Bocah 9 Tahun Terjangkit Difteri, Kini Dirawat Intensif di RSUD Cianjur
8:30:00 PM
CIANJUR, (KC).- Seorang bocah berumur 9 tahun di Kabupaten Cianjur teridentifikasi terjangkit penyakit Difteri. Bocah berinisial NF itu kini tengah menjalani perawatan intensif dan terlihat terbaring lemah di ruang Aromanis, kamar Isolasi RSUD Cianjur.
Orang tua NF awalnya tidak menyadari kalau anaknya terjangkit penyakit yang langka dan mematikan itu. Kepastian penyakit anaknya tersebut diketahui setelah hasil laboratorium keluar.
Menurut penuturan orang tua NF, Herman (48), warga Kampung Cihaur 2, RT 02/RW 05, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, mengatakan, anaknya tersebut mengalami demam setelah mengikuti berenang pada hari Minggu (17/3/2013) lalu. Selang dua hari, NF mengalami demam tinggi dan sesak serta batuk.
“Karena demam, batuk dan sesak tidak kunjung sembuh, pada hari Kamis (21/3/2013), anak saya dibawa ke dokter di Salakopi, Cianjur. Saat itu, dokter menyarankan agar anak saya dirawat di RSUD Cianjur, karena terserang Difteri,” katanya.
Orang tua NF awalnya tidak mengetahui kalau penyakit difteri itu membahayakan keselamatan jiwa anaknya. Dia baru mengetahui difteri setelah melihat dari internet, bahwa penyakit yang sangat berbahaya. "Begitu tahu seberapa berbahayanya penyakit disteri itu, sehari setelahnya saya langsung bawa anak saya ke RSUD Cianjur. Setelah mendapatkan penangan dan diketahui hasil tes laboratoriumnya yang menyatakan positif difteri anak saya langsung masuk ruangan isolasi," jelasnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Cianjur, Ratu Triyulia Herawati, membenarkan jika ada pasien yang terkena penyakit difteri di RSUD Cianjur, dan tengah menjalani perawatan. Bahkan, kata dia, pasien tersebut terus dirawat intensif agar bisa pulih. “Kami terus melakukan uji laboratorium untuk melihat perkembangan penyakitnya," tegasnya (KC-02)**.