HEADLINE
---
deskripsi gambar

Terkait Keluhan Warga Terhadap Pelayanan Puskesmas Sukaluyu, Dinkes Cianjur Akan Panggil Kepala Puskesmasnya

Ilustrasi
CIANJUR, (KC).- Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur akan segera memanggil Kepala Puskesmas Sukaluyu terkait dengan adanya keluhan warga mengenai pelayanan puskesmas yang kurang maksimal. Pemanggilan tersebut untuk mengklarifikasi sebagaimana yang dikeluhkan warga apakah benar atau tidak.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur Niswan Purwenti didampingi Kasubag Umum dan Kepegawaian, Irvan N Fauzy mengatakan, pemanggilan terhadap Kepala Puskesmas Sukaluyu perlu dilakukan sebagai bentuk upaya penegakan disiplin terhadap para pegawai. Karena jika pelayanan puskesmas masyarakat sudah mengeluhkan, berarti ada yang harus diperbaiki.

"Kalau yang dikeluhkan masyarakat mengenai jam pelayanan Pusekesmas yang hanya buka sampai jam 12.00 WIB itu memang tidak bisa dibenarkan. Karena jam kerja itu terhitung dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 15.30 WIB, itu juga didalamnya ada istirahat selama satu jam. Kecuali Puskesmas denga tempat penginapan (DTP)," kata Niswan saat ditemui dikantornya, Kamis (20/12/2012).

Sementara adanya ambulance yang dikeluhkan warga tidak selalu ditempat puskesmas, kemungkinan ada berbagai pertimbangan. Ambulance di Puskesmas yang acap kali dijadikan Puskesmas keliling tersebut bisa saja digunakan kendaraan dinas. Hanya saja harus mendahulukan kepentingan masyarakat.

"Mungkin saja Kepala Puskesmas memiliki pertimbangan lain sehingga mobil ambulance dibawa pulang. Tapi yang jelas kepentingan pelayanan kesehatan itu harus didahulukan dibandingkan dengan kepentingan pribadi," tegasnya.

Kalau ternyata nantinya Kepala Puskesmas setelah diklarifikasi terbukti melakukan pelanggaran akan dikenakan sanksi sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 53 tahun 2010 tentan disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS). "Kalau sanksinya tergantung tingkat kesalahanya bisa teguran secara tertulis sampai mutasi dari tempat kerjanya," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Pelayanan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Sukaluyu Kabupaten Cianjur disoal oleh warga. Warga mengeluhkan pelayanan kesehatan puskesmas yang di nilai minim. Warga juga menyayangkan kendaraan ambulance yang tidak standby setiap saat di puskesmas.

Sejumlah warga menuturkan, kondisi tersebut telah berlangsung lama. Warga bahkan mengaku heran, jam buka puskesmas yang hanya setengah hari atau sampai pukul 12.00 WIB. Akibatnya, banyak warga yang tidak terlayani saat hendak berobat pada siang hari.

"Tidak sedikit warga pulang lagi saat mau berobat karena puskesmas sudah tutup. Padahal sepengetahuan kami puskesmas itu tutupnya sekitar pukul empat sore. Bahkan untuk hal-hal darurat harus siap sedia 24 jam," kata seorang warga.

Menurut warga tersebut, banyak warga yang harus mendapatkan rujukan pertolongan medis segera, namun kebingungan untuk mencari kendaraan karena ambulance inventaris puskesmas sering tidak berada di tempat.

"Informasi yang saya dapat sih mobilnya digunakan oleh kepala puskesmas untuk kendaraan pulang pergi ngantor. Sehingga kendaraan tidak ada di puskesmas. Akibatnya, warga yang hendak membawa kerabatnya yang mendesak pertolongan medis terpaksa meminjam kendaraan milik polsek setempat," katanya.

Sementara Ketua RT 1/RW 1 Kampung Gempol, Desa Sukamulya, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, Mustofa (61) membenarkan adanya keluhan warga terkait kinerja Puskesmas Sukaluyu. Bahkan warga telah melayangkan surat keberatan kepada dinas, namun tidak memperoleh tanggapan yang berarti.

"Mengenai pelayanan kesehatan di Puskesmas ini sebenarnya sudah lama dikeluhkan, bahkan sudah dua kali surat keberatan secara tertulis warga berikan ke dinas terkait, namun yah tidak ada perubahan, tetap seperti ini," kata Mustofa.

Pihaknya pun berharap, ada perubahan atas kinerja pelayanan kesehatan di Puskesmas Sukaluyu tersebut, mengingat keberadaannya sangat dibutuhkan oleh masyarakat yang jauh dari kota. "Keberadaan puskesmas ini merupakan satu-satunya pusat pelayanan kesehatan warga di sini. Kalau kondisinya seperti ini warga tentunya jadi kesulitan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan," tegasnya (KC-02)**.


Post a Comment