HEADLINE
---
deskripsi gambar

Dinkes Cianjur Bawa Sampel Jamur "Beracun" ke Laboratorium

CIANJUR, (KC).- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kab. Cianjur mengambil sampel makanan jamur yang dikonsumsi para korban keracunan di Kampung Sukabakti RT 01/RW 06, Ds. Kertajadi, Kec. Cidaun, Kab. Cianjur untuk diperiksa di laboratorium Depkes Bandung.

Pemeriksaan sampel makanan jamur yang sudah dimasak tersebut tidak lain untuk memastikan penyebab keracunan yang mengakibatkan seorang warga meninggal dan enam lainya menjalani perawatan medis.

Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan (P2MPL) Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Agus Haris mengatakan, kalau dilihat dari hasil gejala yang dialami para korban dengan rasa pusing, mua dan muntah indikasi kuat mereka keracunan makanan.

"Kemungkinan besar disebebkan oleh makanan jamur yang mereka konsumsi. Tapi untuk memastikan kita telah mengambil sampel sisa makanan jamur itu ke lab. Dalam mingu-minggu ini akan diketahui hasilnya," kata Agus Haris.

Menurut Agus kemungkinan besar korban yang meninggal lantaran terlambat mendapatkan penanganan, selain faktor usia. "Kemungkinan karena ketidak tahuan mereka dan terlambat melaporkannya. Apalagi kalau melihat jarak lokasi dengan puskesmas cukup jauh," katanya.

Para korban yang dirawat di puskesmas Cidaun kata Agus, kondisinya sudah mulai membaik. Meski mereka harus di infus untuk mentralisir racun yang ada pada para korban. "Kondisi ke enam korban sudah mulai membaik scara umum. Mudah-mudahan bisa segera sembuh total," paparnya.

Pihaknya menghimbau kepada masyarakat agar tidak mengkonsumsi jamur sembarangan. Karena jamur yang tumbuh liar biasa jadi mengandung racun dan berbahaya. "Intinya warga harus waspada dan hati-hati jangan sampai makan jamur sembarangan, apalagi jamur itu selama ini tidak lajim mereka konsumsi," tegasnya (KC-02)**.
Post a Comment