Terancam Terkena Longsor Tebing, Siwa SMPN III Campaka Belajar Penuh Was-Was
7:45:00 PM
dok/tebing di Puncak longsor |
CIANJUR, (KC).- Proses kegiatan belajar mengajar di SMP III Campaka, Kab. Cianjur seringkali diliburkan sebagai bentuk antisipasi terjadinya longsor tebing dibelakang sekolah tersebut. Bahkan Senin (13/1/2013) kegiatan belajar mengajar terpaksa diliburkan menyusul turunnya hujan deras.
Keterangan yang berhasil dihimpun menyebutkan, ratusan siswa SMP III Campaka Kab. Cianjur semenjak musim penghujan ini merasa was-was saat mengikuti proses kegiatan belajar. Mereka kawatir tebing setinggi 10 meter dibelakang sekolah mereka roboh.
"Dua hari lalu tebing sempat longsor, namun tidak sampai merusak bangunan sekolah. Namun kejadian tersebut sempat membuat terkejut para siswa dan sempat panik. Kita berupaya menenangkan para siswa. Setiap kali hujan turun kami memilih langkah antisipasi dengan meliburkan proses belajar mengajar," kata Cucu salah seorang guru saat dihubungi, Senin (13/1/2013).
Dikatakan Cacu, ada empat ruang kelas yang terancam terkena longsoran tebing. Empat rung kelas tersebut digunakan untuk belajar siswa kelas VII. Lokasinya persis didepan tebing yang rawan longsor. Untuk antisipasi terjadinya longsor, pihak sekolah berupaya memasang boronjong dengan mengandalkan biaya dari swadaya.
"Tapi meski dipasang boronjong, tetap saja longsor terjadi. Karena tebingnya cukup tinggi. Hari ini saja sudah terjadi longsor berupa tanah dan pepohonan. Beruntung tidak sampai merusak bangunan sekolah," kata Cacu.
Peristiwa longsor yang menimpa SMPN III Campaka ini bukan yang pertama kali. Setiap musim penghujan, longsor selalu terjadi. Sehingga pihak sekolah lebih memilih meliburkan kegiatan belajar disaat turun hujan sebagai langkah antisipasi, takut hal tidak diinginkan terjadi.
Kecemasan para siswa tersebut dibenarkan oleh Azhar, siswa kelas VII SMPN III Campaka yang ruang kelasnya acapkali tertimpa longsor. Dia mengaku merasa was-was saat belajar tiba-tiba turun hujan. Sehingga proses belajar tidak bisa berkonsentrasi lantaran kawatir terjadi longsor.
"Jelas kami merasa takut dan was-was saat turun hujan. Ruang kelas tempat kami belajar persis dibawah tebing yang rawan longsor. Sudah beberapa kali terjadi longsor menimpa dinding sekolah," katanya.
Dia berharap, pemerintah dalam hal ini Pemkab Cianjur memperhatikan kondisi SMP III Campaka yang rawan terkena longsor. "Sebagai siswa tentu berharap agar Pemkab Cianjur membangun penahan longsor diareal tebing. Karena kalau tidak kami para siswa akan selamanya berada dalam kecemasan saat belajar jika musim penghujan. Dan ini tentunya akan berpengaruh pada prestasi belajar," katanya (KC-02)**.