Menteri Agama RI: Kebaradaan Pondok Pesantren di Lapas Sangat Tepat
6:07:00 PM
Menteri Agama RI, Surya Darma Ali |
Demikian diungkapkan Menteri Agama RI Surya Darma Ali saat mengunjungi Pontren Lapas Kelas II B Cianjur, Kamis (17/1/2013). "Dengan adanya Pontren di Lapas, sempurnalah fungsi lapas sebagai pembinaan untuk mempersiapkan kembali masyarakat yang pernah melakukan pelanggaran-pelanggaran hukum itu kembali ke masyarakat yang lebih baik,” kata Surya Darma Ali.
Pihaknya mengaku sempat merinding begitu memasuki Lapas Cianjur disambut dengan lantinan shalawat yang dilakukan oleh para penghuni Lapas. Bahkan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPPY itu sempat terharu ada kegiatan Pontren di dalam lapas.
"Saya rasa Pontren di Lapas Cianjur ini merupakan yang pertama. Ini pengalaman pertama saya dan saya rasa sangat tepat di Lapas ada Pontren. Saya lihat para penghuni Lapas juga sangat antusias adanya Pontren. Bahkan ada yang sudah hafal 3 juz Al Qur'an. Ini buat saya merupakan suatu inspirasi baru selaku Menteri Agama, bahwa adanya ponpes di lapas sebagai contoh lapas-lapas lainnya. Karena setahu saya baru Cianjur adanya ponpes di Lapas, kalau pembinaan di lapas ada, tapi kalau pontren di lapas baru kali ini," tegasnya.
Setelah menyaksikan Pontren di Lapas Cianjur pihaknya akan berupaya memikirkan Lapas se-Indonesia ada Pontrenya atau pendidikan lainnya selain Islam. "Dengan demikian tentunya para penghuni Lapas akan lebih baik lagi akhlaknya setelah keluar nanti dan stigma-stigma jelek akan tersingkirkan,” katanya.
Selain itu pihaknya mengaku, akan berupaya memikirkan beban keluarga berupa beasiswa bagi penghuni Pontren Lapas Cianjur. "Kita akan berupaya memikirkan para penghuni Lapas yang ada di Pontren. Karena mereka selama ini pasti memikirkan beban buat keluarga mereka, bagaimana anaknya, bagaimana sekolahnya, pasti mereka memikirkan itu. Makanya kita akan upayakan untuk biasiswa,” katanya.
Sementara itu, Kalapas kelas II B Cianjur, Tri Saptono Sambudji, mengatakan, keberadaan Pontren di Lapas Cianjur tersebut digagas sejak satu tahun yang lalu. Hanya saja pelaksanaanya baru bisa dilakukan sekitar enam bulan silam.
"Santrinya seluruh penghuni Lapas atau sekitar 850 penghuni Lapas Cianjur. Kegiatan pengajian sendiri, dilakukan setiap hari Senin, Kamis dan Jumat. Ada empat orang Pendidik yang mengajar di Pontren Lapas Cianjur ini. Semuanya merupakan pengajar yang sangat berkompeten," paparnya (KC-02)**.