat deadlock, Pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) - Proyeksi dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Kabupaten Cianjur 2013 akhirnya disetujui DPRD Kabupaten Cianjur. Persetujuan tersebut dilakukan dengan penandatanganan KUA-PPAS di gedung DPRD Cianjur Jalan KH. Abdullan bin Nuh, Rabu (7/11/2012) yang dihadiri langsung Bupati Cianjur, H. Tjetjep Muchtar Soleh.
Bupati tidak menampik jika sebelumnya dalam pembahasan KUA-PPAS sempat mentok atau menemui jalan buntu. Hanya saja pihaknya menampik kalau mentoknya pembahasan tersebut diakibatkan kurang siapnya pihak eksekutif dalam membuat perencanaan. "Justru kami sudah berpengalaman, bukan akibat kurang matangnya perencanaan. Tapi lebih kearah dinamika saja," kata Tjetjep seusai menghadiri penandatangan KUA-PPAS di Gedung DPRD Cianjur, Rabu (7/11/2012).
Prioritas APBD 2013 menurut Tjetjep, masih tidak jauh berbeda dengan sebelumnya yakni terfokus pada sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan daya beli. Khusus untuk sektor pendidikan, alokasi anggarannya lebih dari 20%, sebagaimana amanat undang undang."Sebagai bentuk pencapaian IPM (Indeks Pembangunan Manusia), prioritas anggaran difokuskan pada sektor pendidikan, kesehatan, daya beli, dan infrastruktur," katanya.
Secara terpisah Ketua DPRD Kabupaten Cianjur Gatot Subroto mengatakan, setelah ditandatanganinya KUA-PPAS, maka tahapan selanjutnya akan mulai dibahas draft Rancangan APBD (RAPBD). Untuk pembahasan RAPBD tersebut akan dilakukan secepatnya, karena waktunya sudah mendesak.
"Melihat waktu yang sangat mendesak, kita targetkan tanggal 30 November 2012 sudah selesai dilakukan pembahasan. Baru setelah itu, akan disampaikan ke Gubernur untuk dievaluasi dan itu membutuhkan waktu sekitar satu bulan. Sehingga pada Januari 2013, APBD Cianjur sudah selesai, jika itu dilakukan dengan kerja ekstra keras," katanya.
Untuk APBD tahun 2013 nanti dipastikan akan mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Total APBD Kabupaten Cianjur 2013 mencapai Rp1,6 triliun, belum termasuk bantuan dari pusat maupun provinsi. Untuk itu pembahasannya juga sambil menunggu masuknya alokasi bantuan anggarandari pusat maupun provinsi.
"Memang prioritas APBD 2013 masih pada penguatan sektor pendidikan, kesehatan, daya beli, dan infrastruktur, karena memang sektor-sektor itu dinilai masih sangat lemah dan perlu dukungan anggaran yang tidak sedikit," kata Gatot.
Menurut Gatot, untuk sektor pendidikan teralokasi anggaran hampir mendekati 20%. Jika jumlah tersebut diakumulasikan dengan bantuan dana alokasi khusus (DAK) dan dana alokasi umum (DAU), dimungkinkan alokasi anggaran mendekati 30%. "Pendapatan Asli Daerah (PAD) kita juga mengalami kenaikan. Yang sebelumnya hanya Rp 185 miliar menjadi Rp 201 miliar," jelasnya (KC-02)**.