8.000 Calon Jamaah Haji di Cianjur Masuk Dalam Daftar Tunggu
7:10:00 AM
CIANJUR, (KC).- Sedikitnya 8.000 calon jamaah haji dari berbagai wilayah di Kabupaten Cianjur masuk dalam daftar tunggu (waiting list). Mereka akan selesai diberangkatkan ke tanah suci mekah hingga tahun 2019 mendatang.
Kepala Kementerian Agama Kab. Cianjur H. Dadang Ramdani melalui Kepala Seksi (Kasi) Urusan Haji dan Umroh Hipni mengatakan, meningkatnya jumlah calon jamaah haji asal Kab. Cianjur tersebut tidak terlepas dengan semakin membaik ekonomi masyarakat Cianjur. Salah satunya yang dialami oleh para guru yang mendapatkan program sertifikasi dari pemerintah.
"Semenjak adanya sertifikasi bagi para guru, jumlah calon jamaah haji dari kalangan guru juga mengalami peningkatan. Meski jumlahnya tidak seberapa banyak, tapi sedikit banyak mempengaruhi jumlah calon jamaah haji yang ingin berangkat," kata Hipni, Minggu (12/3/2013).
Sayangnya lanjut Himpni, membludaknya calon jamaah haji tidak sebanding dengan kuota yang diberikan oleh pemerintah untuk pemberangkatan haji di Kab. Cianjur. Sehingga otomatis akan mempengaruhi jumlah calon haji yang masuk kedalam daftar tunggu.
"Kalau setiap tahun Cianjur hanya mendapatkan kuota sekitar 1.300 calon haji untuk diberangkatkan. Berarti untuk enam tahun kedepan saat ini calon jamaah haji masuk dalam daftar tunggu. Jumlah yang mendaftar saat ini baru akan beres ketanah suci mekkah nanti hingga tahun 2019 mendatang," paparnya.
Pihaknya sebagai penyelenggaran, hanya bisa melayani dan menampung keinginan para warga masyarakat Cianjur yang ingin mendaftar untuk berangkat menunaikan rukun islam yang ke lima itu. "Kondisi seperti ini bukan hanya terjadi di Cianjur saja, tapi hampir seluruh wilayah di Indonesia mengalami hal yang sama," tegasnya.
Untuk itulah, para calon jamaah haji yang akan diberangkatkan akan diprioritaskan bagi mereka yang belum pernah melaksanakan haji. Para calon haji yang sebelumnya pernah menunaikan ibadah haji masuk daftar tunggu kedua.
"Bukan kita membatasi, tapi memberikan kesempatan kepada calon haji yang sebelumnya belum pernah menunaikan ibadah haji saja. Tidak ada unsur lain, mudah-mudahan saja kuota haji untuk Cianjur pada tahun musim haji 2013 ini mengalami kenaikan. Sehingga bisa mengurangi mereka yang masuk dalam daftar tunggu," tegasnya.
Para calon jamaah haji yang nantinya akan diberangkatkan, tentunya mereka yang telah memenuhi persyaratan. Terutama mereka harus melunasi biaya haji yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Bagi mereka yang tidak melengkapi persyaratan secara otomatis tidak akan diberangkatkan.
"Bukan berarti mereka yang gagal berangkat tidak ada kesempatan lagi. Tapi bagi calon jamaah haji yang demikian akan masuk kembali menjadi daftar tunggu berikutnya dan diberi kesempatan untuk berangkat pada tahun berikutnya setelah memenuhi seluruh persyaratan," paparnya (KC-02)**.
Kepala Kementerian Agama Kab. Cianjur H. Dadang Ramdani melalui Kepala Seksi (Kasi) Urusan Haji dan Umroh Hipni mengatakan, meningkatnya jumlah calon jamaah haji asal Kab. Cianjur tersebut tidak terlepas dengan semakin membaik ekonomi masyarakat Cianjur. Salah satunya yang dialami oleh para guru yang mendapatkan program sertifikasi dari pemerintah.
"Semenjak adanya sertifikasi bagi para guru, jumlah calon jamaah haji dari kalangan guru juga mengalami peningkatan. Meski jumlahnya tidak seberapa banyak, tapi sedikit banyak mempengaruhi jumlah calon jamaah haji yang ingin berangkat," kata Hipni, Minggu (12/3/2013).
Sayangnya lanjut Himpni, membludaknya calon jamaah haji tidak sebanding dengan kuota yang diberikan oleh pemerintah untuk pemberangkatan haji di Kab. Cianjur. Sehingga otomatis akan mempengaruhi jumlah calon haji yang masuk kedalam daftar tunggu.
"Kalau setiap tahun Cianjur hanya mendapatkan kuota sekitar 1.300 calon haji untuk diberangkatkan. Berarti untuk enam tahun kedepan saat ini calon jamaah haji masuk dalam daftar tunggu. Jumlah yang mendaftar saat ini baru akan beres ketanah suci mekkah nanti hingga tahun 2019 mendatang," paparnya.
Pihaknya sebagai penyelenggaran, hanya bisa melayani dan menampung keinginan para warga masyarakat Cianjur yang ingin mendaftar untuk berangkat menunaikan rukun islam yang ke lima itu. "Kondisi seperti ini bukan hanya terjadi di Cianjur saja, tapi hampir seluruh wilayah di Indonesia mengalami hal yang sama," tegasnya.
Untuk itulah, para calon jamaah haji yang akan diberangkatkan akan diprioritaskan bagi mereka yang belum pernah melaksanakan haji. Para calon haji yang sebelumnya pernah menunaikan ibadah haji masuk daftar tunggu kedua.
"Bukan kita membatasi, tapi memberikan kesempatan kepada calon haji yang sebelumnya belum pernah menunaikan ibadah haji saja. Tidak ada unsur lain, mudah-mudahan saja kuota haji untuk Cianjur pada tahun musim haji 2013 ini mengalami kenaikan. Sehingga bisa mengurangi mereka yang masuk dalam daftar tunggu," tegasnya.
Para calon jamaah haji yang nantinya akan diberangkatkan, tentunya mereka yang telah memenuhi persyaratan. Terutama mereka harus melunasi biaya haji yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Bagi mereka yang tidak melengkapi persyaratan secara otomatis tidak akan diberangkatkan.
"Bukan berarti mereka yang gagal berangkat tidak ada kesempatan lagi. Tapi bagi calon jamaah haji yang demikian akan masuk kembali menjadi daftar tunggu berikutnya dan diberi kesempatan untuk berangkat pada tahun berikutnya setelah memenuhi seluruh persyaratan," paparnya (KC-02)**.