HEADLINE
---
deskripsi gambar

Ngaku Petugas PLN, Dua Orang Pencuri Berhasil Gondol Uang Jutaan Rupiah

CIANJUR, (KC).- Mengaku sebagai petugas dari PLN, dua orang pencuri berhasil menggondol sejumlah barang dan uang dari rumah H. Ma'mun (55) di Jalan Arofah RT 01/RW 09, Kampung Legok, Desa Sukamanah, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jum'at (14/12/2012). Akibat peristiwa tersebut korban mengaku menderita kerugian mencapai jutaan rupiah.

Keterangan yang berhasil dihimpun menyebutkan, peristiwa pencurian yang dilakukan oleh dua orang yang mengaku sebagai petugas PLN tersebut terjadi sekitar pukul 12.10 WIB yang bertepatan dengan waktunya shalat Jum'at. Dua orang yang mengenakan jaket hitam datang kerumah korban dengan mengendarai sepeda motor Supra X warna hitam hijau.

Saat datang pelaku bertemu dengan
Bunga Suci Hakiki (17) salah satu penghuni rumah. Kepada Bunga pelaku mengaku petugas dari PLN. Pelaku meminta kepada Bunga untuk menghitung saklar dan stop kontak rumah. Tanpa menaruh curiga, Bunga langsung menuruti permintaan pelaku.

"Saat datang memang pelaku sempat menanyakan rumah tetangga, tapi setelah saya jelaskan bahwa ini bukan rumah yang di cari, pelaku bilang tidak apa-apa dan mengaku sebagai petugas dari PLN. Seorang pelaku meminta saya untuk menghitung saklar dan stop kontak dirumah. Saat saya menghitung seorang pelaku juga mengikuti saya kedalam," kata Bunga, Jum'at (14/12/2012).

Saat sedang menghitung saklar rumah itulah, kemungkinan seorang pelaku lainya masuk kedalam rumah dan menjalankan aksinya mengacang-acak beberapa barang diruangan dan kamar mencari barang berharga. "Setelah saya hitung saya kasih tahu kepada pelaku yang mengikuti saya jumlah saklar sama stop kontak sebanyak 14 buah. Pelaku juga sempat mau masuk salah satu ruangan, tapi sempat saya halangi. Setelah saya kasih tahu jumlahnya, pelaku langsung berpamitan," jelasnya.

Bunga baru sadar, kalau kedua orang yang mengaku petugas PLN adalah pencuri setelah ngobrol sama penghuni rumah lainya. "Saya baru tersadar setelah ngobrol sama keluarga saya yang sedang sakit, biasanya kalau ada yang mengaku petugas PLN saat orang pada menunaikan shalat Jum'at. Ternyata kekawatiran saya terjadi, saat di cek, beberapa ruangan dirumah diacak-acak. Uang sebesar Rp 5 juta untuk biaya umroh sudah tidak ada ditempatnya. Demikian juga laptop, dompet yang berisi KTP, SIM dan STNK," jelasnya.

Peristiwa tersebut kemudian dilaporkan ke Ketua RT setempat yang melanjutkan melaporkan ke Mapolsek Cugenang. Petugas yang mendapatkan laporan langsung menuju lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Belum ada keterangan resmi dari petugas yang menanganinya.

Sementara Ketua RT 01/RW 09 Dedi Rukhiyat mengatakan, bahwa aksi kejahatan yang hampir mirip modusnya sudah tiga kali terjadi diwilayahnya. Para pelaku menjalankan aksinya disaat orang lain tengah beraktivitas pada siang hari.

"Ini kejadiannya yang ketiga kalinya dalam beberapa bulan terakhir. Bahkan dirumah H. Ma'mun (korban) sudah kedua kalinya. Sebelumnya terjadi dipeternakan sapinya. Kami sudah beberapa kali menyampaikan kepada warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap orang yang tidak dikenal saat datang kerumah," kata Dedi (KC-02)**.
Post a Comment