HEADLINE
---

Tukang Ojeg Cangklek Inisitaif Perbaiki Jalan Rusak, Kepala Desanya Cuek

CIANJUR, (KC).- Kesal kondisi jalan tidak kunjung diperbaiki, puluhan tukang ojeg Cangklek, Desa Sukamanah, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur berinisiatif mrnggalang dana untuk memperbaiki jalan desa yang selama ini kondisinya rusak parah. Ironisnya inisiatif para tukang ojeg yang tergabung dalam Paguyuban Motor Ojeg Cianjur (PMOC) itu tidak mendapatkan dukungan dari pemerintah desa Sukamanah.

Ketua PMOC Halimi mengatakan, perbaikan jalan yang dilakukan para tukang ojeg tersebut murni atas inisiatif dan swadaya dari para tukang ojeg dan masyarakat sekitar. Pihaknya sangat menyayangkan sikap pemerintahan Desa Sukamanah, Kecamatan Cugenang yang terkesan cuek atas inisiatif para tukang ojeg yang rela memperbaiki jalan yang rusak atas swadaya masyarakat.

"Kondisi jalan yang kami perbaiki ini kondisinya memang sudah rusak parah, apalagi kondisi jalan yang menurun sangat membahayakan para pengguna jalan. Beberapa kejadian pengguna sepeda motor sampai ada yang terjatuh. Tapi anehnya disini ada pemungutan retribusi liar, dan itu dibiarkan oleh pemerintahan desa Sukamanah," kata Halimi.

Melihat kondisi seperti itu, para tukang ojeg berinisiatif menggalang dana dari masyarakat. Ternyata banyak yang merespon dan memberikan sumbangan. Setelah sumbangan terkumpul dibelikan bahan material seperti pasir dan semin. Secara gotong royong para tukang ojeg dibantu warga sekitar melakukan pengecoran jalan yang rusak.

"Ada warga yang menyumbang dengan sejumlah uang, tapi juga ada yang menyumbang dengan bahan material. Semuanya kami terima dan kita terapkan untuk perbaikan jalan yang rusak dengan kondisi seadanya," katanya.

Kepala Desa Cuek
Perbaikan jalan desa yang dilakukan para tukang ojeg tersebut ternyata kurang direspon baik oleh Kepala Desa Sukamanah. Hal itu dialami sendiri oleh beberapa tukang ojeg yang sengaja datang kekediaman Kepala Desa untuk meminta bantuan. Hanya saja kedatangan para tukang ojeg tersebut kurang disambut. Melihat Kepala Desa kurang respon, para tukang ojeg tersebut meninggalkan rumah kediaman kepala desa.

"Sebagai pejabat apalagi seorang kepala desa, semestinya bis amenjadi contoh yang baik bagi warganya. Memang kami mengutus beberpa tukang ojeg untuk meminta bantuan untuk perbaikan jalan, tapi yang terjadi bukannya mendapatkan bantuan, tapi malah ditinggalkan dan kepala desa asyik sendiri dengan pekerjaan rumahnya. Kepala Desa seperti ini pemimpin apaan," sesal Halimi yang diamini beberapa tukang ojeg lainya.

Sayangnya saat hal itu aka di konfirmasi dengan Kepala Desa Sukamanah, Kecamatan Cugenang, Dede Iskandar belum bisa dihubungi. Demikian juga saat dikonfirmasi keperangkat desa lainya, tidak bersedia memberikan keterangan.

Sementara itu dengan diperbaikinya jalan sepanjang 50 meter ditanjakan Cangklek, Desa Sukamanah, otomatis seluruh kendaraan yang biasa melintas dijalan tersebut harus memutar arah mencari jalan lain. Untuk beberapa hari jalan yang diperbaiki atas inisiatif para tukang ojeg tersebut tidak bisa dilintasi kendaraan. Jalan masuk yang menghubungkan dua kecamatan yakni Cugenang dan Cianjur itu untuk sementara di pagar dengan bambu sampai jalan benar-benar kering dan bisa dilalui (KC-02)**.
1 comment
  1. Unknown
    December 6, 2012 at 7:23 PM
    This comment has been removed by the author.