Tukang Bangunan Temukan Granat Nanas Saat Sedang Menggali Tanah
9:51:00 PM
CIANJUR, (KC).- Warga Kampung Leles, Desa Sukamanah, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur digegerkan dengan penemuan sebuah granat yang diduga masih aktif dilahan yang akan dibangun perumahan, Senin (12/11/2012). Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, barang berbahaya itu langsung diamankan ke Mapolsek Karangtengah.
Keterangan yang berhasil dihimpun menyebutkan, granat yang diduga masih aktif tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang warga bernama Mahfud (60) yang juga seorang pekerja bangunan. Saat itu Mahfud tengah melakukan penggalian tanah untuk pembangunan rumah. Hanya saja saat melakukan penggalian sedalam 20 cm, dia menemukan benda asing yang belum pernah dilihatnya.
Penemuan benda asing yang ternyata granat tersebut kemudian diberitahukan kepada rekan kerjanya yang lain. Karena kawatir benda tersebut berbahaya, maka selanjutnya penemuan itu dilaporkan kepada Babinsa (Bintara Pembina Desa) setempat. "Tadinya saya tidak tahu kalau barang yang saya temukan itu geranat. Bahkan saya sempat melemparnya ke samping. Saat itu saya sedang mencangkul, tapi baru saja sekitar 20 cm saya cangkul saya mengenai benda keras, saya kira batu. Tapi setelah saya lihat ternyata benda asing dan belakangan saya tahu kalau itu granat," kata Mahfud.
Sementara itu, Babinsa Sukamanah Serma Pepep HS menjelaskan, jika granat yang ditemukan oleh Mahfud merupakan granat jenis nanas. Kondisi granat memang sudah berkarat, tapi masih dalam keadaan aktif serta utuh.
"Secara umum grantanya masih utuh, tapi kunci sama pena penahannya lepas, untungnya pemicu peledaknya masih di dalam. Kalau meledak bisa hingga radius 20 meter dan sangat berbahaya. Apalagi saat itu sempat terkena cangkul," paparnya.
Terkait dengan kemungkinan asal usul granat tersebut, pihaknya mengaku tidak mengetahuinya. Pasalnya, lokasi temuan granat sendiri, tidak diketahui dulunya tempat apa. "Kalau itu saya tidak tahu, di sini dulunya tempat apa. Tapi kalau melihat kondisi granat yang sudah berkarat, berarti sudah lama berada didalam tanah," tegasnya.
Anggota Polsek Karangtengah Aiptu Budi Setiayuda mengatakan, evakuasi granat nanas aktif tersebut akan dilakukan oleh Tim Jihandak Polda Jabar. Dikhawatirkan terjadi hal yang tidak diinginkan. "Kita koordinasi dengan tim jihandak, sementara waktu, lokasi tempat temuan kita pasang police line. Karena banyak warga yang berdatangan, penasaran ingin melihat," katanya (KC-02)**.
Keterangan yang berhasil dihimpun menyebutkan, granat yang diduga masih aktif tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang warga bernama Mahfud (60) yang juga seorang pekerja bangunan. Saat itu Mahfud tengah melakukan penggalian tanah untuk pembangunan rumah. Hanya saja saat melakukan penggalian sedalam 20 cm, dia menemukan benda asing yang belum pernah dilihatnya.
Penemuan benda asing yang ternyata granat tersebut kemudian diberitahukan kepada rekan kerjanya yang lain. Karena kawatir benda tersebut berbahaya, maka selanjutnya penemuan itu dilaporkan kepada Babinsa (Bintara Pembina Desa) setempat. "Tadinya saya tidak tahu kalau barang yang saya temukan itu geranat. Bahkan saya sempat melemparnya ke samping. Saat itu saya sedang mencangkul, tapi baru saja sekitar 20 cm saya cangkul saya mengenai benda keras, saya kira batu. Tapi setelah saya lihat ternyata benda asing dan belakangan saya tahu kalau itu granat," kata Mahfud.
Sementara itu, Babinsa Sukamanah Serma Pepep HS menjelaskan, jika granat yang ditemukan oleh Mahfud merupakan granat jenis nanas. Kondisi granat memang sudah berkarat, tapi masih dalam keadaan aktif serta utuh.
"Secara umum grantanya masih utuh, tapi kunci sama pena penahannya lepas, untungnya pemicu peledaknya masih di dalam. Kalau meledak bisa hingga radius 20 meter dan sangat berbahaya. Apalagi saat itu sempat terkena cangkul," paparnya.
Terkait dengan kemungkinan asal usul granat tersebut, pihaknya mengaku tidak mengetahuinya. Pasalnya, lokasi temuan granat sendiri, tidak diketahui dulunya tempat apa. "Kalau itu saya tidak tahu, di sini dulunya tempat apa. Tapi kalau melihat kondisi granat yang sudah berkarat, berarti sudah lama berada didalam tanah," tegasnya.
Anggota Polsek Karangtengah Aiptu Budi Setiayuda mengatakan, evakuasi granat nanas aktif tersebut akan dilakukan oleh Tim Jihandak Polda Jabar. Dikhawatirkan terjadi hal yang tidak diinginkan. "Kita koordinasi dengan tim jihandak, sementara waktu, lokasi tempat temuan kita pasang police line. Karena banyak warga yang berdatangan, penasaran ingin melihat," katanya (KC-02)**.