YLKC Temukan Barang Kadaluarsa Diperjualbelikan di Pasar Tradisional dan Modern
6:35:00 PM
CIANJUR, (KC).- Sejumlah barang dagangan yang sudah kadaluarsa masih dijual dengan bebas baik dipasar tradisional maupun di pasar modern di wilayah Kabupaten Cianjur. Padahal kondisi tersebut sangat berbahaya bagi kesehatan, jika terus dikonsumsi oleh masyarakat. Perlu tindakan tegas dari aparat terkait terhadap perusahaan atau perorangan yang masih menjual barang dagangan yang sudah kadaluarsa.
Ditemukannya barang dagangan yang tanggal kadaluarsa sudah lewat tersebut setelah pihak Yayasan Lembaga Konsumen Cianjur (YLKC) melakukan sidak kesejumlah pasar tradisional dan pasar modern di wilayah kota Cianjur. Hasilnya sungguh mengejutkan, ternyata masih ada sejumlah barang dagangan yang dijual atau dipajang untuk dijual.
"Hasil pengawasan kami kesjumlah pasar tradisional maupun modern ternyata menemukan barang dagangan yang kadaluarsa masih diperdagangkan. Ini sungguh sangat disayangkan sekali dan sangat berbahaya jika secar aterus-terusan dikonsumsi oleh masyarakat," kata Ketua YLKC Agung Nurjamil didampingi Koordinator Penagawasan YLKC Fastawati Poppy, Jum'at (9/11/2012).
Ditemukanya barang dagangan yang kadularsa tersebut setelah pihaknya mendapatkan pengaduan dari masyarakat yang menyampaikan sering menjumpai barang dagangan yang kadaluarsa masih dijual dengan bebas. Atas dasar laporan tersebut YLKC membentuk tim untuk melakukan investigasi kelapangan. Hasilnya disejumlah pasar ditemukan barang yang kadaluarsa tapi masih diperjualbelikan.
"Yang mengejutkan lagi ternyata di pasar modern juga ditemukan hal yang sama. Tim kami sudah mengantongi bukti-buktinya untuk ditindak lanjuti. Dalam waktu dekat ini kita akan mengundang pihak pemilik maupun pengusaha yang masih menjual barang dagangan yang kadaluarsa tersebut," katanya.
Selain akan mengundang, pihaknya menghimbau kepada pelaku usaha agar mempunyai nurani dan bertanggungjawab atas keamanan dan kenyamanan kosumen. Jangan hanya sekedar mengejar keuntungan sebanyak-banyaknya tanpa memperhatikan keselamatan, kesehatan konsumen. "Untuk masyarakat Cianjur selaku konsumen agar selalu berhati-hati jika membeli barang. Janga hanya tergiur dengan diskon dan harga murah tapi mengabaikan keselamatan dan kesehatan," tegasnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Himam Haris mengatakan, pihaknya akan segera terjun kelapangan untuk mengecek kebenaran temuan dari YLKC tentang barang dagangan yang kadaluarsa masih diperjual belikan. "Jelas kita akan segera turn melakukan oprasi, apalagi ini sudah ada pengaduan dari masyarakat. Karena tidak bisa dibenarkan menjual barang dagangan yang sudah kadaluarsa," kata Himam saat dihubungi terpisah.
Pihaknya mengaku terakhir melakukan operasi saat sebelum lebaran Idul Fitri 1413 H lalu. Namun demikian dia mengaku sudah memprogramkan untuk turun ke sejumlah pasar tradisional maupun modern. "Bila ternyata masih ada saja yang memperdagangkan barang yang sudah kadaluarsa kita akan beri peringatan pemiliknya. Kalau tetap saja membandel, bisa saja kita kenakan sanksi berat hingga pencabutan ijin usahanya," katanya (KC-02)**.
Ditemukannya barang dagangan yang tanggal kadaluarsa sudah lewat tersebut setelah pihak Yayasan Lembaga Konsumen Cianjur (YLKC) melakukan sidak kesejumlah pasar tradisional dan pasar modern di wilayah kota Cianjur. Hasilnya sungguh mengejutkan, ternyata masih ada sejumlah barang dagangan yang dijual atau dipajang untuk dijual.
"Hasil pengawasan kami kesjumlah pasar tradisional maupun modern ternyata menemukan barang dagangan yang kadaluarsa masih diperdagangkan. Ini sungguh sangat disayangkan sekali dan sangat berbahaya jika secar aterus-terusan dikonsumsi oleh masyarakat," kata Ketua YLKC Agung Nurjamil didampingi Koordinator Penagawasan YLKC Fastawati Poppy, Jum'at (9/11/2012).
Ditemukanya barang dagangan yang kadularsa tersebut setelah pihaknya mendapatkan pengaduan dari masyarakat yang menyampaikan sering menjumpai barang dagangan yang kadaluarsa masih dijual dengan bebas. Atas dasar laporan tersebut YLKC membentuk tim untuk melakukan investigasi kelapangan. Hasilnya disejumlah pasar ditemukan barang yang kadaluarsa tapi masih diperjualbelikan.
"Yang mengejutkan lagi ternyata di pasar modern juga ditemukan hal yang sama. Tim kami sudah mengantongi bukti-buktinya untuk ditindak lanjuti. Dalam waktu dekat ini kita akan mengundang pihak pemilik maupun pengusaha yang masih menjual barang dagangan yang kadaluarsa tersebut," katanya.
Selain akan mengundang, pihaknya menghimbau kepada pelaku usaha agar mempunyai nurani dan bertanggungjawab atas keamanan dan kenyamanan kosumen. Jangan hanya sekedar mengejar keuntungan sebanyak-banyaknya tanpa memperhatikan keselamatan, kesehatan konsumen. "Untuk masyarakat Cianjur selaku konsumen agar selalu berhati-hati jika membeli barang. Janga hanya tergiur dengan diskon dan harga murah tapi mengabaikan keselamatan dan kesehatan," tegasnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Himam Haris mengatakan, pihaknya akan segera terjun kelapangan untuk mengecek kebenaran temuan dari YLKC tentang barang dagangan yang kadaluarsa masih diperjual belikan. "Jelas kita akan segera turn melakukan oprasi, apalagi ini sudah ada pengaduan dari masyarakat. Karena tidak bisa dibenarkan menjual barang dagangan yang sudah kadaluarsa," kata Himam saat dihubungi terpisah.
Pihaknya mengaku terakhir melakukan operasi saat sebelum lebaran Idul Fitri 1413 H lalu. Namun demikian dia mengaku sudah memprogramkan untuk turun ke sejumlah pasar tradisional maupun modern. "Bila ternyata masih ada saja yang memperdagangkan barang yang sudah kadaluarsa kita akan beri peringatan pemiliknya. Kalau tetap saja membandel, bisa saja kita kenakan sanksi berat hingga pencabutan ijin usahanya," katanya (KC-02)**.
