HEADLINE
---
deskripsi gambar

Dinas Koperasi Seleksi Calon Sarjana Pendamping

CIANJUR, (KC).- Sebanyak 26 peserta mengikuti seleksi tertulis calon Sarjana Pendamping Koperasi dilingkungan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah, Selasa (26/2/2013). Seleksi tersebut merupakan tahapan awal bagi para calon pendamping sebelum mengikuti seleksi lanjutan yakni wawancara dan presentasi makalah.

Kepala Dinas Koperasi UMKM Kab. Cianjur Dudun Abdullah melalui Kepala Bidang (Kabid) Koperasi Ricky Zulkifli mengatakan, rekruitmen calon Sarjana Pendamping Koperasi tahun 2013 ini merupakan yang kedua kalinya. Dari 26 peserta yang mendaftar dan mengikuti tes nantinya akan diambil sebanyak 10 orang untuk diangkat menjadi Sarjana Pendamping selama tahun 2013.

Menurut Ricky, pada tahun 2013 ini ditargetkan sebanyak 300 koperasi akan dilakukan pembinaan agar bisa lebih maju dan berkembang dalam menjalankan usahanya dibidang perkoperasian. "Untuk itulah kita ingin calon Sarjana Pendamping Koperasi ini benar-benar dituntut agar bisa menjadi praktisi koperasi yang bergerak bisa melakukan penyuluhan dan pengarahan ke koperasi," kata Ricky.

Dengan demikian diharapkan nantinya Sarjana Pendamping Koperasi bisa lebih aktif lagi dalam melakukan pembinaan dan mendorong koperasi agar bisa lebih maju dan berkembang. "Sarjana Pendamping harus siap mendapatkan tugas sesuai dengan pembimbing polanya seperti ke kecamatan. Jika mendapatkan penempatan tdk sesuia dg domisili harus dipikirkan. Saya berharap dengan segala kekurangan dan kelebihan bisa menjadi pertimbangan," tegasnya.

Pihaknya berharap, para Sarjana Pendamping Koperasi nantinya bisa menjadi praktisi penyuluh perkoperasian di Cianjur. "Kita harapkan Sarjana Pendamping itu nantinya benar-benar menjadi praktisi perkoperasian di Cianjur yang bisa mendorong perkembangan koperasi itu lebih maju dan berkembang," katanya.

Hal yang tidak jauh berbeda juga disampaikan, Kepala Seksi (Kasi) Penyuluhan Dinas Koperasi UMKM Kabupaten Cianjur, Bambang Eko Sri Purwanto, seleksi calon Sarjana Pendamping Koperasi yang kedua kali ini lebih greget lantaran mobilitasnya yang cukup tinggi. "Kita punya tantangan krusial untuk melakukan advokasi, bimbingan terhadap kinerja koperasi, undang-undang menuntut kita utk on time. Kita sangat berharap yang jadi Sarjana Pendamping adalah praktisi, konsultan dan temen bagi pelaku koperasi dan UMKM," tegasnya.

Sebagai Sarjana Pendamping Koperasi kata Bambang, tantangan tugas harus dilaksanakan sebagaimana mestinya. "Salah satu yang diharapkan, Sarjana Pendamping Koperasi ini harus mampu mendorong koperasi lebih maju. Seperti dalam Undang-Undang 17/2012 yang mengisyaratkan bahwa koperasi harus memiliki dasar modal yang jelas. Mutlak menuntut provesional semua," katanya.

Selain itu pihaknya nantinya juga akan merekrut para kader koperasi ditingkat kecamatan untuk menjadi pengurus koperasi dan untuk mengemangkan koperasi-koperasi yang sudah tidak aktif lagi. "Secara bertahp nantinya akan dilakukan, tahap pertama 25 orang. Mudah-mudahan nantinya bisa mendapatkan yang berkwalitas," tegasnya.

Aziz Muslim (32) seorang peserta calon Sarjana Pendamping mengaku ikut seleksi lantaran ingin memajukan koperasi di CIanjur. "Ini merupakan sebuah tantangan, mungkin kalau menjadi Sarjana Pendamping, kesempatan untuk dekat dengan para pelaku koperasi bisa lebih terbuka. Harapanya dengan pendekatan itu bisa turut serta memberikan kontribusi untuk mendorong koperasi agar bisa lebih berkembang dan lebih maju," paparnya (KC-02)**.
Post a Comment