Demo Ampuh di Pemkab Cianjur Berakhir Ricuh, Lima Orang Diamankan
7:15:00 PM
CIANJUR, (KC).- Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh massa yang
mengatasnamakan diri Aliansi Masyarakat Untuk Penegakan Hukum (Ampuh)
Cianjur ke komplek Pemkab Cianjur di Jalan Siti Jenab, Senin (1/4/2013)
berakhir ricuh. Lima orang pengunjuk rasa terpaksa diamankan oleh polisi
diduga sebagai provokator dan pelaku perusakan terhadap pintu pendopo
Pemkab Cianjur.
Awalnya aksi berlangsung tertib. Massa yang tiba dikomplek Pemkab Cianjur langsung masuk melalui pintu gerbang utama yang dalam kondisi terbuka. Sementara puluhan aparat kepolisian dan Satpol PP serta TNI berjaga dijalan menuju pendopo Cianjur. Begitu tiba massa langsung menggelar orasi yang mengkritisi kepemimpinan Bupati Cianjur Tjetjep Muchtar Soleh.
Menurut pengunjuk rasa, kepemimpinan bupati Tjetjep kurang memperhatikan masalah rakyat kecil terbukti dengan dibiarkanya jalan-jalan yang rusak parah. Mereka meminta agar Pemkab Cianjur segera memperbaiki jalan yang rusak karena sangat berdampak pada ekonomi mereka.
"Saya ini hanya seorang istri dari tukang ojeg, jalan rusak mempengaruhi pendapatan suami saya. Saya minta agar jalan yang rusak segera diperbaiki," kata seorang ibu pengunjuk rasa.
Tidak diketahui persis siapa yang memulai, tiba-tiba terdengar teriakan sweeping bupati. Beberapa pengunjuk rasa yang luput dari penjagaan aparat berlarian menuju ke Pendopo Pemkab Cianjur. Melihat aksi tersebut aparat yang tengah berjaga mengejarnya. Seorang pengunjuk rasa sampai keteras pendopo dan melakukan perusakan terhadap pintu pendopo Cianjur yang dalam kondisi tertutup. Akibatnya pintu jalusi pendopo Cianjur mengalami kerusakan. Beberapa jalusinya patah.
Aparatpun bertindak tegas, lima orang yang diduga sebagai provokator dan pelaku perusakan ditangkap dan digelandang ke Mapolres Cianjur. Sementara melihat rekannya ditangkap petugas, tidak lama berselang memutuskan tidak melanjutkan aksinya dan membubarkan diri dibawah pengawalan aparat kepolisian.
Kabag Ops Polres Cianjur Kompol Gatot Satrio Utomo membenarkan, telah mengamankan lima orang pengunjuk rasa yang diduga sebagai pelaku perusakan pintu pendopo Pemkab Cianjur dan sebagai provokator. Untuk penyidikan lebih lanjut, pintu pendopo yang dirusak dipasangi police line.
"Petugas kami tengah melakukan penyelidikan dan penyidikan. Kita juga sudah intruksikan kepada anggota, untuk dilakukan tes urine bagi lima orang yang diamankan. Ini sebagai upaya untuk menindak lanjuti perusakannya. Ini merupakan tindak pidana, apalagi ada unsur penganiayaanya," kata Gatot (KC-02)**.
Awalnya aksi berlangsung tertib. Massa yang tiba dikomplek Pemkab Cianjur langsung masuk melalui pintu gerbang utama yang dalam kondisi terbuka. Sementara puluhan aparat kepolisian dan Satpol PP serta TNI berjaga dijalan menuju pendopo Cianjur. Begitu tiba massa langsung menggelar orasi yang mengkritisi kepemimpinan Bupati Cianjur Tjetjep Muchtar Soleh.
Menurut pengunjuk rasa, kepemimpinan bupati Tjetjep kurang memperhatikan masalah rakyat kecil terbukti dengan dibiarkanya jalan-jalan yang rusak parah. Mereka meminta agar Pemkab Cianjur segera memperbaiki jalan yang rusak karena sangat berdampak pada ekonomi mereka.
"Saya ini hanya seorang istri dari tukang ojeg, jalan rusak mempengaruhi pendapatan suami saya. Saya minta agar jalan yang rusak segera diperbaiki," kata seorang ibu pengunjuk rasa.
Tidak diketahui persis siapa yang memulai, tiba-tiba terdengar teriakan sweeping bupati. Beberapa pengunjuk rasa yang luput dari penjagaan aparat berlarian menuju ke Pendopo Pemkab Cianjur. Melihat aksi tersebut aparat yang tengah berjaga mengejarnya. Seorang pengunjuk rasa sampai keteras pendopo dan melakukan perusakan terhadap pintu pendopo Cianjur yang dalam kondisi tertutup. Akibatnya pintu jalusi pendopo Cianjur mengalami kerusakan. Beberapa jalusinya patah.
Aparatpun bertindak tegas, lima orang yang diduga sebagai provokator dan pelaku perusakan ditangkap dan digelandang ke Mapolres Cianjur. Sementara melihat rekannya ditangkap petugas, tidak lama berselang memutuskan tidak melanjutkan aksinya dan membubarkan diri dibawah pengawalan aparat kepolisian.
Kabag Ops Polres Cianjur Kompol Gatot Satrio Utomo membenarkan, telah mengamankan lima orang pengunjuk rasa yang diduga sebagai pelaku perusakan pintu pendopo Pemkab Cianjur dan sebagai provokator. Untuk penyidikan lebih lanjut, pintu pendopo yang dirusak dipasangi police line.
"Petugas kami tengah melakukan penyelidikan dan penyidikan. Kita juga sudah intruksikan kepada anggota, untuk dilakukan tes urine bagi lima orang yang diamankan. Ini sebagai upaya untuk menindak lanjuti perusakannya. Ini merupakan tindak pidana, apalagi ada unsur penganiayaanya," kata Gatot (KC-02)**.