Panwaslu Kabupaten Cianjur Himbau Tim Sukses Cagub dan Cawagub Bersihkan Alat Peraga Kampanye
7:03:00 PM
Saepul Anwar |
CIANJUR, (KC).- Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar) Kabupaten Cianjur menghimbau kepada seluruh tim sukses pasangan calon agar menertibkan seluruh atribut alat peraga kampanye yang terpasang disejumlah tempat di wilayah Kabupaten Cianjur pada masa tenang setelah berakhirnya masa kampanye. Himbauan tersebut dilakukan mengingat pada masa tenang, seluruh atribut dan alat peraga kampanye harus stiril.
"Kami sudah melayangkan surat himbauan kepada para tim sukses dan partai pengusungnya agar mereka membersihkan alat peraga kampanye yang sebelumnya telah dipasang semasa kampanye. Karena berdasarkan aturan, mereka wajib membersihkan alat peraga kampanye yang sebelumnya telah dipasang," kata Divisi Pengawasan dan Humas Panwaslu Kabupaten Cianjur, Saepul Anwar, Rabu (20/2/2013).
Menurut Saepul, pembersihan alat peraga kampanye tersebut oleh tim sukses pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat di Cianjur bisa dilakukan pada saat masa tenang. "Kami memberikan waktu sehari pada Kamis (21/2/2013) agar para tim sukses para calon gubernur itu membersihkan atribut atau alat peraga kampanyenya," katanya.
Kalau ternyata para tim sukses tidak juga melakukan penertiban, Panwaslu akan mengambil sikap tegas melakukan koordinasi dengan Satpol PP dan pihak kepolisian untuk menertibkan alat peraga kampanye calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat. "Idialnya mereka tim sukses calon gubernur yang harus menertibkan, tapi kalau tidak nanti Satpol PP, kepolisian bersama Panwas yang akan menertibkan," katanya.
Untuk penertiban alat peraga kampanye, pihaknya juga telah mengintruksikan kepada seluruh jajaran Panwaslu Kecamatan untuk melakukan koordinasi dengan Satpol PP dan Polsek terkait penertiban alat peraga kampanye. Panwaslu Kecamatan juga dihimbau agar meminta seluruh tim kampanye ditingkat kecamatan menertibkan alat peraga kampanye.
Pengawasan Logistik
Tidak hanya melakukan penertiban alat peraga kampanye, Panwaslu Kabupaten Cianjur saat ini juga tengah berkonsentrasi melakukan pengawasan terhadap distribusi logistik Pilgub Jabar. Seluruh anggota Panwas hingga Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) saat ini sedang siaga satu melakukan pengawasan terhadap distribusi logistik.
"Kita tidak ingin dalam distribusi logsitik ini terjadi hal-hal yang tidak diinginkan sehingga mengancam pelaksanaan pencoblosan Pilgub Jabar pada 24 Februari 2013 mendatang. Karena suksesnya pengawasan itu tidak diukur dari seberapa banyak persoalan pelanggaran yang bisa ditangani tapi seberapa jauh pelanggaran itu bisa dilakukan pencegahan. Salah satunya yaitu dengan meningkatkan pengawasan," katanya.
Pihaknya juga berharap, para penyelenggara pemilu khususnya dijajaran KPU hingga kebawah bisa melaksanakan kegiatan tekhnisnya berdasar pada aturan yang telah ada. "Untuk urusan logistik, panwas hanya ingin memastikan semuanya bisa sesuai dengan ketentuan yang ada. Kasus kekurangan surat suara dan formulir C6 mudah-mudahan saja bisa segera tertangani. Jangan sampai mengganggu pelaksanaan Pilgub nanti," harapnya.
Sementara itu berdasarkan data dari KPU Cianjur, sampai pukul 17.00 WIB, Rabu (20/2/2013) sudah 16 Kecamatan di wilayah Cianjur selatan yang menerima logistik Pilgub. Sementara untuk pengiriman diwilayah utara di jadwalkan selama dua hari yakni Kamis-Jum'at (21-22/2/2013). "Pada H-1 seluruh logsitik Pilgub harus sudah terdistribusikan seluruhnya," kata Humas KPUD Cianjur Hendi saat dihubungi terpisah.
Menurut Hendi, berdasarkan data terakhir surat suara pengganti yang rusak sebanyak 4.545 lembar, hingga saat ini belum ada kepastian. Demikian juga sebanyak 52 lembar formulir C6 (Surat undangan pencoblosan) juga belum ada kepastian kapan dikirimnya.
