Bangunan "Jadul" PT. KAI di Cianjur Terbakar
3:15:00 PM
CIANJUR, (KC).- Dua bangunan jaman dulu (jadul) perumahan milik PT.
Kereta Api Indonesia (KAI) di Kampung Sayang RT 02/RW09, Kel. Sayang,
Kec/Kab. Cianjur, Minggu (17/3/2013) dinihari dilalap si jago merah.
Akibatnya bangunan yang juga disewa-sewakan untuk tempat usaha itu luluh lantak rata dengan tanah. Belum diketahui persis penyebab kebakaran tersebut. Hanya saja dugaan sementara dari arus pendek listrik. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran yang persis berseberangan dengan Pasar Bojong Meron Cianjur itu, hanya saja kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Peristiwa kebakaran yang terjadi pada Minggu dinihari itu sempat mengejutkan warga terutama mereka yang berada di Pasar Bojongmeron yang lokasinya berseberangan dengan lokasi kebakaran. Api diketahui muncul dari sebuah bangunan yang difungsikan untuk gudang penyimpanan barang-barang makanan ringan.
"Saat itu saya mendengar teriakan kebakaran dari luar. Saat saya keluar lewat pintu belakang, saya melihat api sudah mulai membesar dari bangunan belakang rumah saya. Saya buru-buru masuk kembali kedalam rumah dan membangunkan anak istri saya agar segera keluar rumah. Saya tidak sempat membawa barang apa-apa, hanya istri saya yang sempat membawa beberapa lembar pakaian," kata Memet Bahtiar (49) salah seorang korban saat ditemui dibekas lokasi kebakaran.
Memet mengaku seluruh rumah dan berikut isinya tidak ada yang terselamatkan. "Saya tidak berfikir menyelamtkan barang-barang. Saya hanya fokus pada keluarga, makanya begitu api sudah mulai membesar saya langsung membawa anak dan istri saya keluar dari rumah," katanya.
Sumber api yang berasal dari salah satu bangunan yang digunakan untuk penyimpanan makanan ringan itu kata Memet ditempati oleh Sugiarti (60) janda dari Kusen yang merupakan pensiunan pegawai PT. KAI. Bangunan tersebut disewakan kepada pedagang pasar dan digunakan untuk penyimpanan barang dagangan.
"Kami semua menempati rumah ini merupakan anak-anak mantan pegawai atau pensiunan PT.KAI. Kami tinggal tidak geratis, tapi menyewa setiap tahunnya. Saya saja baru saja membayar sewa hari Senen (11/3/2013) ke Bandung. Dengan kebakaran ini saya masih bingung mau tinggal dimana," kata Memet yang keseharianya membuka rumah makan itu.
Api dengan begitu cepat membesar dan merembet ke bangunan rumah lainya. Tiapan angin yang cukup kencang membuat api dengan cepat merembet dan menghanguskan bangunan jadul itu. Empat mobil pemadam kebakaran dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dikerahkan untuk menjinakkan kobaran api. Petugas dibantu warga berupaya melokalisir kobaran api agar tidak menjalar kebangunan lainya.
Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 03.00 WIB. Hanya saja bangunan jadul milik PT. KAI itu luluh lantak tinggal puing-puing sisa kebakaran. Untuk penyelidikan lebih lanjut, pihak kepolisian memasang garis polisi (police line) disekitar lokasi bekas kebakaran.
Kapolsek Cianjur, Kompol Subadri mengaku belum bisa memastikan penyebab terjadinya kebakaran hanya saja dugaan sementara berasal dari arus pendek listrik. "Kita belum bisa memastikan dari apa penyebabnya. Kami masih lakukan penyelidikan, makanya kita pasang police line disekitar lokasi kebakaran," tegasnya (KC-02)**.
Akibatnya bangunan yang juga disewa-sewakan untuk tempat usaha itu luluh lantak rata dengan tanah. Belum diketahui persis penyebab kebakaran tersebut. Hanya saja dugaan sementara dari arus pendek listrik. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran yang persis berseberangan dengan Pasar Bojong Meron Cianjur itu, hanya saja kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Peristiwa kebakaran yang terjadi pada Minggu dinihari itu sempat mengejutkan warga terutama mereka yang berada di Pasar Bojongmeron yang lokasinya berseberangan dengan lokasi kebakaran. Api diketahui muncul dari sebuah bangunan yang difungsikan untuk gudang penyimpanan barang-barang makanan ringan.
"Saat itu saya mendengar teriakan kebakaran dari luar. Saat saya keluar lewat pintu belakang, saya melihat api sudah mulai membesar dari bangunan belakang rumah saya. Saya buru-buru masuk kembali kedalam rumah dan membangunkan anak istri saya agar segera keluar rumah. Saya tidak sempat membawa barang apa-apa, hanya istri saya yang sempat membawa beberapa lembar pakaian," kata Memet Bahtiar (49) salah seorang korban saat ditemui dibekas lokasi kebakaran.
Memet mengaku seluruh rumah dan berikut isinya tidak ada yang terselamatkan. "Saya tidak berfikir menyelamtkan barang-barang. Saya hanya fokus pada keluarga, makanya begitu api sudah mulai membesar saya langsung membawa anak dan istri saya keluar dari rumah," katanya.
Sumber api yang berasal dari salah satu bangunan yang digunakan untuk penyimpanan makanan ringan itu kata Memet ditempati oleh Sugiarti (60) janda dari Kusen yang merupakan pensiunan pegawai PT. KAI. Bangunan tersebut disewakan kepada pedagang pasar dan digunakan untuk penyimpanan barang dagangan.
"Kami semua menempati rumah ini merupakan anak-anak mantan pegawai atau pensiunan PT.KAI. Kami tinggal tidak geratis, tapi menyewa setiap tahunnya. Saya saja baru saja membayar sewa hari Senen (11/3/2013) ke Bandung. Dengan kebakaran ini saya masih bingung mau tinggal dimana," kata Memet yang keseharianya membuka rumah makan itu.
Api dengan begitu cepat membesar dan merembet ke bangunan rumah lainya. Tiapan angin yang cukup kencang membuat api dengan cepat merembet dan menghanguskan bangunan jadul itu. Empat mobil pemadam kebakaran dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dikerahkan untuk menjinakkan kobaran api. Petugas dibantu warga berupaya melokalisir kobaran api agar tidak menjalar kebangunan lainya.
Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 03.00 WIB. Hanya saja bangunan jadul milik PT. KAI itu luluh lantak tinggal puing-puing sisa kebakaran. Untuk penyelidikan lebih lanjut, pihak kepolisian memasang garis polisi (police line) disekitar lokasi bekas kebakaran.
Kapolsek Cianjur, Kompol Subadri mengaku belum bisa memastikan penyebab terjadinya kebakaran hanya saja dugaan sementara berasal dari arus pendek listrik. "Kita belum bisa memastikan dari apa penyebabnya. Kami masih lakukan penyelidikan, makanya kita pasang police line disekitar lokasi kebakaran," tegasnya (KC-02)**.