Antisipasi Masuknya Imigran Gelap, 50 TNI Dikerahkan Sisir Hutan Dan Pesisir Pantai di Selatan
8:04:00 AM
TNI |
CIANJUR, (KC).- Antisipasi masuknya imigran gelap melalui Cianjur, sedikitnya 50 anggota TNI dikerahkan untuk menyisir kawasan hutan serta daerah pesisir diwilayah Cianjur selatan. Daerah tersebut ditengarai menjadi tempat untuk penyeberangan imigran gelap dari Timur Tengah.
Wilayah Cianjur selatan yang terpetakan menjadi daerah yang rawan untuk penyelundupan imigran gelap yang ingin mencari suaka ke pulau Christmas Australia diwilayah Cidaun dan Sindangbarang dan Agrabinta. Ketiga wilayah tersebut memiliki panjang pesisir pantai mencapai 76 kilometer. KOndisi tersebut sangat potensi untuk dijadikan tempat untuk menyebrangkan imigran gelap.
Komandan Korem 061/Suryakancana Letkol Inf Agus Rohman mengatakan, diturunkan sejumlah personel TNI ke tempat yang dinilai rawan terjadi penyelundupan imigran gelap tidak lain sebagai langkah antisipasi.
"Ini kita lakukan sebagai antisipasi masuknya imigran gelap asal Timur Tengah yang akan mencari suaka ke Australia melalui pesisir pantai selatan, khususnya melalui wilayah Cianjur bagian selatan yakni Sindangbarang, Cidaun dan Agrabinta," tegasnya.
Berdasarkan pengalaman yang pernah terjadi bahwa di pantai Cisela Kecamatan Cidaun pernah dijadikan tempat penyelundupan puluhan imigran gelap asal Timur Tengah. Beruntung saat itu puluhan imigran gelap itu berhasil diamankan berkat kesigapan anggota dan dikembalikan ke tempat penampungan di Cisarua Bogor.
"Peran aktif masyarakat dalam mengawasi upaya penyelundupan imigran gelap sangat kami harapkan. Karena dengan demikian diharapkan para pelaku penyelundupan imigran gelap akan berfikir dua kali menjalankan aksinya jika masyarakat sangat berperan aktif," tegasnya (KC-02)**.
Wilayah Cianjur selatan yang terpetakan menjadi daerah yang rawan untuk penyelundupan imigran gelap yang ingin mencari suaka ke pulau Christmas Australia diwilayah Cidaun dan Sindangbarang dan Agrabinta. Ketiga wilayah tersebut memiliki panjang pesisir pantai mencapai 76 kilometer. KOndisi tersebut sangat potensi untuk dijadikan tempat untuk menyebrangkan imigran gelap.
Komandan Korem 061/Suryakancana Letkol Inf Agus Rohman mengatakan, diturunkan sejumlah personel TNI ke tempat yang dinilai rawan terjadi penyelundupan imigran gelap tidak lain sebagai langkah antisipasi.
"Ini kita lakukan sebagai antisipasi masuknya imigran gelap asal Timur Tengah yang akan mencari suaka ke Australia melalui pesisir pantai selatan, khususnya melalui wilayah Cianjur bagian selatan yakni Sindangbarang, Cidaun dan Agrabinta," tegasnya.
Berdasarkan pengalaman yang pernah terjadi bahwa di pantai Cisela Kecamatan Cidaun pernah dijadikan tempat penyelundupan puluhan imigran gelap asal Timur Tengah. Beruntung saat itu puluhan imigran gelap itu berhasil diamankan berkat kesigapan anggota dan dikembalikan ke tempat penampungan di Cisarua Bogor.
"Peran aktif masyarakat dalam mengawasi upaya penyelundupan imigran gelap sangat kami harapkan. Karena dengan demikian diharapkan para pelaku penyelundupan imigran gelap akan berfikir dua kali menjalankan aksinya jika masyarakat sangat berperan aktif," tegasnya (KC-02)**.