"Masalah surat suara dan formulir C6 ini langsung dari Provinsi, kami hanya bisa meminta dan menunggu. Tapi mudah-mudahan secepatnya bisa kami terima dan segera kami distribusikan," paparnya (KC-02)**.
"Kami sudah melayangkan surat himbauan kepada para tim sukses dan partai pengusungnya agar mereka membersihkan alat peraga kampanye yang sebelumnya telah dipasang semasa kampanye. Karena berdasarkan aturan, mereka wajib membersihkan alat peraga kampanye yang sebelumnya telah dipasang," kata Divisi Pengawasan dan Humas Panwaslu Kabupaten Cianjur, Saepul Anwar, Rabu (20/2/2013).
Menurut Saepul, pembersihan alat peraga kampanye tersebut oleh tim sukses pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat di Cianjur bisa dilakukan pada saat masa tenang. "Kami memberikan waktu sehari pada Kamis (21/2/2013) agar para tim sukses para calon gubernur itu membersihkan atribut atau alat peraga kampanyenya," katanya.
Kalau ternyata para tim sukses tidak juga melakukan penertiban, Panwaslu akan mengambil sikap tegas melakukan koordinasi dengan Satpol PP dan pihak kepolisian untuk menertibkan alat peraga kampanye calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat. "Idialnya mereka tim sukses calon gubernur yang harus menertibkan, tapi kalau tidak nanti Satpol PP, kepolisian bersama Panwas yang akan menertibkan," katanya.
Untuk penertiban alat peraga kampanye, pihaknya juga telah mengintruksikan kepada seluruh jajaran Panwaslu Kecamatan untuk melakukan koordinasi dengan Satpol PP dan Polsek terkait penertiban alat peraga kampanye. Panwaslu Kecamatan juga dihimbau agar meminta seluruh tim kampanye ditingkat kecamatan menertibkan alat peraga kampanye.
Pengawasan Logistik
Tidak hanya melakukan penertiban alat peraga kampanye, Panwaslu Kabupaten Cianjur saat ini juga tengah berkonsentrasi melakukan pengawasan terhadap distribusi logistik Pilgub Jabar. Seluruh anggota Panwas hingga Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) saat ini sedang siaga satu melakukan pengawasan terhadap distribusi logistik.
"Kita tidak ingin dalam distribusi logsitik ini terjadi hal-hal yang tidak diinginkan sehingga mengancam pelaksanaan pencoblosan Pilgub Jabar pada 24 Februari 2013 mendatang. Karena suksesnya pengawasan itu tidak diukur dari seberapa banyak persoalan pelanggaran yang bisa ditangani tapi seberapa jauh pelanggaran itu bisa dilakukan pencegahan. Salah satunya yaitu dengan meningkatkan pengawasan," katanya.
Pihaknya juga berharap, para penyelenggara pemilu khususnya dijajaran KPU hingga kebawah bisa melaksanakan kegiatan tekhnisnya berdasar pada aturan yang telah ada. "Untuk urusan logistik, panwas hanya ingin memastikan semuanya bisa sesuai dengan ketentuan yang ada. Kasus kekurangan surat suara dan formulir C6 mudah-mudahan saja bisa segera tertangani. Jangan sampai mengganggu pelaksanaan Pilgub nanti," harapnya.
Sementara itu berdasarkan data dari KPU Cianjur, sampai pukul 17.00 WIB, Rabu (20/2/2013) sudah 16 Kecamatan di wilayah Cianjur selatan yang menerima logistik Pilgub. Sementara untuk pengiriman diwilayah utara di jadwalkan selama dua hari yakni Kamis-Jum'at (21-22/2/2013). "Pada H-1 seluruh logsitik Pilgub harus sudah terdistribusikan seluruhnya," kata Humas KPUD Cianjur Hendi saat dihubungi terpisah.
Menurut Hendi, berdasarkan data terakhir surat suara pengganti yang rusak sebanyak 4.545 lembar, hingga saat ini belum ada kepastian. Demikian juga sebanyak 52 lembar formulir C6 (Surat undangan pencoblosan) juga belum ada kepastian kapan dikirimnya.
"Masalah surat suara dan formulir C6 ini langsung dari Provinsi, kami hanya bisa meminta dan menunggu. Tapi mudah-mudahan secepatnya bisa kami terima dan segera kami distribusikan," paparnya (KC-02)**.