HEADLINE
---
deskripsi gambar

Jalan di Kawasan Wisata Cipanas Banyak Berlubang, Perbaikan Yang Dilakukan Pemkab Tidak Maksimal

CIANJUR, (KC).- Sejumlah jalan dikawasan wisata Cipanas kondisinya banyak yang berlubang. Para pengguna jalan harus ekstra hati-hati saat melintas kalau tidak ingin terjerembab lubang. Kondisi tersebut diperparah saat turun hujan, sehingga menyulitkan pengguna jalan untuk memilih jalan yang masih layak akibat jalan yang berlobang tergenang air.

Berdasarkan pantauan, rusaknya kondisi jalan dikawasan wisata Cipanas yang meliputi tiga kecamatan yakni Pacet, Cipanas dan Sukaresmi sangat terlihat dibeberapa titik. Diwilayah kecamatan Pacet dan Cipanas, rusaknya jalan terlihat di jalan Hanjawar-Pacet. Meski di sebagian jalan tersebut ada perbaikan, tapi tidak seluruh kerusakan diperbaiki.

Lobang-lobang menganga masih terlihat seperti di perempatan Cibadak, dan sekitar arah ke Yon Armed 5. Demikian juga jalan ke arah Sukaresmi dari Cipanas, persis didepan pasar Guna Suci Persada (GSP) Cibadak kondisinya rusak berat. Kondisi serupa juga terlihat di jalan arah Taman Bunga Nusantara (TBN) persisnya didekat Desa Kawungluwuk, Kecamatan Sukaresmi.

Demikian juga diwilayah Cipanas, kondisi jalan yang dari arah Simpang Pasekon menuju Sukatani Gunung Putri kondisinya juga banyak berlubang. Kendaraan yang melintas dijalan tersebut juga harus ekstra hati-hati jika tidak ingin terjerembab. Hal yang sama juga terjadi diruas jalan Baruawi-Cipanas yang menghubungkan antara Desa Sukatani Kecamatan Pacet dan Desa Cipanas Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur, kondisinya rusak parah.

Sekretaris Forum Komunikasi Pengusaha dan Masyarakat (FKPM) Cipanas, Edi Ruswandi (45) menyayangkan sikap Pemkab Cianjur yang masih kurang peduli terhadap pembangunan infrastruktur diwilayah Cipanas. Padahal semestinya sebagai penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) seharusnya mendapatkan perhatian lebih.

"Yang namanya daerah wisata itu seharusnya infrstruktur dalam kondisi bagus. Karena kalau kondisi seperti ini, masih banyaknya jalan yang berlubang, akan berdampak kurang baik terhadap iklim pariwisata. Otomatis dampaknya juga akan mempengaruhi pemasukan PAD," kata Edi saat dihubungi, Selasa (4/12/2012).

Edi mengharapkan, Pemkab Cianjur bisa lebih serius memperhatikan kondisi infrastruktur di Cipanas. Karena sebagai penyumbang PAD terbesar sudah selayaknya diperhatikan lebih dibandingkan wilayah lainya. "Wajar kalau kita menuntut perhatian lebih, karena pemasukan dari kawasan wisata Cipanas sebagai penyumbang paling besar PAD Cianjur," katanya.

Kepala Dinas Binamarga Kabupaten Cianjur Atte Adha Kusdinan mengaku, banyaknya jalan rusak yang belum mendapatkan penanganan bukan lantaran Pemkab Cianjur tidak peduli terhadap kawasan wisata Cipanas. Hanya saja akibat terbatasnya anggaran perbaikan jalan yang rusak belum bisa berjalan secara maksimal.

"Secara bertahap, jalan yang kondisinya kurang baik di Cipanas akan segera diperbaiki. Pada tahun 2012 ini sebenarnya juga ada beberapa ruas jalan yang kita perbaiki, tapi lantaran anggaran yang terbatas, kita belum bisa melaksanakan seluruhnya," kata Atte.

Pada tahun 2013, beberapa titik ruas jalan di kawasan Cipanas direncanakan akan diperbaiki. "Kami mohon maaf jika selama ini ada beberapa ruas jalan yang rusak belum tersentuh anggaran. Kita terus mengupayakan agar anggaran infrastruktur itu bisa terus bertambah," paparnya (KC-02)**.
Post a Comment