Jejen Jaenudin Terpilih Jadi Ketua DKC, Singkirkan Calon Incumbent Dalam Mubes
8:10:00 PM
Jejen Jaenudin |
CIANJUR, (KC).- Musyawarah Besar (Besar) Dewan Kesenian Cianjur (DKC) yang dilaksanakan, Sabtu (20/4/2012) di gedung DKC Jalan Suroso menghantarkan Jejen Jaenudin sebagai Ketua terpilih masa bhakti 2013-2017. Jejen yang juga menjabat sebagai Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Keprotokolan Setda Cianjur itu menang telak dengan raihan suara 14 dari 23 yang memberikan suara.
Kemenangan Jejen yang juga sebagai salah satu penggagas berdirinya DKC tersebut diluar perkiraan, karena Jejen harus menhadapi beberapa calon yang selama ini dipandang memiliki kapasitas dan kwalitas yang mumpuni dalam memimpin organisasi. Sebut saja pesaingnya seperti Abah Ruskawan, Deni Rusyandi Natamihardja, D. Andri Kartanegara dan Memet M. Tohir.
Pesaing Jejen tersebut selama ini sudah tidak asing bagi kalangan budayawan dan seni di Cianjur. Sebut saja Abah Ruskawan, dia selaian sebagai Ketua Paguyuban Pasundan,s elama ini juga dikenal sebagai budayawan. Demikian juga Deni Rusyandi Natamihardja, selaian dikenal sebagai penulis, dia juga menjabat sebagai Ketua Lembaga Kebdudayaan Cianjur (LKC) yang bisa juga disebut sebagai "tandingan" DKC.
Demikian juga denga D. Andry Kartanegara, yang bersangkutan sudah dua kali priode memimpin DKC. Kemampuan memimpin sebuah organisasi tidak diragukan lagi. Mantan wartawan Harian Umum Galamedia Grup Pikiran Rakyat itu banyak memangku jabatan di beberapa organisasi. Memet M. Tohir selama ini juga dikenal sebagai seoang budayawan yang ada di Cianjur.
Meski pesaingnya sedemikian rupa, ternyata realitas menunjukkan lain. Mubes DKC yang dilaksanakan secara terbuka tersebut menghantarkan Jejen Jaenudin sebagai peraih suara terbanyak dengan 14 suara dari pemilik suara. Disusul kemudian Abah Ruskawan 3 suara, D. Andy Kartanegara 3 suara, Deni Rusyandi Natamihardja 1 suara dan Memet M. Tohir 1 suara. Hanya 23 dari 28 hak suara yang hadir dan menyampaikan pilihannya pada Mubes DKC tersebut.
Para pemilik suara tersebut berasal dari unsur BPH 1 suara, Badan Penasehat 1 suara, Komite Seni 11 suara dan DKC Cabang 10 suara.
"Ibarat pertandingan pasti ada yang menang dan kalah, tapi ini bukan akhir dari segalanya bagi yang belum beruntung. Saya harapkan setelah mubes ini kita semua bisa bersatu untuk memajukan dan mengembangakn DKC," kata Jejen.
Setelah terpilih sebagai Ketua DKC untuk priode empat tahun kedepan, pihaknya akan melakukan konsulidasi kedalam terlebih dahulu. Baru setelah itu berbicara pengkuhan dan program kedepan.
"Kita akan konsulidasi kedalam dulu, termasuk untuk melakukan pengisian BPH DKC, rencana pengukuhan dan pelantikan baru membahas program. Kami minta do'a dan dukungan agar kedepan DKC bisa lebih maju lagi," paparnya (KC-02)**.
Kemenangan Jejen yang juga sebagai salah satu penggagas berdirinya DKC tersebut diluar perkiraan, karena Jejen harus menhadapi beberapa calon yang selama ini dipandang memiliki kapasitas dan kwalitas yang mumpuni dalam memimpin organisasi. Sebut saja pesaingnya seperti Abah Ruskawan, Deni Rusyandi Natamihardja, D. Andri Kartanegara dan Memet M. Tohir.
Pesaing Jejen tersebut selama ini sudah tidak asing bagi kalangan budayawan dan seni di Cianjur. Sebut saja Abah Ruskawan, dia selaian sebagai Ketua Paguyuban Pasundan,s elama ini juga dikenal sebagai budayawan. Demikian juga Deni Rusyandi Natamihardja, selaian dikenal sebagai penulis, dia juga menjabat sebagai Ketua Lembaga Kebdudayaan Cianjur (LKC) yang bisa juga disebut sebagai "tandingan" DKC.
Demikian juga denga D. Andry Kartanegara, yang bersangkutan sudah dua kali priode memimpin DKC. Kemampuan memimpin sebuah organisasi tidak diragukan lagi. Mantan wartawan Harian Umum Galamedia Grup Pikiran Rakyat itu banyak memangku jabatan di beberapa organisasi. Memet M. Tohir selama ini juga dikenal sebagai seoang budayawan yang ada di Cianjur.
Meski pesaingnya sedemikian rupa, ternyata realitas menunjukkan lain. Mubes DKC yang dilaksanakan secara terbuka tersebut menghantarkan Jejen Jaenudin sebagai peraih suara terbanyak dengan 14 suara dari pemilik suara. Disusul kemudian Abah Ruskawan 3 suara, D. Andy Kartanegara 3 suara, Deni Rusyandi Natamihardja 1 suara dan Memet M. Tohir 1 suara. Hanya 23 dari 28 hak suara yang hadir dan menyampaikan pilihannya pada Mubes DKC tersebut.
Para pemilik suara tersebut berasal dari unsur BPH 1 suara, Badan Penasehat 1 suara, Komite Seni 11 suara dan DKC Cabang 10 suara.
"Ibarat pertandingan pasti ada yang menang dan kalah, tapi ini bukan akhir dari segalanya bagi yang belum beruntung. Saya harapkan setelah mubes ini kita semua bisa bersatu untuk memajukan dan mengembangakn DKC," kata Jejen.
Setelah terpilih sebagai Ketua DKC untuk priode empat tahun kedepan, pihaknya akan melakukan konsulidasi kedalam terlebih dahulu. Baru setelah itu berbicara pengkuhan dan program kedepan.
"Kita akan konsulidasi kedalam dulu, termasuk untuk melakukan pengisian BPH DKC, rencana pengukuhan dan pelantikan baru membahas program. Kami minta do'a dan dukungan agar kedepan DKC bisa lebih maju lagi," paparnya (KC-02)**.