Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar Kebun Percobaan Gunung Putri Musnahkan Tanaman Khat, Polres Cianjur Sisir Sejumlah Tempat Cari Tanaman Khat
5:56:00 PM
Daun Tanaman Khat |
CIANJUR, (KC).- Kawasan wisata Puncak Cipanas Kabupaten Cianjur menjadi salah satu tempat yang saat ini tengah dilakukan penyelidikan oleh jajaran anggota Polres Cianjur untuk mendeteksi keberadaan tanaman khat yang belakangan diketahui mengandung narkotika. Sejumlah tempat yang disinyalir terdapat tanaman tersebut dilakukan penyisiran.
"Betul, kita telah perintahkan anggota untuk menyisir wilayahnya masing-masing terutama di daerah Cipanas Puncak untuk mencari apakah ada tanaman khat atau tidak. Ini sebagai langkah antisipasi, karena tanaman ini sementara dikategorikan mengandung narkotika," kata Kapolres Cianjur AKBP Agustri Heryanto saat ditemui seusai menggelar apel kesiapan Pam Kampanye Pemilihan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar di Polres Cianjur Jalan Suroso, Rabu (6/2/2013).
Meski sudah melakukan penyisiran, lanjut Kapolres, sejauh ini belum ada laporan ditemukannya tanaman khat. "Babinamtibmas kami sudah kami intruksikan untuk menyisir wilayahnya, tapi sampai saat ini belum ada temuan. Kita juga sedang menunggu kepastian darii hasil laboratorium, apakah tanaman ini berbahaya atau tidak," katanya.
Sementara itu Petugas Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar Kebun Percobaan Gunung Putri Desa Sukatani, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur telah memusnahkan pohon khat yang merupakan salah satu koleksi tanaman untuk bahan penelitian. Di lokasi penelitian tersebut terdapat dua pohon khat setinggi sekitar tujuh meter yang ditanam sejak 2006 lalu.
Hanya saja sejak adanya intruksi dari Kapus Bangbun Bogor, bahwa pohon khat harus dimusnahkan karena mengandung bahan-bahan untuk narkoba, pihak petugas tidak ambil resiko langsung menebang pohon khat dan memusnahkan dengan cara dibakar. "Pohon khat yang kami musnahkan itu hanya ada dua, tapi tunasnya sekitar 15, semuanya sudah kami musnahkan dengan cara ditebang lalu dibakar," kata Dadi Jumadi (54) petugas Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar Kebun Percobaan Gunung Putri, Rabu (6/1/2013).
Pihaknya tidak menampik, pemusnahan terhadap satu dari 50 jenis tanaman koleksi untuk penelitian tersebut setelah ada perintah dari Kapus Bangbun Bogor. "Sebelumnya tanaman khat ini memang sengaja ditanam sejak 2006 silam sebagai bahan penelitian. Sampai sekarang kita belum pernah mencoba khasiat tanaman itu. Hanya saja berdasarkan informmasi tanaman ini suka dijadikan bahan untuk narkoba yang mampu menambah stamina tubuh," tegasnya.
Tanaman khat itu sebenarnya sudah lama ada. Biasanya masyarakat timur tengah suka mengkonsumsi pucuk tanaman ini untuk campuran minuman teh. Proses tanamnyapun relatif mudah seperti halnya menanam singkong dan tingginya bisa mencapai 20 meter. Tanaman ini biasa tumbuh dihutan tropis dan dikabarkan juga selain bisa menambah stamina juga bisa membuat orang yang mengkonsumsinya akan susah tidur.
Tanaman khat mendadak populer setelah Badan Narkotika Nasional (BNN) menggerebek rumah artis Raffi Ahmad. Dari hasil barang bukti yang didapat ternyata cathinone berasal dari pohon khat yang masuk dalam kategori narkotika (KC-02)**.
"Betul, kita telah perintahkan anggota untuk menyisir wilayahnya masing-masing terutama di daerah Cipanas Puncak untuk mencari apakah ada tanaman khat atau tidak. Ini sebagai langkah antisipasi, karena tanaman ini sementara dikategorikan mengandung narkotika," kata Kapolres Cianjur AKBP Agustri Heryanto saat ditemui seusai menggelar apel kesiapan Pam Kampanye Pemilihan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar di Polres Cianjur Jalan Suroso, Rabu (6/2/2013).
Meski sudah melakukan penyisiran, lanjut Kapolres, sejauh ini belum ada laporan ditemukannya tanaman khat. "Babinamtibmas kami sudah kami intruksikan untuk menyisir wilayahnya, tapi sampai saat ini belum ada temuan. Kita juga sedang menunggu kepastian darii hasil laboratorium, apakah tanaman ini berbahaya atau tidak," katanya.
Sementara itu Petugas Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar Kebun Percobaan Gunung Putri Desa Sukatani, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur telah memusnahkan pohon khat yang merupakan salah satu koleksi tanaman untuk bahan penelitian. Di lokasi penelitian tersebut terdapat dua pohon khat setinggi sekitar tujuh meter yang ditanam sejak 2006 lalu.
Hanya saja sejak adanya intruksi dari Kapus Bangbun Bogor, bahwa pohon khat harus dimusnahkan karena mengandung bahan-bahan untuk narkoba, pihak petugas tidak ambil resiko langsung menebang pohon khat dan memusnahkan dengan cara dibakar. "Pohon khat yang kami musnahkan itu hanya ada dua, tapi tunasnya sekitar 15, semuanya sudah kami musnahkan dengan cara ditebang lalu dibakar," kata Dadi Jumadi (54) petugas Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar Kebun Percobaan Gunung Putri, Rabu (6/1/2013).
Pihaknya tidak menampik, pemusnahan terhadap satu dari 50 jenis tanaman koleksi untuk penelitian tersebut setelah ada perintah dari Kapus Bangbun Bogor. "Sebelumnya tanaman khat ini memang sengaja ditanam sejak 2006 silam sebagai bahan penelitian. Sampai sekarang kita belum pernah mencoba khasiat tanaman itu. Hanya saja berdasarkan informmasi tanaman ini suka dijadikan bahan untuk narkoba yang mampu menambah stamina tubuh," tegasnya.
Tanaman khat itu sebenarnya sudah lama ada. Biasanya masyarakat timur tengah suka mengkonsumsi pucuk tanaman ini untuk campuran minuman teh. Proses tanamnyapun relatif mudah seperti halnya menanam singkong dan tingginya bisa mencapai 20 meter. Tanaman ini biasa tumbuh dihutan tropis dan dikabarkan juga selain bisa menambah stamina juga bisa membuat orang yang mengkonsumsinya akan susah tidur.
Tanaman khat mendadak populer setelah Badan Narkotika Nasional (BNN) menggerebek rumah artis Raffi Ahmad. Dari hasil barang bukti yang didapat ternyata cathinone berasal dari pohon khat yang masuk dalam kategori narkotika (KC-02)**.