HEADLINE
---
deskripsi gambar

Ditinggal Anak Bupati, PPP Cianjur Optimis Raih Suara Pada Pileg

CIANJUR, (KC).- Pimpinan Nasional Angkatan Muda Ka'bah (AMK) Joko Purwanto optimis meski Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Cianjur ditinggal anak Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar yang menyeberang ke Partai Demokrat, raihan suara pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014 mendatang tidak akan banyak berpengaruh. Karena suara PPP bukan hanya bergantung pada anak bipati, tapi karena masyarakat luas yang memilihnya.

"Kita punya anak bupati atau tidak suara PPP tetap solid. Intinya kader-kader PPP khususnya yang akan menjadi representatif partai yang diunggulkan dalam pencalegan nanti di Cianjur itu lebih baik," kata Joko Purwanto saat ditemui disela menghadiri kegiatan reses anggota DPRD Cianjur dari Fraksi PPP Jimmi Perkasa Has, Minggu (17/2013).

Persoalan apakah nantinya ada penurunan suara atau tidak, menurut Joko yang juga menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal (Wsekjen) DPP PPP itu, bagi PPP intinya adalah bekerja. "Kita tidak pelu takut kepada hal yang perlu kita takuti, katakanlah tadinya mereka punya sistem, tapi kita kembali kepada konstituen kita, kembali kepada umat muslim, apakah kita ingin partai islam ini eksis memperjuangkan idiologi islam. Ini menurut saya harus kita pikirkan," tegasnya.

Salah satu kuncinya lanjut Joko, adalah bekerja dan terus bekerja. Terlepas ada anak bupati atau tidak dalam PPP Cianjur bagi partainya tidak banyak pengaruh. "Bagi saya tidak ada pengaruhnya, kita optimis raihan suara PPP di Cianjur akan tetap solid dan terus bertambah," paparnya.

Sementara itu Ketua Fraksi PPP DPRD Cuanjur, Jimmi Perkasa Has, mengatakan, dalam kegiatan reses pertama pada tahun 2013 pihaknya menyampaikan bantuan aspirasi kepada 148 penerima bantuan. Bantuan tersebut terbagi dalam 4 program diantaranya pemberdayaan ekonomi, bantuan sarana keagamaan, pendidikan, kesehatan dan infrastruktur.

"Besarnya bantuan berfariatif berkisar antara Rp 5-200 juta. Bantuan tersebut tersebar melalui beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD)," kata Jimmi saat dihubungi terpisah.

Menurut Jimmi, saat ini anggota DPRD Cianjur mendapatkan alokasi anggaran aspirasi senilai Rp 500 juta/anggota. Jumlah tersebut dirasakan sangat minim jika melihat kebutuhan yang ada. "Idialnya namanya aspirasi itu tidak dibatasi anggaranya. Nilai yang sekarang ada karena keterbatasan anggaran. Tapi kita berupaya berikan secara maksimal," katanya (KC-02)**.



Post a Comment