Ruang Instalasi Gizi RSUD Cianjur Dibobol Maling, Uang Rp 6,8 Juta Raib di Gondol Maling
6:21:00 PM
CIANJUR, (KC).- Ruang Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Cianjur disatroni kawanan maling. Akibatnya uang tunai senilai Rp 6,8
juta yang disimpan didalam brankas raib di gondol maling uang
diperkirakan berjumlah lebih dari satu orang itu.
Keterangan yang
berhasil dihimpun menyebutkan, peristiwa kemalingan yang terjadi di
Ruang Instalasi Gizi RSUD Cianjur itu baru diketahui, Selasa
(25/12/2012) pagi setelah salah seorang perawat hendak memasuki ruangan.
Namun perawat tersebut curiga melihat isi ruangan yang berantakan.
Kecurigaanya semakin bertambah saat pandanganya melihat jendela ruangan
yang terlihat seperti dibuka paksa.
Beberapa barang berharga yang
biasanya berada ditempatnya juga raib. Mengetahuo hal itu, perawat
tersebut langsung melaporkan keatasanya. Setelah dilakukan pengecekan
ternyata uang yang disimpan didalam brankas senilai Rp 6,8 juta sudah
tidak ada ditempatnya.
Humas RSUD Cianjur Dicky Wangsa saat
dihubungi membenarkan adanya peristiwa kemalingan yang terjadi di ruang
Instalasi Gizi. Menurut Dicky, akibat aksi kawanan maling itu sebuah
laptop milik kepala ruangan dan uang tunai senilai Rp 6,8 juta raib
digondol maling.
"Uang yang disimpan didalam ruangan itu
merupakan uang belanja harian dibagian instalasi gizi. Sedangkan laptop,
merupakan milik pribadi kepala ruangan. Setelah kita memastikan ada
aksi pencurian, kita segera laporkan kepihak yang berwajib," kata Dicky.
Peristiwa
kemalingan dilingkungan RSUD Cianjur bukan yang pertama kalinya.
Sebelumnya, dua orang yang diketahui maling sendal berhasil diamankan
aparat kepolisian, setelah sempat diamuk massa oleh pengunjung rumah
sakit yang jengkel lantaran sering kehilangan sandal.
"Kalau
peristiwa yang baru terjadi seperti ini sepertinya jarang, paling kalau
maling sandal memang pernah terjadi, itupun pelakunya sudah tertangkap,”
tegasnya.
Sementara itu, petugas kepolisian yang mendapatkan
laporan tersebut langsung mendatangi tempat kejadian dan melakukan Olah
Tempat Kejadian Perkara (TKP). Hingga saat ini, kasus tersebut masih
dalam penyelidikan pihak Polres Cianjur. "Tunggu saja perkembangannya,
kita masih melakukan penyidikan," ujar seorang petugas (KC-02)**.